Penelitian dilakukan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo pada Bulan Juni 2019 sampai Februari 2020. Siklus pertama terjadi pada Bulan Juli - Oktober 2019, siklus kedua terjadi pada Bulan November 2019-februari 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi biaya usaha budidaya Ikan Nila berbasis teknologi akuaponik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jumlah responden 1 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Data yang dikumpulkan meliputi total biaya yang dikeluarkan, jumlah produksi dalam dua siklus, harga jual. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis Biaya dihitung dengan rumus TC = (TFC+TVC), Analisis efisiensi dihitung dengan rumus (E) = TC/Q, Penerimaan dihitung dengan rumus TR = P.Q sedangkan Keuntungan dihitung dengan rumus π = TR – TC. Total biaya yang dikeluarkan pada siklus pertama pada usaha budidaya akuaponik adalah sebesar Rp25.342.789/siklus sedangkan total biaya pada siklus kedua adalah Rp23.107.789/siklus. Total penerimaan usaha budidaya akuaponik siklus pertama sebesar Rp39.590.000/siklus sedangkan pada siklus kedua sebesar Rp47.310.000/siklus. Keuntungan pembudidaya akuaponik pada siklus pertama sebesar Rp14.247.211/siklus, sedangkan keuntungan pada siklus kedua sebesar Rp24.202.211/siklus. Berdasarkan analisis efisiensi biaya pada siklus pertama diperoleh Rp24.943/Kg, sedangkan hasil analisis efisiensi pada siklus kedua sebesar Rp18.650/Kg, sehingga efisiensi biaya usaha budidaya ikan nila berbasis teknologi akuaponik di Kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari terdapat pada siklus kedua yaitu sebesar Rp18.650/Kg.Kata Kunci: Efisiensi; Budidaya Akuaponik, Ikan Nila
Copyrights © 2022