Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN FISIK PADA MAHASISWA OVERWEIGHT DAN OBESE DI POLTEKKES KEMENKES PALU SULAWESI TENGAH Kusumawati, Dwi Erma
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v3i1.2739

Abstract

AbstrakPrevalensi overweight dan obesitas meningkat tidak hanya di kalangan orang dewasa tetapi juga anak-anak dan remaja. Kegemukan di kalangan remaja di Indonesia adalah 7,.%, Sulawesi Tengah adalah 6,7%, dan Kota Palu adalah 6,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi komposisi tubuh (lemak, air, dan otot) dan kebugaran fisik di antara siswa remaja kelebihan berat badan di Kesehatan Politeknik Palu. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross-sectional. Ada 28 siswa yang terlibat sebagai sampel dalam penelitian ini. Ada dua langkah dalam pengumpulan data (1) skrining untuk mahasiswa kelebihan berat badan dan obesitas dengan usia ≤19 tahun 0 bulan tua menggunakan indikator BMI/A, (2) penilaian komposisi tubuh menggunakan BIA dan penilaian kebugaran fisik dengan menggunakan multistage Fitness Test ( MFT). Analisis data meliputi bivariat univariat dan (independent t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua remaja kelebihan berat badan (100%) memiliki tingkat kebugaran fisik yang sangat miskin. Berarti skor kebugaran fisik lebih tinggi di antara remaja kelebihan berat badan dengan persentase tubuh bagian bawah lemak (p <0,05), persentase otot tubuh yang lebih tinggi (p <0,05), dan persentase air lebih tinggi (p> 0,05). Semakin rendah persentase lemak tubuh dan tinggi persentase otot tubuh akan memberikan kontribusi untuk peningkatan kebugaran jasmani. Disarankan untuk siswa remaja kelebihan berat badan untuk meningkatkan kebugaran fisik mereka melalui penurunan lemak tubuh dan meningkatkan aktivitas fisik.Kata-kata kunci: komposisi tubuh, persentase lemak tubuh, persentase otot tubuh, persentase air, dan kebugaran fisik AbstractThe prevalence of overweight and obesity increase not only among adult but also among children and adolescent. Overweight among adolescent in Indonesia was 7,.%, Central Sulawesi was 6.7%, and Palu City was 6.9%. This study was aimed to investigate the association of body composition (fat, water, and muscle) and physical fitness among overweight adolescent student in Health Polytechnic of Palu. This study was an observational analytic with cross-sectional design. There was 28 students involved as sample in this study. There are two step in data collecting (1) screening for overweight and obese student with age ≤19 years 0 month old using indicator of BMI/A, (2) assessment of body composition using BIA and assessment of physical fitness using Multistage Fitness Test (MFT). Data analysis include univariate and bivariate (independent t-test). Study result showed that all overweight adolescent (100%) had a very poor physical fitness level. Mean of physical fitness score was higher among overweight adolescent with lower body fat percentage (p<0.05), higher body muscle percentage (p<0.05), and higher water percentage (p>0.05). The lower the body fat percentage and the higher the body muscle percentage would give contribution for improvement of physical fitness. It was suggested for the overweight adolescent student to improve their physical fitness through the decreasing of body fat and increasing of physical activities.Keywords: body composition, body fat percentage, body muscle percentage, water percentage, and physical fitness
Workshop Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi Baduta pada Kader Posyandu Dwi Erma Kusumawati; Ansar, Ansar; Bahja, Bahja; Fahmi Hafid
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.029 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i1.24

Abstract

Stunting is a nutritional problem which its overcoming effort should be started from thousand days of early life. Age of 6 to 24 months is a golden life phase that when its nutritional fulfillment are insufficient, it will give a big impact for the future life. On this phase, the childs are started for recognition of breastmilk complementary food which its texture and amount are different based on the age. There are still many problems in Indonesia regarding the golden standard implementation of infant and child feeding such as Early Breastfeeding Initiation, Exclusive Breastfeeding, and Breastfeeding till 24 months or more. Workshop using andragogy training technique in rilex but serious situation is expected to increase knowledge of training material. Workshop is conducted by utilizing the available space with group dynamics and games. The results of public service activity with 24 cadres as participant showed that there are 20 cadres that increase their knowledge after attending workshop and there are 4 cadres that there is no change in knowledge. Wilcoxon test showed p value as 0.001. This is indicate that statistically there is a significant different of knowledge after attending workshop. The common child and infant feeding practice in our community is early complementary feeding with excuses that breastmilk is not enough to increase baby weight and food taboo such as forbidden for consumption of milk banana.
Status Gizi Baduta dan Grafik Pertumbuhan Anak Usia 0-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan: Nutrition Status of Children Under Two Years of Age and Growth Graph of Children Age 0-23 Months In The Working Area Pantoloan Central of Health Community Kusumawati, Dwi Erma; Latipa, Latipa; Hafid, Fahmi
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.289

Abstract

Anak usia di bawah dua tahun (Baduta) sehat jika mereka tumbuh dan berkembang secara memadai. Pertumbuhan anak baduta adalah proses yang dinamis dimana dibutuhkan kurva pertumbuhan sebagai alat pembanding untuk mengetahui pertumbuhannya sesuai usia. Tujuan penelitian untuk mengetahui status gizi dan grafik pertumbuhan anak usia 0-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder laporan rutin Puskesmas Pantoloan pada bulan Februari 2020. Sampel adalah seluruh anak baduta usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan sebanyak 319 anak baduta. Status gizi ditentukan dengan indikator berat badan menurut usia (BB/U) serta tinggi badan menurut usia (TB/U) yang dibandingkan dengan standar WHO 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi menurut indeks Berat badan menurut usia (BB/U) sebagian besar normal (84,6%), Panjang badan menurut usia (PB/U) sebagian besar normal (83,7%), dan berat badan menurut panjang bandan (BB/PB) sebagian besar gizi baik (87,1%). Grafik median berat badan dan panjang badan anak baduta menunjukkan kurva pertumbuhan berada di bawah kurva median standar WHO-Antro mulai usia 9 bulan dan tampak jelas ketika anak masuk usia 20-21 bulan. Kesimpulan pada umumnya status gizi normal dan baik, grafik kurva median anak baduta berada di bawah kurva median standar WHO Antro. Disarankan agar pemantauan pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui status gizi anak baduta secara teratur.
Workshop Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi Baduta pada Kader Posyandu Dwi Erma Kusumawati; Ansar Ansar; Bahja Bahja; Fahmi Hafid
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.029 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i1.24

Abstract

Stunting is a nutritional problem which its overcoming effort should be started from thousand days of early life. Age of 6 to 24 months is a golden life phase that when its nutritional fulfillment are insufficient, it will give a big impact for the future life. On this phase, the childs are started for recognition of breastmilk complementary food which its texture and amount are different based on the age. There are still many problems in Indonesia regarding the golden standard implementation of infant and child feeding such as Early Breastfeeding Initiation, Exclusive Breastfeeding, and Breastfeeding till 24 months or more. Workshop using andragogy training technique in rilex but serious situation is expected to increase knowledge of training material. Workshop is conducted by utilizing the available space with group dynamics and games. The results of public service activity with 24 cadres as participant showed that there are 20 cadres that increase their knowledge after attending workshop and there are 4 cadres that there is no change in knowledge. Wilcoxon test showed p value as 0.001. This is indicate that statistically there is a significant different of knowledge after attending workshop. The common child and infant feeding practice in our community is early complementary feeding with excuses that breastmilk is not enough to increase baby weight and food taboo such as forbidden for consumption of milk banana.
Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Bandang di Sulawesi Tengah: Humanitarian Assistance for Flash Flood Victims in Central Sulawesi Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminudin Aminudin; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Gusman Gusman; Sova Evie; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Lisnawati Lisnawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Linda Linda; Moammar Safari; Supriadi Abd Malik; Andi Fatmawati; Hasnawati Hasnawati; Selvi Alfrida Mangundap; Mardani Mangun; Fajrillah Kolomboy; Dedi Mahyudin Syam; Hastuti Usman; Nurarifah Nurarifah; Tjitrowati Djaafar; Niluh Nita Silfia; Lili Suryani; Sri Restu Tempali; Sigit M. Nuzul; Lisda Widianti Longgupa; Hadina Hadina; Sri M. Hasan; Hadriani; I Wayan Supetran; Mercy Joice Kaparang; Lindanur Sipatu; Baharuddin Condeng; Azizah Saleh; Siti Hadijah Batjo; Djadid Subchan; Anna Veronika Pont; Olkamien J. Longulo; Novarianti Novarianti; Supriadi; Wijianto Wijianto; Sri Yanti Kusika; Henrietta Imelda Tondong; Christina Entoh; Nurfatimah Nurfatimah; Masda Masda; Saman Saman; Yasmin H Yasmin H; Azwar Azwar; Hasni Hasni; Ekasari Dewi Pertiwi; Rusneni; Raoda; Hasdrini; Salman; Irsanty Collein; Yulianus Sudarman H Melangka; Christine; Taqwin Taqwin; Hanum Sasmita; Asri Widyayanti; Ros Arianty; Dwi Kartika; Baiq Emy; Diah Ayu Hartini; Sukmawati; Nitro Galenso; Wery Aslinda; Indro Subagyo; Elfyrah Faisal; Ansar Ansar; Bahja Bahja; Dwi Erma Kusumawati; Agusrianto Agusrianto; Nirva Rantesigi; Rina Tampake; Sony Bernike Magdalena Sitorus; Helena Pangaribuan; Firdaus Hi Jahja Kunoli; Hasbunsyah Hasbunsyah; Metrys Ndama; Nurindah Nurindah; Diana Nurhayati Sinurat; Asrawaty Asrawaty; Abd Farid Lewa; Muliani Muliani; Eka S. Riyanto; Dafrosia Darmi Manggasa; Ni Made Ridla Nilasanti Purwata
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.561 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.1084

Abstract

The flash flood disaster hit Galumpang Village, Aung Village and Bajungan Village in Tolitoli Regency, Central Sulawesi on Wednesday morning 23 March 2022. Due to the large number of victims of flash floods and the urgent needs of victims of flash floods, the Civitas Academic of Poltekkes Kemenkes Palu provided humanitarian aid for victims of flash floods in Tolitoli Regency, Central Sulawesi. Humanitarian assistance in the form of ready-to-eat food, rice, Toothpaste, Soap, Sunlight, Shampoo, Sweetened Condensed Milk, Tea, Sugar, Bucket, Dipper, Mask and Pampers Children under two. The assistance was handed over by the Chief Community Service Officer to the Head of Galumpang Village on April 1, 2022 at the Disaster Management Command Post in Galumpang Village, Dakopamean District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The flash flood victim’s community as beneficiaries have received assistance from the Poltekkes Kemenkes Palu Academic Community through Community Service activities.   ABSTRAK Bencana banjir bandang telah menghantam Desa Galumpang, Desa Aung dan Desa Bajungan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu dini hari tanggal 23 Maret 2022. Oleh karena besarnya jumlah korban banjir bandang dan kebutuhan korban banjir bandang yang mendesak, maka Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu memberikan bantuan kemanusiaan korban banjir bandang di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Bantuan kemanusian berupa makanan siap saji, beras, Pasta Gigi, Sabun, Sunlight, Shampoo, Susu Kental Manis, Teh, Gula Pasir, Ember, Gayung, masker dan Pampers Baduta. Bantuan diserahkan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat kepada Kepala Desa Galumpang pada tanggal 01 April 2022 di Posko Induk Penanggulangan Bencana Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Masyarakat korban banjir bandang sebagai penerima manfaat telah menerima bantuan dari Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Status Gizi Baduta dan Grafik Pertumbuhan Anak Usia 0-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan: Nutrition Status of Children Under Two Years of Age and Growth Graph of Children Age 0-23 Months In The Working Area Pantoloan Central of Health Community Dwi Erma Kusumawati; Latipa Latipa; Fahmi Hafid
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.289

