Masa remaja merupakan masa badai stres, sehingga muncul pergolakan emosi dan perilaku sebelum mencapai keseimbangan yang lebih stabil di masa dewasa. Kondisi tersebut membuat remaja rentan mengalami masalah psikologi, salah satunya kecenderungan stres. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektifitas konseling individual dengan teknik expressive art therapy untuk menurunkan kecenderungan stres terhadap siswi SMP ‘X’ Batam. Pada penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one grup pre-test post-test. Subjek penelitian ini adalah 10 siswi SMP ‘X’ Batam. Layanan konseling individual dengan teknik expressive art therapy meliputi psikoedukasi, emotion painting, brain dump, dan dear myself. Alat ukur yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS) yang sudah dibakukan dan digunakan dalam banyak penelitian depresi, stres dan kecemasan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan penurunan dan beberapa mengalami peningkatan kecenderungan stres setelah mengikuti treatment. Kesimpulannya adalah konseling individual dengan teknik expressive art therapy belum efektif dalam menurunkan kecenderungan stres terhadap siswi SMP ’X’ Batam.
Copyrights © 2022