Ketidakaktifan mahasiswa sebagai kaum muda dalam kehidupan menggereja menjadi keprihatin tersendiri bagi Gereja. Sebagai wajah Gereja masa kini dan masa depan, mahasiswa perlu diayomi oleh para pelayan Gereja, dibina, dibimbing dan dituntun menuju kematangan iman. Seperti yang ditegaskan dalam Kitab Suci “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu (Amsal, 22:6). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembinaan rohani dan kepemimpinan para pelayan Gereja terhadap partisipasi mahasiswa dalam kehidupan menggereja di Paroki Maria diangkat ke Surga Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif lapangan (fieldresearch), dengan menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika guna mengujihi potesis. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda atau multiple regression. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap sampel infinite sebanyak 100 mahasiswa yang berada di wilayah Paroki Maria diangkat ke Surga melalui gooegle form. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif, yang meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsik lasik, serta analisis regresi linear berganda, uji signifikansi parameter individual (uji t), uji signifikansi F (uji F), dan uji koefisien determinasi (R2). Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel pembinaan rohani dan kepemimpinan para pelayan Gereja berpengaruh terhadap partisipasi mahasiswa dalam kehidupan menggereja di Paroki Maria diangkat ke Surga Malang. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 38,124 >Ftabel sebesar 3,09 maka H0 ditolakdan H1 diterima. Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel pembinaan rohani mempunyai pengaruh terhadap partisipasi, hal ini dapat dilihat dari hasil thitung sebesar 0,000 <0,05. Sedangkan variabel kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel partisipasi, hal ini dapat dilihat dari hasil thitung sebesar 0,121 > 0,05.
Copyrights © 2022