Journal of Social Empowerment
Vol. 7 No. 1 (2022): Journal of Social Empowerment

Pengelolaan Limbah Cair Tempe Menjadi Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif pada Industri Usaha Menengah Kecil Mikro di Dusun Krajan Ndolog, Desa Kedungadem, Kec. Kedungadem

Heru Ismaya (Unknown)
Neneng Rika J.K (IKIP PGRI Bojonegoro)
Nur Rohman (IKIP PGRI Bojonegoro)
Sujiran Sujiran (IKIP PGRI Bojonegoro)
Joko Setyono (IKIP PGRI Bojonegoro)
Ferlanda Lintang Putri Dewi Sekar Taji Sekar Taji (IKIP PGRI Bojonegoro)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yang digemari masyarakat luas di Indonesia. Dalam memenuhi banyaknya permintaan kebutuhan tempe, maka banyak sekali ditemukan pengerajin tempe baik berskala kecil maupun berskala besar. Pada proses pembuatan tempe, pengerajin menghasilkan limbah padat, cair, maupun gas. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan dibuang langsung ke lingkungan oleh para pengerajin tempe karena belum mengetahui metode yang tepat untuk mengolah limbah cair tersebut. Di daerah Kedungadem, Bojonegoro terdapat banyak sekali pengerajin tempe. pengolahan limbah cair tempe menjadi biogas dapat mengatasi masalah pencemaran pada lingkungan daerah sekitar pengerajin. Selain itu, biogas dapat menjadi sumber energi bagi proses pembuatan tempe pengerajin tersebut. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan pengerajin dan menekan biaya produksi tempe. Biogas juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sumber energi bagi masyarakat sekitar pengerajin.

Copyrights © 2022