Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro (Protein, Karbohidrat, Lemak) Dengan Kebugaran (VO2Max) Pada Atlet Remaja Di Sekolah Sepak Bola (SSB) Harbi Iin Muthmainnah; Ismail AB; Sulistyo Prabowo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.1 No.1 Juli (2019) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v1i1.2525

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Asupan makanan memiliki peranan penting dalam proses pemeliharaan tubuh dan pencegahan penyakit. Atlet sepak bola memerlukan asupan makanan lebih besar dari manusia umumnya untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang optimal. Disamping itu memiliki tubuh yang bugar menjadi faktor penting dalam mencapai prestasi gemilang bagi setiap atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, asupan energi dan zat gizi makro (protein, karbohidrat, dan lemak) dengan kebugaran (VO2Max). Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Sampel berjumlah 30 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data asupan makanan berasal dari food recall 2x24jam tidak berturut-turut, sedangkan data kebugaran (VO2Max) menggunakan metode Yo-yo Intermittent Recovery Test Level 1 (Yo-yo IR1). Teknis analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara usia (p<0,05, r=0,370), asupan energi (p<0,05, r=0,445), asupan protein (p<0,05, r=0,362), dan asupan karbohidrat (p<0,01, r=0,498) dengan kebugaran (VO2Max). Sedangkan asupan lemak (p>0,05) tidak ada hubungan yang signifikan dengan kebugaran (VO2Max). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, asupan energi, asupan protein, dan asupan karbohidrat dengan kebugaran (VO2Max). Hanya asupan lemak yang tidak berhubungan dengan kebugaran (VO2Max).
Efektivitas ILM (Iklan Layanan Masyarakat) Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Tentang Bahaya Napza Pada Siswa SMPN 12 Balikpapan Nurhasanah Fitriana; Ismail AB; Riza Hayati Ifroh
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.2 No.1 Juli (2020) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v2i1.4267

Abstract

Background & Objective: NDPS (Narcotics Drugs and Psychotropic Substances) are substances of drugs when it abused will cause physical, psychological, and dependency disorders. Adolescents aged (12-17 years) are at high risk for starting to use NDPS. To overcome this, it requires health education that more interesting and easy to understand by student as a form of prevention of NDPS abuse. For example, is through radio broadcast PSA (Public Service Announcement) at school. This research aim to find out the effectiveness of radio broadcast PSA to increase knowledge, attitudes and motivations regarding the dangers of NDPS abuse and its prevention for the student of SMPN 12 Balikpapan. Method: The type of this research is quantitative research method by using pre experiment with one group pre test and post test design. The study was conducted at SMPN 12 Balikpapan with 40 students as a samples. The data were processed and analyzed using Paired T-test and Wilcoxon test. Results: The results of data analysis showed that there is a differences level of knowledge, attitudes, and motivation before and after intervention of PSA broadcasts (p-value < 0,05). Conclusion: PSA is effective to increase student's knowledge,attitudes, and motivation to preventing the use of NDPS.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Dalam Rangka Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dimasa Pandemi Covid-19 Irfansyah Baharuddin Pakki; Tanti Asrianti; Ismail AB; Rilla Nadhirah; Rikha Nur Risdayanti; Anita Sari; Yulvia Septi Annnisa; Rinna Rahmatika Purwanti; Muhammad Imam Utama; Namira Dwi Faza
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 03 (2021): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.435 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v2i01.95

Abstract

Lansia merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit terutama penyakit degeneratif pada lansia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit lainnya. Perbandingan penduduk lansia yang semakin besar membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan yang lebih maju. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan seperti pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) dan pendampingan pola makan pada lansia untuk tetap memantau tingkat kesehatan agar tetap terjaganya imunitas dari lansia tersebut. Penelitian ini bertujuan adanya pendampingan terhadap lansia pada Kecamatan Muara Badak dengan metode food recall dan lembar checklist. Metode yang dilakukan yaitu dengan pendekatan edukasi, pemeriksaan kesehatan dan pemantauan pola makan kepada kelompok lansia di Kecamatan Muara Badak dengan hasil yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan pada lansia. Kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup lansia pada masa pandemi covid-19 dan memberdayakan lansia dalam menjalani kehidupan yang produktif.
Penerapan Metode Regresi Ridge dalam Mengatasi Multikolinieritas pada Tingkat Fertilitas Wanita Usia Subur Rahmi Susanti; Canda Dwi Giyatri; Ismail AB
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.214

