Latar Belakang & Tujuan: Salah satu indikator derajat kesehatan suatu daerah ditunjukkan dengan angka kematian neonatal (AKN). Disparitas AKN di Kalimantan Timur cukup tinggi, dimana AKN tertinggi berada di Kabupaten Kutai Barat (17,5 per 1.000 kelahiran hidup), sedangkan AKN Kota Samarinda (3,2 per 1.000 kelahiran hidup). Dengan melakukan analisis spasial dapat diketahui determinan AKN di suatu wilayah sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif dengan menggunakan data sekunder dari publikasi Profil Kesehatan Kalimantan Timur 2019 dan dianalisis menggunakan indeks Moran’s dan Local Indicator Of Spatial Autocorrelation (LISA) dengan α=0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan determinan AKN yang memiliki hubungan spasial adalah persalinan oleh tenaga kesehatan (0,019), komplikasi kebidanan ditangani (0,037), dan komplikasi neonatal ditangani (0,038). Hubungan spasial Low-High terjadi antar kabupaten Mahakam Ulu dengan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Kesimpulan: Terdapat hubungan spasial antara kabupaten Mahakam Ulu dengan kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Saran penelitian ini adalah perlu adanya pemerataan ketersediaan pelayanan kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, kemampuan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit maupun puskesmas terutama di kabupaten Mahakam Ulu dan sekitarnya yaitu kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
Copyrights © 2022