Stunting merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek dan dapat memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang pada balita. Prevalensi stunting di wilayah Puskesmas Rejosari merupakan yang tertinggi di Kota Pekanbaru. Banyak faktor atau aspek yang dapat menyebabkan kejadian stunting balita selain faktor gizi. Stunting secara tidak langsung dapat disebabkan oleh faktor sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aspek sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rejosari yang dengan jumlah sampel 88 orang balita yang diambil menggunakan teknik random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan sumber air minum (p=0,047), kebersihan pengolahan makanan (p=0,049) dan pembuangan limbah (p=0,036) dengan prevalensi kejadian stunting di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Kata Kunci : Stunting, sanitasi lingkungan, balita
Copyrights © 2023