HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Vol 8 No 1 (2022): Kesehatan Lingkungan

Efektivitas Ekstrak Serbuk Daun Pulai (Alstonia scholaris) Sebagai Larvasida Alami Terhadap Larva Aedes sp. Instar III

Rachmat Saleh (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Andi Susilawaty (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Abdul Majid HR Lagu (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Muh. Saleh (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2022

Abstract

Salah satu tanaman di Indonesia yang dimanfaatkan masyarakat secara tradisional sebagai obat adalah batang pulai (Alstonia scholaris). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun, kulit batang, dan bunga. Tumbuhan ini mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Kandungan tersebut merupakan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai larvasida alami untuk membunuh larva Aedes sp. sebagai upaya pengendalian vektor penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk Aedes sp. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yaitu Laboratorium Biologi-Farnasi dan Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen murni (true experiment) dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Populasi dan sampel pada penelitian ini berjumlah 300 larva Aedes sp. Instar III sebagai hewan uji yang diambil dari Laboratorium Entomologi Universitas Hasanuddin dalam setiap replikasi menggunakan 25 larva. Perlakuan dilaksanakan dengan pemajanan terhadap larva Aedes sp. Instar III dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% masing-masing 2 gram serbuk daun pulai dengan tiga kali replikasi. Berdasarkan hasil pengamatan, presentase kematian larva Aedes sp. pada kontrol (-) tidak terdapat kematian, pada konsentrasi 5% yaitu 22% kematian dan pada konsentrasi 10% yaitu 46% kematian dan pada konsentrasi 15% yaitu 65% kematian. Dengan uji korelasi Pearson nilai Sig. 0,000<0,05 dan Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,975 bahwa terdapat hubungan kuat antar variabel konsentrasi serbuk daun pulai dan jumlah kematian larva Aedes sp. serta semakin tinggi konsentrasi serbuk daun pulai yang diberikan maka semakin banyak larva Aedes sp. yang mati. Berdasarkan hasil uji analisis Probit menunjukkan nilai LC95 sebesar 42.165 atau 42% dan bila dikonversi dengan satuan part per million (ppm) adalah 126.000 ppm atau 12,6 g/l dan LT95 sebesar 2.301 menit atau 38 jam. Saran yang diberikan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terhadap produk serbuk daun pulai untuk melihat tingkat efektifitas dilapangan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan larvasida alami dari daun pulai. Kata Kunci : Tanaman Pulai, Larvasida Alami, Kematian Larva Aedes sp.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

higiene

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Higiene :Jurnal Kesehatan Lingkungan menerbitkan manuskrip tentang segala aspek kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan paparan dan dampak lingkungan, serta studi terkait toksikologi dan epidemiologi ...