Bidang DKV saat ini mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bidang profesi maupun bidang pendidikan. Perkembangan profesi dan pendidikan DKV di Indonesia menunjukkan situasi yang cukup kompleks. Adanya permasalahan di dalam penyelenggaraan pendidikan DKV jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan, adalah belum tercapainya link and match antara sekolah kejuruan dengan industrinya, dan belum terfokusnya luaran dari setiap kompetensi keahlian bidang DKV. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang menekankan kepada observasi lapangan dan wawancara, yang kemudian dilanjutkan dengan metode competency mapping dalam mempetakan kompetensi keahlian yang ada berdasarkan keilmuan Desain Komunikasi Visual. Pemetaan ini juga menghubungkan industri kreatif terkait bidang Desain Komunikasi Visual dengan kompetensi keahlian yang ada pada Pendidikan Menengah Kejuruan. Sehingga didapatkan suatu link and match antara Pendidikan Desain Komunikasi Visual jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan dengan industri kreatif. Ditemukan tujuh kompetensi keahlian yang memiliki keilmuan terkait bidang Desain Komunikasi Visual, yaitu Desain Grafika, Produksi Grafika, Desain Komunikasi Visual, Animasi, Multimedia, Produksi dan Siaran Program Televisi, dan Produksi Film dan Program Televisi. Industri kreatif dari kompetensi keahlian tersebut adalah Periklanan, Desain, Film, Video, Fotografi, Permainan Interaktif, Penerbitan, Percetakan, dan Televisi.
Copyrights © 2022