Abstract

Anak usia di bawah dua tahun (Baduta) sehat jika mereka tumbuh dan berkembang secara memadai. Pertumbuhan anak baduta adalah proses yang dinamis dimana dibutuhkan kurva pertumbuhan sebagai alat pembanding untuk mengetahui pertumbuhannya sesuai usia. Tujuan penelitian untuk mengetahui status gizi dan grafik pertumbuhan anak usia 0-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder laporan rutin Puskesmas Pantoloan pada bulan Februari 2020. Sampel adalah seluruh anak baduta usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan sebanyak 319 anak baduta. Status gizi ditentukan dengan indikator berat badan menurut usia (BB/U) serta tinggi badan menurut usia (TB/U) yang dibandingkan dengan standar WHO 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi menurut indeks Berat badan menurut usia (BB/U) sebagian besar normal (84,6%), Panjang badan menurut usia (PB/U) sebagian besar normal (83,7%), dan berat badan menurut panjang bandan (BB/PB) sebagian besar gizi baik (87,1%). Grafik median berat badan dan panjang badan anak baduta menunjukkan kurva pertumbuhan berada di bawah kurva median standar WHO-Antro mulai usia 9 bulan dan tampak jelas ketika anak masuk usia 20-21 bulan. Kesimpulan pada umumnya status gizi normal dan baik, grafik kurva median anak baduta berada di bawah kurva median standar WHO Antro. Disarankan agar pemantauan pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui status gizi anak baduta secara teratur.
Praktik Menyusui pada Anak Baduta Berat Badan Kurang Dwi Erma Kusumawati
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 4 (2022): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i4.907

Abstract

Masalah anak kekurangan gizi di Indonesia belum sepenuhnya teratasi. kejadian gizi kurang (underweight) merupakan manisfestasi dari kekurangan asupan gizi yang jika berlangsung dalam waktu lama maka akan berkontribusi terhadap kejadian stunting dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan menggambarkan praktik menyusui pada anak baduta status gizi kurang. Desain penelitian deskriptif untuk menggambarkan praktik menyusui ibu baduta dengan kejadian berat badan kurang. Populasi dan besar sampel adalah 34 anak baduta dengan status gizi berat badan kurang dengan purposive sampling, Pelaksanaannya pada bulan desember 2021 dan berlokasi di wilayah kerja puskesmas Mamboro kecamatan palu utara. Analisis data univariat dan penyajian data menggunakan tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan ibu sebagain besar SMA/Sederajat (64,7%). Pekerjaan Ibu di dominasi sebagai URT sebesar 94,1%, Sebagain besar ibu status paritasnya multipara 79,4%. Panjang Badan Lahir di bawah angka median 49,9 cm menurut indeks PB/U sebesar 64,7%. Ada 13 orang ibu (38,2%) yang saat melahirkan bayinya tidak dilakukan Inisiasi menyusui Dini (IMD). Sebanyak18 orang ibu (52,9%) tidak memberikan ASI Ekslusif dengan masalah menyusui karena merasa asinya sedikit (17,6%). Ada 18 orang ibu (52,9%) yang konsultasikan masalah selama menyusui ke petugas kesehatan. Terdapat 25 orang ibu (73,5%) yang memberikan botol susu dengan usia pemberian dibawah 6 bulan sebesar 76%. Terdapat praktik menyusui pada bayi dan anak baduta yang tidak sesuai. Dibutuhkan penangnanan melibatkan multifactor.
Gambaran Pola Asuh dan Pola Makan Anak Usia 2-5 Tahun di Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara: Description Of Parental And Children's Food Patterns At Age 2-5 Years In Taipa Sub-District, North Palu District Elvyrah Faisal; Dwi Erma Kusumawati; Aan Happy Desriani
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 1 No. 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.689 KB) | DOI: 10.33860/shjig.v1i1.113

