Aceh Anthropological Journal
Vol 6, No 2 (2022)

Ekologi Politik Budidaya Singkong di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

Nadia Putri Ardyani (Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran)
Budhi Gunawan (Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran)
Junardi Harahap (Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2022

Abstract

Abtract: Indonesia is one of the fourth largest cassava producing countries in the world after Nigeria, Thailand and Brazil. The regions with the highest cassava producers in Indonesia include Lampung, Central Java, East Java, West Java and North Sumatra. However, increasing the high productivity of cassava without applying sustainable and sustainable cassava cultivation techniques can potentially cause damage to soil/agricultural land. This study discusses the factors and reasons behind farmers continuing to cultivate cassava, especially in areas located in one of the sub-districts in Bandung Regency, West Java. The method used in this study is a descriptive-explanatory qualitative method. The results showed that cassava planting activities have been carried out by farmers in this area for a long time, farmers plant cassava because cassava becomes a savings crop during the dry season. Easy planting and minimal capital are considered by farmers to plant cassava as an additional income for their farming business.Abstrak:  Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil singkong terbanyak ke empat di dunia setelah Nigeria, Thailand, dan Brazil. Adapun daerah dengan penghasil singkong tertinggi di Indonesia anatara lain Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Namun, peningkatan produktivitas singkong yang tinggi tanpa menerapkan teknik budidaya singkong yang lestari dan berkelanjutan maka hal itu dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan tanah/lahan pertanian. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor dan alasan yang melatarbelakangi petani tetap melakukan budidaya singkong khususnya di wilayah yang berada di salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif secara descriptive-explanatory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penanaman singkong telah dilakukan sejak dahulu oleh para petani di wilayah ini, para petani menanam singkong karena singkong menjadi tanaman tabungan di kala musim kemarau. Penanaman yang mudah dan minim modal menjadi pertimbangan petani untuk menanam singkong sebagai tambahan penghasilan usaha tani mereka.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

AAJ

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Social Sciences Other

Description

Aceh Anthropological Journal (AAJ) accepts the results of empirical research as well as a scientific view of theoretical conceptual using the Anthropological perspective of researchers, academics, and anyone interested in Anthropology studies. These journals apply peer-reviewed process in selecting ...