Jurnal Pendidikan dan Konseling
Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling

Merajah Tubuh: Ekspresi Seni Atau Antitesis Imamat 19:28

Jamot Yusevender Bin Manganji Peter (Universitas Advent Indonesia)
Rudolf W. Sagala (Universitas Advent Indonesia)
Stimson Hutagalung (Universitas Advent Indonesia)
Rolyana Fernia (Universitas Advent Indonesia)



Article Info

Publish Date
18 Jan 2023

Abstract

Penggunaan rajah tubuh atau tato di kalangan orang Kristen di Kota Kinabalu telah menjadi polemik. Ada yang menganggap tato sebagai tindakan ekspresi seni, bahkan untuk menunjukkan identitas diri sebagai orang Kristen, dengan menggunakan simbol kasih, salib, merpati, gambar Yesus dan ayat Alkitab. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas apakah ada titik paralel dari sudut etika antara merajah tubuh dan firman Tuhan dengan menggunakan Imamat 19:28 sebagai dasar pembahasan. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dalam memahami tato sebagai ekspresi seni atau antitesis firman Tuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada titik paralel antara penggunaan tato dengan Imamat 19:28 yang melarang dengan tegas perbuatan merajah tubuh. Nasihat rasul Paulus dan rasul Petrus dalam Perjanjian Baru juga tidak memihak kepada pemakai tato yang dikatakan dapat merusakkan tubuh yang merupakan bait suci Roh Kudus. Apa yang dibutuhkan adalah bimbingan yang ramah dari gereja terhadap mereka yang memakai tato dan bukan penghakiman. Larangan penggunaan tato perlu digunakan melalui khutbah, seminar dan KKR agar dapat dipahami dengan tuntas oleh umat Kristen. Sesungguhnya, perhiasan yang sejati bukanlah perhiasan secara lahiriah, tetapi perhiasan batiniah yang tersembunyi iaitu sikap, karakter dan perilaku yang penuh kesopanan dan kesederhanaan.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jpdk

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Other

Description

Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan ...