Budaya keselamatan kerja yang berjalan di suatu perusahaan tentunya adalah hal yang dapat diukur, salah satunya melalui penilaian Safety Culture Maturity Level atau Tingkat Kematangan atau Kedewasaan Budaya Keselamatan Kerja. Konsep dan model maturity (kematangan/kedewasaan) merupakan inovasi dalam penelitian di bidang keselamatan kerja dan telah diaplikasikan dalam pengembangan budaya keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan berisiko tinggi seperti perusahaan petrokimia, minyak dan gas, bahkan perusahaan penerbangan hingga pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana implementasi budaya kesealamatan dan efektivitas program terhadap pencapaian kinerja sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT X minyak dan gas lepas pantai. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semuan pekerja di PT X minyak dan gas dengan total sample 609 orang dari total populasi pekerja sebanyak 2140 orang pekerja. Hasil perhitungan univariat diketahui rata-rata komitmen manajemen adalah 3.2263, dengan standar deviasi 1.022. Hasil penelitian bivariat menunjukan kebijakan K3LL berkorelasi positif terhadap pencapaian kinerja SMK3, dengan nilai Pearson Correlation 0,494, dan signifikan, dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 0,05. Analisis multivariat peraturan dan procedure memenuhi nilai Average Variance Extracted (AVE) yaitu 0.880 0.5 dari nilai yang di sarankan dan nilai Composite Reliability (CR) adalah 0.983 0.7 dari nilai yang di saran begitu juga dengan nilai Cronbach’s Alpha (CA) yaitu 0.981 0,7. Komitmen manajemen, kebijakan K3LL, visi misi, peraturan dan prosedur, informasi dan komunikasi, pelatihan kompetensi mampu mempengaruhi pencapaian kinerja SMK3 sebesar 44%.
Copyrights © 2022