Stunting merupakan masalah gizi di Indonesia yang memerlukan penanganan tepat dan cepat. Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 yang menunjukkan capaian 27,7%(2) yang berarti masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan dan tingkat pendapatan keluarga balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel seluruh balita stunting yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura sebanyak 45 balita. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat yang disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan praktik pemberian makan kategori baik yaitu 40,0%, cukup 44,4% sedangkan tingkat pendapatan kelurga kategori cukup 2,2% dan kategori kurang 97,8%. Kesimpulan penelitian bahwa sebagian besar keluarga balita stunting mempunyai praktik pemberian makan cukup baik, sedangkan tingkat pendapatan masih kurang. Saran yaitu perlu adanya program penguatan dan pemberdayaan ekonomi pada keluarga balita stunting.
Copyrights © 2022