Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 18 No. 2 (2022): Transformasi Desember

Internalisasi nilai karakter religius nasionalis untuk mencegah paham transnasional radikal di Indonesia dan Jerman

Faris Khoirul Anam (Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia)
M. Alifudin Ikhsan (Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia)
Yusuf Hanafi (Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia)
Abdul Adzim (Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2022

Abstract

[Bahasa]: Radikalisme menjadi masalah serius yang dihadapi bukan hanya Indonesia tetapi juga di berbagai negara. Kegiatan radikalisme ini memberikan gambaran bahwa negara tidak akan pernah lepas dari gerakan transnasional radikal. Internalisasi nilai karakter religius nasionalis diperlukan untuk mencegah semakin merebaknya paham ekstrim tersebut. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan kerjasama antara Indonesia dan Jerman untuk menciptakan suasana keberagamaan yang inklusif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan sumbangsih pemikiran melalui pelatihan para diaspora Islam Indonesia dalam beragama di tengah gempuran ekstrimisme barat. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang diselenggarakan secara daring dalam 2 fase. Fase pertama berupa pelatihan Hujjah Aswaja untuk memberikan edukasi pemahaman toleransi dan semangat moderasi beragama. Fase kedua berupa pendampingan internalisasi nilai karakter religius nasionalis secara massif selama 3 bulan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan peningkatan wawasan kebangsaan dan keagamaan yang signifikan. Kegiatan ini mampu memberikan stimulus nasionalisme Indonesia bagi diaspora yang sedang berada di Jerman khususnya dan menjadi bekal memaknai keberagaman dalam perspektif Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) di Jerman. Kata Kunci: hujjah aswaja, nasionalis, radikal, religius [English]: Radicalism is a severe issue that affects many nations, not just Indonesia. This radicalism activity shows how the nation will always be connected to radical international movements. Internalization of nationalist religious character values is needed to prevent the spread of extremist ideology. This community service was a form of concern and cooperation between Indonesia and Germany to create an inclusive religious atmosphere. This community service aims to contribute ideas through training Indonesian Islamic diasporas in religion amid the onslaught of western extremism. The method used was training that was held online in two phases. The first phase was Hujjah Aswaja training to provide education on understanding tolerance and the spirit of religious moderation. The second phase was the assistance in internalizing nationalist religious character values on a massive scale for three months. The results show a significant increase in nationalism and religious insight. This community service program can provide a stimulus for Indonesian nationalism for diasporas who are in Germany in particular and become provisions for interpreting diversity from the perspective of Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) in Germany. Keywords: hujjah aswaja, nationalism, radical, religious

Copyrights © 2022