Stunting disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 24,4 persen, sedangkan di Sumatera Barat sebesar 23%. Permasalahan stunting berdampak pada psikologis orang tua. Perlu upaya meningkatkan resiliensi orang tua menghadapi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan reseliensi orang tua dengan stanting dengan pendekatan Person Centered Therapy, Metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menelaah melalui artikel dan buku yang berkaitan konsep dari Person Centered Therapy untuk meningkatkan reseliensi orang tua. Hasil penelitian di dapatkan Person Centered Therapy dapat memanfaatkan peluang dari mereka (orang tua/ Ibu) dan menyelesaikan setiap masalah yang muncul, karena klien memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri dan terapis hanya berperan sebagai teman dalam proses penyembuhan. Pendekatan ini mengakui bahwa semua orang adalah unik dan memiliki kemampuan untuk mencapai potensi penuh mereka. Konselor bersama Klien (orang tua) anak dengan stanting dapat menggali alternative alternatif dalam mengembangkan berbagai kemungkinan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Copyrights © 2023