Otot merupakan bagian utama yang penting pada tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak aktif, termoregulasi, dan membentuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi, histomorfometri, dan histokimia sebaran glikogen pada otot dada dan paha ayam kampung periode sebelum dan setelah menetas dengan menggunakan pewarnaan Haematoksilin-Eosin (HE) dan Periodic acid-Schiff (PAS). Sampel penelitian dibagi menjadi empat kelompok tingkat umur berbeda dan masing-masing kelompok berjumlah enam otot dada dan paha ayam. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan jaringan yang diawali oleh sel mioblas kemudian menjadi serabut otot yang berkumpul membentuk fasikulus. Hasil pengukuran diameter fasikulus otot dada dan paha serta serabut otot dada dan paha ayam kampung hari ke-14, hari ke-20 sebelum menetas dan hari ke-7 setelah menetas berturut-turut adalah 182,06 ± 4,71µm dan 122,16 ± 5,01µm; 371,43 ± 1,77 µmdan 173,25 ± 5,58 µm; serta 587,47 ± 20,25 µmdan 192,89 ± 5,60µm, serta untuk serabut otot 30,59 ± 1,57 µmdan 23 ± 0,23; 74,23 µm ± 0,52dan 42,47 ± 0,46 µm; 149,11 ± 0,95 µmdan 59,23 ± 0,77 µm. Hasil histokimia sebaran glikogen pada jaringan otot ayam kampung hari ke-14, hari ke-20 sebelum menetas dan hari ke-7 setelah menetas pada otot berturut-turut adalah (+), (++), (+++). Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan otot dada dan paha ayam kampung terdapat perbedaan nyata pada setiap kelompok umur.
Copyrights © 2022