kegiatan penambangan batu apung di Kelurahan Ijo Balit memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Jika tidak ditangani dengan serius maka akan dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat setempat. Kekuatan ekoliterasi masyarakat penambang dapat menjadi penentu keberhasilan menangani dampak penambangan batu apung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan tingkat ekoliterasi masyarakat penambang batu apung di Kelurahan Ijobalit. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data untuk mengetahui bentuk ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik penelitian kualitatif yaitu model interaktif Milles & Huberman. Sedangkan teknik analisis data untuk mengetahui tingkat ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ekoliterasi masyarakat penambang terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1) Environmental Education (Pendidikan Lingkungan); 2) Environmental Movement (Gerakan Peduli Lingkungan); dan 3) Management for Former Mining Area (Pengelolaan Lahan Bekas Tambang). Adapun tingkat ekoliterasi masyarakat penambang berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 86,61%.
Copyrights © 2022