Prosiding Seminar Biologi
2015: Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

Kajian Variasi Genetik Ikan Beseng-Beseng (Telmatherina ladigesi) Dari Sulawesi Selatan Dengan Metode Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD)

Hadijah, St ( Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia)
F, Jayadi ( Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia)
Tamsil, Andi ( Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2015

Abstract

Ikan beseng-beseng atau ikan rainbow Sulawesi (Telmatherina ladigesi) merupakan ikan hias asli air tawar di Sulawesi Selatan, termasuk ikan endemik dan mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. Memiliki tingkat eksploitasi yang tinggi menyebabkan ikan ini sudah termasuk dalam kategori terancam punah dalam sejak IUCN 1996. Menurunnya populasi T.ladigesi akan menyebabkan variasi genetik akan berubah pada masa selanjutnya yang mengarah terjadinya silang dalam. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan usaha pengelolaan yang bertanggung jawab seperti restoking, domestikasi, dan pembenihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi genetik populasi ikan beseng-beseng di Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan di Kabupaten Maros (Sungai Bantimurung dan S. Abalu), Bone (S. Sawae), Soppeng (S. Asanae) dan Pangkep (S. Gowa Lorong dan S. Jennae). Metode analisis variasi genetik menggunakan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Hasil penelitian yaitu panjang gen ikan beseng-beseng adalah 600 bp. Panjang fragmen mt-DNA primer F berkisar 581 sampai 593 bp, sedangkan primer R berkisar 582 bp sampai 589 bp. Hasil similaritas sekuan gen ikan Telmatherina ladigesi lebih dekat dengan Marosatherima ladigesi yaitu 99%. Hubungan kekerabatan genetik populasi ikan beseng beseng di Sulawesi Selatan sangat rendah.Kata Kunci: metode RAPD, Telmatherina ladigesi, variasi genetik

Copyrights © 2015