Consumption problems in adolescents are usually low-nutrient foods. Fulfillment of nutrients needs to be considered in adolescence, because at the age of adolescence requires balanced nutrition to support growth and development. And to achieve good nutritional status. In addition to changing diet and physical activity during the pandemic, the purpose of this study is to further analyze consumption patterns and physical activity and their relationship to the nutritional status of adolescents at SMK Negeri 1 Cikampek in this pandemic condition. The method used in this study is a quantitative study with a cross sectional approach and the sample was obtained through the use of purposive sampling technique. How to measure the frequency of consumption patterns using FFQ and physical activity using IPAQ-SF. The results obtained are the relationship betweem the frequency of consumption patterns and nutritional status (p>0,05), the relationship between physical activity and nutritional status (p=0.211). The conclusion is that there is no relationship between te frequency of consumption patterns and physical activity with nutritional status. ABSTRAKPermasalahan konsumsi pada remaja biasanya yaitu makanan rendah zat gizi. Pemenuhan zat gizi perlu diperhatikan pada masa remaja, karena pada usia remaja memerlukan zat gizi yang seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Serta untuk mencapai status gizi yang baik. Tujuan penelitian ini menganalisis lebih lanjut mengenai pola konsumsi dan aktivitas fisik dan hubungannya dengan status gizi remaja di SMK Negeri 1 Cikampek dalam kondisi pandemi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan sampel didapat melalui penggunaan teknik purposive sampling. Cara pengukuran frekuensi pola konsums menggunakan FFQ dan aktivitas fisik menggunakan IPAQ-SF. Hasil yang didapatkan hubungan frekuensi pola konsumsi dengan status gizi (p>0,05),hubungan aktivitas fisik dengan status gizi (p=2,11). Kesimpulan yaitu tidak terdapat hubungan antara frekuensi pola konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi.
Copyrights © 2022