Abstract

AbstrakMultikolinieritas merupakan asumsi pada regresi linear berganda yang terjadi karena korelasi antar variabel bebas yang menyebabkan permasalahan analisis. Penanganan yang dilakukan salah satunya dengan regresi ridge, yang dapat memastikan varians yang lebih kecil dalam estimasi parameter. Multikolinieritas pada data fertilitas menyebabkan varian dan galat yang besar. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan yang mempengaruhi fertilitas, deteksi multikolinieritas dan membuat model prediksi terbaik pada fertilitas wanita usia subur di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metode analisis data regresi linier berganda dan metode ridge. Data yang digunakan merupakan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan dengan sampel sebanyak 701 WUS. Hasil penelitian diperoleh regresi ridge sebagai pemodelan terbaik dalam memprediksi tingkat fertilitas. Nilai VIF dan standar error yang lebih kecil dari MKT menjadikan regresi ridge sebagai pemodelan terbaik dalam menentukan tingkat fertilitas di Kalimantan Timur. Pemodelan regresi ridge yang digunakan dalam memprediksi tingkat fertilitas YR = 2,995148 - 0,01406898 (umur seks pertama) - 0,0119283 (umur kawin pertama) - 0,04233311 (umur pertama melahirkan) + 0,1001676 (lama kontrasepsi) + 0,1802514 (jumlah anak ideal) + 0,1679205 (kematian anak) – 0,005938239 (Indeks kekayaan). Umur seks pertama, umur kawin pertama, umur pertama melahirkan, lama KB dan jumlah anak ideal berpengaruh signifikan dengan tingkat fertilitas. Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi bagi WUS (15-49 tahun) guna menurunkan tingkat fertilitas dan laju pertumbuhan penduduk.Kata kunci: fertilitas, wanita usia subur, regresi ridge AbstractMulticollinearity is an assumption in multiple linear regression that occurs because the correlation between independent variables causes analysis problems. One of the treatments is ridge regression, which can ensure a smaller variance in parameter estimation. Multicollinearity infertility data causes large variants and errors. This study aims to determine the determinants that affect fertility, detect multicollinearity and make the best prediction model for the fertility of women of childbearing age in East Kalimantan. This study used a cross-sectional design and data analysis method of multiple linear regression and ridge method. The data used is 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) with a sample of 701 WUS. The results obtained ridge regression as the best modeling in predicting fertility rates. The VIF value and standard error which is smaller than MKT make ridge regression the best model in determining the fertility rate in East Kalimantan. Ridge regression modeling used in predicting fertility rates YR=2.995148-0.01406898(age at first sex)-0.0119283(age at first marriage)-0.04233311(age at first birth)+0.1001676(contraceptive time)+0.1802514(ideal number of children)+0.1679205(child mortality)–0.005938239(wealth index). Age at first sex, age at first marriage, age at first delivery, length of family planning, and the ideal number of children had a significant effect on fertility rates. It is necessary to increase knowledge about reproductive health for female women (15-49 years) in order to reduce the fertility rate and population growth rate.Keywords: fertility, women of childbearing age, ridge regression
Efektivitas Audio-Visual Dangers of Smoking dalam Meningkatkan Pengetahuan, Efikasi Diri dan Sikap Remaja di SMP Negeri 32 Kota Samarinda Alma Feriyanti; Ismail AB; Riza Hayati Ifroh
Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Perkumpulan PPKMI & Dept. PKIP FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.833 KB) | DOI: 10.47034/ppk.v2i2.4182