Abstract

Children aged 2-5 years are one of the nutrition-prone groups, during this period a decline in growth rate, decreased growth followed by decreased appetite. Based on Riskesdas (2013), there were nutritional status problems in Central Sulawesi, including the prevalence of Stunting by 40%, prevalence of underfive malnutrition by 25%, prevalence of underweight toddlers by 15% and LBW (Low birth weight) by 18%. While the prevalence for the proportion of Stunting children in Palu according to Riskesdas Central Sulawesi in 2013 was 35%, the prevalence of underweight children was 12%, and for cases of malnutrition had a prevalence of 17%. The purpose of this study was to determine the description of parental and food patterns of children aged 2-5 years in Taipa District, North Palu District. This type of research is descriptive. The sample in this study were children aged 2-5 years totaling 77 toddlers. The sampling technique in this study uses the stratified random sampling method. The results showed that parental applied by parents to children is not authoritarian, not democratic and permissive. food sources of carbohydrates that are often consumed are rice, animal protein sources are catfish, chicken eggs, vegetables that are often consumed are Moringa vegetables. There is no fruit that is often consumed by children. The conclusion of this study is the parental applied by parents to children in Taipa Village, North Palu District, the most dominant is democratic parenting, where there are 71 parents who apply this type of fostering and food that is often consumed is rice, catfish, chicken egg and moringa vegetable.
Praktek Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja di Desa Batusuya Kabupaten Donggala: Practice Of Exclusive Breast Feeding For Working Mothers In Batusuya Village Donggala District Adhyanti Adhyanti; Dwi Erma Kusumawati; Riska Afifah
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 1 No. 2 (2021): Februari 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.231 KB) | DOI: 10.33860/shjig.v2i1.560

Abstract

Breast milk (ASI) is an ideal source of nutrition and the safest food for babies for 0-6 months of life. Basic Health Research Data (Riskesdas) in 2018 shows that the proportion of infants aged 0-6 months who receive exclusive breastfeeding is 74.5%, while those who do not receive exclusive breastfeeding are 25.5%. The purpose of this study was to describe the practice of exclusive breastfeeding for working mothers in Batusuya Village, Sindue Tumbusbora District, Donggala Regency. This type of research is a descriptive study. The population of this study were all working mothers who have children aged 0-6 months. The sample in this study amounted to 60 people. Data analysis in this study used univariate analysis. The results of this study showed that most children were not exclusively breastfed, namely 51 children (85.0%), and only 9 children (15.0%) were exclusively breastfed. Meanwhile, most working mothers are self-employed, namely 34 respondents (56.7%), It can be concluded that most working mothers do not provide exclusive breastfeeding to their children. This is because mothers do not bring their children to work with the percentage (85.0), and most mothers do not know how to store breast milk in the freezer with a percentage (93.3%). Special advice for working mothers to pay more attention to the importance of exclusive breastfeeding.
Gambaran Asupan Makanan dan Status Gizi pada Ibu Hamil di Huntara Kelurahan Petobo Kota Palu: Overview of Food Intake and Nutritional Status of Pregnant in the Temporary Shelter, Petobo Village, Palu City Dwi Erma Kusumawati; Nurwidianti Nurwidianti; Fahmi Hafid
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v4i1.915

