Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi.Pengobatan kanker konvensional masih menimbulkan beragam efeksamping, sehingga pengobatan alternatif mengalami perkembangan.Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) memiliki kandunganflavonoid dan eugenol yang berpotensi sebagai antikanker.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya efek antikankerpada tanaman salam terhadap sel kanker. Penulisan inimenggunakan desain tinjauan literatur dengan metode naratif daribeberapa penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya denganteknik identifikasi artikel mengikuti flow chart dari PRISMA. Datapenelitian ini diperoleh dari mesin pencarian pada aplikasi Googlechrome secara daring dengan menggunakan beberapa pangkalandata meliputi Google Scholar, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan CDC. Artikel penelitian yangsesuai dengan kriteria inklusi (uji in vitro dan in vivo; variabel bebasberupa sediaan langsung, ekstrak, fraksinasi, maupun isolat;menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), kemudiandikumpulkan dan dibuat ringkasan artikel, dibahas dan dibuatkesimpulan. Hasil pengujian fitokimia ekstrak daun salam memilikikandungan seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloida, dan minyakatsiri. Ekstrak flavonoid daun salam memicu terjadinya apoptosisdan menekan proliferasi dari sel kanker dengan adanya peningkatanlevel ROS, ekspresi kaspase-3 dan nuclear factor-kappa B (NFkB)serta penurunan ekspresi HSP70. Ektrak daun salam juga mampumenurunkan jumlah aktivitas metabolit seluler (mitokondria) selkanker untuk memproduksi ATP. Senyawa aktif ekstrak daun salammemiliki potensi sebagai terapi kanker dalam pengujian in vitro.Perlu diteliti lebih lanjut secara in vivo sehingga pengembanganuntuk terapi kanker dapat tercapai.
Copyrights © 2021