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Berdasarkan Riskesdas (2018), prevalensi perokok usia ≥10 tahun di Indonesia yaitu sebesar 28,8% dan usia perokok 10-18 tahun mengalami peningkatan dari 7,2% menjadi 9,1%.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas video ceramah dengan alat peraga Dangers of Smoking dalam meningkatkan pengetahuan, efikasi diri dan sikap bahaya merokok.Metode. Penelitian ini menggunakan pra-eksperimental dengan desain one group pre-test-post-test. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Uji statistik pada variabel pengetahuan menggunakan Wilcoxon Signed Rank dan variabel efikasi diri dan sikap menggunakan paired t-test.Hasil. Pengetahuan menunjukkan bahwa nilai p-value (0,000) < 0,05 terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi video ceramah bahaya merokok, efikasi diri dan sikap menunjukkan nilai p-value (0,023) dan (0,019) < 0,05 terdapat perbedaan efikasi diri dan sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi video ceramah bahaya merokok.Kesimpulan. Terdapat pengaruh metode video ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, efikasi diri dan sikap bahaya merokok pada siswa.Kata Kunci: audio-visual, merokok, pengetahuan, efikasi diri, sikapABSTRACT Background. Indonesian Basic Health Research (2018) shown that the prevalence smoker aged ≥10 years old it was 28.8% and smoker between 10-18 years old increased from 7.2% to 9.1%.Objective. The objective of this study is to analyze the effectiveness of lecture videos with teaching aids the dangers of smoking to increase knowledge, self-efficacy and negative attitude towards smoking to adolescent. Method. This study used pre-experimental research with one group pre-test-post-test design. Statistical result of knowledge by Wilcoxon signed-rank test and Statistical result of self-efficacy and attitude by paired t-test.Result. Knowledge variables shown that p-value (0.000) < 0.05. There was a difference in the result of adolescent knowledge before and after intervention lecture videos on the dangers of smoking. Self-efficacy and attitude variable showed that p-value (0,023) and (0,019) < 0,05. There was a difference between the result of adolescent self-efficacy and attitude before and after intervention lecture videos the dangers of smoking.Conclusion. Lecture videos with teaching aid "dangers of smoking" are effective in improving student knowledge, self-efficacy, and attitude towards the dangers of smoking.
PEMBENTUKAN POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART PADA STUDI KASUS PERNIKAHAN USIA DINI Selvy Agustin; Ismail AB; Rahmi Susanti
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 2 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.756 KB)

Abstract

Globally and Indonesia have a lot of child marriage. In East Kalimantan as much 440 child has marriage in 2017, and in juni 30th, 2018 has increase to 953 case. The risk involved to baby and mother like mortality, premature, stunting, miscarriage, mola hydatidosa, etc. This research aims to decision tree classification by CHAID and CART on Case Study of Early Marriage. Non-reactive research with cross sectional study, 1,221 population with 518 samples, the variables consist of early marriage, premarital childbearing, age at sexual debut, migration, residence, occupation, economic status, and education, using secondary data of SDKI 2017, data analysis univariate and bivariate (CHAID and CART). The result of CHAID classification accuracy training and testing data is 75.9% and 64.3% with one significant variable. CART classification result is 72.8% and 70.5% with 3 significant variables. CHAID accuracy on the work variable is 40.2% and 42.9%, education is 59.2% and 59.35. CART accuracy on employment variables is 40.5% and 46.9%, Economic Status is 29.4% and 30.8%, Education is 60.3% and 60.8%. CART was chosen as the better method to use, the girls with high impact to early marriage is age first intercourse at child and adolescent. Early marriage has an impact on work, economic status, and education. The suggestions from researchers are to increase prevention and program management efforts, expand information, and change family mindset related to early marriage.
UNMET NEED DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI, SKAP DAN SUSENAS TAHUN 2017-2020) Annisa Nabila; Rahmi Susanti; Ismail AB
Jumantik Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i1.3996