Abstract

Introduction: Sufficient nutrient intake is vital for fetal growth and development during pregnancy. Stable food security supports adequate food consumption. Natural disaster that struck Palu City in 2018 had a negative influence on food security. Food intake and nutritional status among pregnant women in temporary housing in Petobo sub-district, South Palu sub-district are described in this study. Methods: The research method used in this study is descriptive. All pregnant women in temporary shelters were included in the population and samples, which totally 30 pregnant women. Data collected including MUAC and Food Recall for 24 hours over two non-consecutive days. The study results showed that the average intake was 1,370 kcal of energy, 232.7 grams of carbohydrates, 38.6 grams of protein, and 28.4 grams of fat. The majority for energy and macronutrient consumption are below 80% of the Indonesian RDA 2019. The average of Vitamin A 575.6 mcg, vitamin C 33.3 mg, vitamin B6 0.9 mg, calcium 679.5 mg, and zinc 4.2 mg are below 80% of the Indonesian RDA 2019. Only intake of Vitamin B9 and Iron is sufficient with an average intake of 511.3 mcg and 42.3 mg. The nutritional status of all pregnant women are not at risk of CED. In conclusion, intake of calories, macronutrient, and micronutrient are classified as inadequate except for vitamin B9 and Iron, and all pregnant women is not at risk of CED. It is suggested the diversify of diet by eating more locally grown foods and doing enough exercise.     ABSTRAK Pendahuluan: Asupan zat gizi pada saat ibu hamil di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan makanan yang cukup di dukung adanya kestabilan ketahanan pangan. Bencana alam yang terjadi di kota palu pada tahun 2018 berdampak pada ketidakstabilan ketahanan pangan. penelitian ini menggambarkan asupan makanan dan status gizi pada ibu hamil di hunian sementara kelurahan Petobo kecamatan Palu Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dan sampel adalah semua ibu hamil yang berada di hunian sementara berjumlah 30 ibu hamil. Pengumpulan data berupa LILA dan Recal 24 jam selama 2 hari tidak berurutan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan energi 1.370 kkal, karbohidrat 232,7 gr, protein 38,6 gr dan lemak 28,4 gr. sebagian besar asupan energi dan zat gizi makro masih <80% dari AKG. Asupan vitamin A 575,6 mcg, vitamin C 33,3 mg, vitamin B6 0,9 mg, kalsium 679,5 mg dan zink 4,2 mg  masih < 80% dari AKG. Hanya asupan Vitamin B9 dan fe cukup dengan rerata asupan 511,3 mcg dan 42,3 mg serta Status gizi semua ibu hamil tidak berisiko KEK. Kesimpulan bahwa semua asupan energi, zat gizi makro dan sebagian besar dari zat gizi mikro berkategori kurang. Asupan vitamin B9 dan Fe ibu hamil cukup dengan status gizi semua ibu hamil tidak berisiko KEK. Disarankan  untuk tingkatkan keanekaragaman makanan dari pangan lokal dan lakukan aktivitas fisik yang cukup.
Co-Authors Aan Happy Desriani Abd Farid Lewa Adhyanti Agusrianto Aminudin Aminudin Amsal Andi Fatmawati Anna Veronica Pont Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Asrawaty Asrawaty Asri Widyayanti Azizah Saleh Azwar Azwar Baharuddin Condeng Bahja Baiq Emy Christina Entoh Christine Christine Condeng, Baharuddin Dafrosia Darmi Manggasa Dedi Mahyudin Syam Diah Ayu Hartini Diana Nurhayati Sinurat Dias Astiza Djadid Subchan Djunaedil Syukur Sulaeman Dwi Kartika Dwi Ratna Sari Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Elfyrah Faisal Evie, Sova Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Fajrillah Kolomboy Firdaus Hi Jahja Kunoli Gusman Hadina, Hadina Hadriani Hamsiah Hamsiah Hanum Sasmita Hasbunsyah Hasbunsyah Hasdrini Hasnawati Hasnawati Hasni Hasni Hastuti Usman Herick Herick I Wayan Supetran I Wayan Supetran Indro Subagyo Irsanty Collein Jhein Mellyani Junaidi Junaidi Kadar Ramadhan Latipa Latipa Latipa, Latipa Lili Suryani Linda Linda Linda Nur Sipatu Sipatu Lisda Widianti Longgupa Lisnawati Mardani Mangun Mardhatillah Mardhatillah Masda Masda Masudin Masudin Mega Aprisna Arif Mercy Joice Kaparang Moammar Safari Mohamad Fadli Dg. Patompo Muhammad Rusdi Muliani Nasrul Ndama, Metrys Ni Made Ridla Nilasanti Niluh Nita Silfia Nirva Rantesigi Nitro Galenso Novarianti Novarianti Nurarifah Nurarifah Nurfatimah Nurfatimah Nurindah Nurindah Nurjaya Nursafitri Nurul Wakyah Nurwidianti Nurwidianti Olkamien J. Longulo Pangaribuan, Helena Putu Candriasih Putu Candriasih Raoda Rina Tampake Riska Afifah Ros Arianty Rusneni Saharudin Saharudin Salman Saman Selvi Alfrida Mangundap Sigit M. Nuzul Silfia, Niluh Nita Siti Hadijah Batjo Sony Bernike Magdalena Sitorus Sri M. Hasan Sri Restu Tempali Sri Yanti Kusika Sudarman H Melangka, Yulianus Sukmawati Sukmawati Sumiaty Sumiaty Sunandar Said Supriadi Supriadi Abd Malik Taqwin Taqwin Tjitrowati Djaafar Tondong, Henrietta Imelda Wery Aslinda Wery Aslinda Widya Pani Wijianto Yasmin H Yasmin H Zainul