Dalam mengoperasikan tenaga listrik terdapat berbagai permasalahan antara lain pemakaian karena tenaga listrik selalu berubah dari waktu kewaktu, gangguan jaringan, kondisi alam dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya downtime. Downtime merupakan waktu ketika mesin tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Downtime yang terjadi mengakibatkan pemadaman listrik selama mesin dalam perbaikan dan berdampak pada produktivitas mesin. Produktivitas yang baik dapat dilihat dari kinerja mesin yang baik pula. Hal ini dapat ditandai dengan tingginya nilai efektivitas mesin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata nilai OEE sebesar 52.05% dan nilai ORE sebesar 51.91%. Kedua nilai efektivitas mesin ini berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai OEE dan ORE lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
Copyrights © 2022