Abstract

Tingginya kejadian unmet need KB masih menjadi masalah dalam pelayanan KB yang berdampak pada peningkatan kejadian kehamilan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penerapan data mining dengan metode Kmeans pada pengelompokan provinsi di Indonesia agar dapat diketahui wilayah mana yang menjadi prioritas dalam mengurangi kejadian unmet need. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan kejadian unmet need dan-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian menggunakan teknik data mining dengan metode K-means dibantu dengan aplikasi Rapidminer. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari hasil SDKI, SKAP dan SUSENAS tahun 2017 - 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dua kelompok cluster berdasarkan faktor yang mempengaruhi kejadian unmet need terbagi menjadi dua jenis kategori yaitu kategori kejadian unmet need low berada pada cluster 1 (23 provinsi) dan kategori kejadian unmet need tinggi terdapat pada cluster 2 (11 provinsi) dengan jumlah iterasi sebanyak tiga kali. Provinsi Maluku menjadi anggota tetap dengan label cluster event unmet need tinggi. Perlu adanya peningkatan KIE oleh pemerintah dan melakukan kemitraan dengan PKB/PLKB bersama petugas kesehatan KB melalui memperbanyak media KIE.
Iptek Bagi Masyarakat (IBM) Guna Penurunan Prevalensi Malaria di Kelurahan Tanah Merah Blego Sedionoto; Ade Rahmat Firdaus; Ismail AB
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.1 No.1 Oktober (2021) : ABDIMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.341 KB)

Abstract

Penderita malaria di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda utara dengan proporsi responden yang tidak ada memiliki atau terdapat pemanfaatan insect proof secara lengkap yaitu sebesar 80.6%, dibandingkan dengan kondisi lengkap yakni sebesar 19.4%. Solusi iptek bagi masyarakat/IbM yang ditawarkan pada masyarakat yang berisiko meliputi metode kegiatan pengelolaan breeding pleace, resting place dan insect proof. Pada pelaksanaan intervensi program pada 31 breeding place (100%) dan 23 potensi insect proof dan atau resting proof rumah pada di RT 23 dan 09 dan pasca intervensi hasil observasi data prevalensi malaria tidak ada kasus baru atau angka kasus baru 0%. Program IbM yang bertumpu pada kegiatan perbaikan breeding place, resting place dan insect proof dapat diperluas dalam target jangkauan 2 KM kawasan kasus malaria dan melibatkan pemberdayaan masyarakat dalam kelanjutan program pengamdian pada masyarakat.
Identifikasi Determinan Angka Kematian Neonatal di Kalimantan Timur Menggunakan Moran’s I dan Local Indicator Of Spatial Autocorrelation (LISA) Agustina Wati; Rahmi Susanti; Ismail AB
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.4 No.2 Desember (2022) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v4i2.8584

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Salah satu indikator derajat kesehatan suatu daerah ditunjukkan dengan angka kematian neonatal (AKN). Disparitas AKN di Kalimantan Timur cukup tinggi, dimana AKN tertinggi berada di Kabupaten Kutai Barat (17,5 per 1.000 kelahiran hidup), sedangkan AKN Kota Samarinda (3,2 per 1.000 kelahiran hidup). Dengan melakukan analisis spasial dapat diketahui determinan AKN di suatu wilayah sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif dengan menggunakan data sekunder dari publikasi Profil Kesehatan Kalimantan Timur 2019 dan dianalisis menggunakan indeks Moran’s dan Local Indicator Of Spatial Autocorrelation (LISA) dengan α=0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan determinan AKN yang memiliki hubungan spasial adalah persalinan oleh tenaga kesehatan (0,019), komplikasi kebidanan ditangani (0,037), dan komplikasi neonatal ditangani (0,038). Hubungan spasial Low-High terjadi antar kabupaten Mahakam Ulu dengan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Kesimpulan: Terdapat hubungan spasial antara kabupaten Mahakam Ulu dengan kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Saran penelitian ini adalah perlu adanya pemerataan ketersediaan pelayanan kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, kemampuan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit maupun puskesmas terutama di kabupaten Mahakam Ulu dan sekitarnya yaitu kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.