cover
Contact Name
Alfredo Tutuhatunewa
Contact Email
alfredo.tutuhatunewa@fatek.unpatti.ac.id
Phone
+6282248301405
Journal Mail Official
itabaosjurnal@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon - 97233 Maluku
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal i tabaos
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 28298179     DOI : https://doi.org/10.30598/i-tabaos.2022.2.1
Jurnal i tabaos adalah jurnal peer-review yang menerbitkan makalah hasil penelitian mahasiswa asli, pada semua aspek aplikasi Teknik Industri. Topik yang akan dibahas termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Rekayasa sistem kerja dan ergonomi. Rekayasa sistem manufaktur. Rekayasa sistem perusahaan. Rekayasa sistem rantai pasokan. Rekayasa dan manajemen mutu. Manajemen rekayasa. Kebijakan dan strategi teknologi/industri.
Articles 40 Documents
REDESAIN MASKER SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI BAGI MAHASISWA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NIGEL CROSS Sardiani Zulkifli; Ariviana L. Kakerissa; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.284 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.31-38

Abstract

Kementrian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa salah satu pencegahan dan pengendalian Covid-19 adalah pemakaian masker sesuaidengan HK.01.07/MENKES/413/2020. Terdapatkeluhan yang dirasakan saat menggunakan masker dalam jangka waktu yang berkepanjangan. Timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker, hasil wawancara terhadap mahasiswa TI berupa keluhan yang dirasakan saat penggunaan masker. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian in iuntuk menentukan spesifikasi desain masker yang dapat mengurangi keluhan pengguna. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studiliteratur mengenai efek penggunaan masker serta dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan hasil karakteristik yang diinginkan dalam desain ulang masker. Serta Software yang digunakan adalah Solid work dalam mendesain masker sesuai dengan keinginan responden. Dari hasil penelitian ini diperoleh prototype desain masker yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah masker yang memiliki filter udara 98,6% responden,warna anti luntur 93,2% responden, ukuran masker yang sesuai dengan postur wajah 92,6% responden, bahan masker dengan bahan fiber 88,5% responden, masker anti air yang mempunyai tiga lapisan 79,1% responden, warna menarik 75,7% responden, dan terdapat pengait masker 73,6% responden. Masker dengan desain terbaru memiliki ukuran lebar 12,29 cm, tinggi masker 9,50 cm, dan lebar tali pengait pada masker 5,68 cm. Masker ini memiliki ukuran yang sesuai dengan postur wajah pada saat penggunaan masker terasanyaman, penggunaan bahan fiber pada masker memberikan keseimbangan filtrasi dan kemudahan bernafas, lapisan-lapisan bahan filtrasi memastikan sisi-sisi menutup rapat di wajah penggunanya menjamin filtrasi pada saat penggunaan masker lebihaman agar terhindar dari kelembapan yang dapat menyebabkan timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker dalam waktu yang berkepanjangan. Masker ini memiliki filter udara yang berfungsi untuk mempermudah pernapasaan saat penggunaan masker. Serta terdapat 3 lapisan pada masker yang berfungsi untuk menyaring droplet bakteri/virus yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu keseluruhan atribut ini memenuhi 85,9% keinginan konsumen mahasiswa TI.
PEMECAHAN TRAVELING SALESMEN PROBLEM MENGGUNAKAN TEKNIK BRANCH AND BOUND DAN CHEAPEST INSERTION HEURISTIC Briand Wehelmus Lattan; Johan M. Tupan; Daniel B. Paillin
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.56 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.13-22

Abstract

Fa.Bandil merupakan perusahan distributor produk tepung terigu. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk satu kali proses distribusi yaitu 2 jam kerja ke 26 outlet, dengan jarak yang ditempuh yaitu 74,23 km. Biaya transportasi yang dibutuhkan seperti biaya bahan bakar ditambah dengan biaya maintenance yaitu Rp 669.361 dalam satu minggu proses distribusi. Ketidakpastian rute pengiriman produk ini menyebabkan rute distribusi tidak terstruktur dengan baik sehingga berdampak pada pertambahan jarak, waktu dan biaya transportasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rute distribusi produk yang optimal dengan menggunakan software WINQSB. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan rute distribusi yaitu Branch and Bound dan Cheapest Insertion Heuristic dengan bantuan software WINQSB. Hasil penelitian menunjukan pengolahan data jarak tempuh dan waktu tempuh untuk 3 rute distribusi dengan metode Branch and Bound sesuai dengan pembagian yang sudah dilakukan jarak tempuh untuk rute 1 yaitu (39,6), rute 2, (31,70), dan rute 3 (19,90). Untuk waktu tempuh Branch and Bound sesuai dengan pembagian yang sudah dilakukan maka waktu tempuh untuk rute 1 yaitu (59,4), rute 2 (47,55), dan rute 3 (29,85). Dengan metode Cheapest Insertion Heuristic jarak untuk rute 1 yaitu (39,60), rute 2 (32,40), dan rute 3 (20,50). Untuk data waktu tempuh rute 1 yaitu (59,4), rute 2 (48,6), dan rute 3 (30,75). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rute dengan metode Branch and Bound memberikan hasil biaya transportasi sebesar Rp 547.613, yang mana hasilnya lebih kecil dari metode cheapest insterion heuristi yaitu biaya transportasi sebesar Rp 548.458, dan secara keseluruhan hasil metode Branch and Bound lebih kecil dari metode cheapest insterion heuristi dan hasil regular perusahaan.
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA KELURAHAN WAIHAONG MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) Rohni Natalin Damanik; Wilma Latuny; Victor O. Lawalata
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.98 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.39-48

Abstract

Keberhasilan suatu organisasi atau instansi pemerintahan, dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpinnya. Semakin baik gaya kepemimpinan yang diterapkan, akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan organisasi tersebut. Kelurahan Waihaong merupakan salah satu kelurahan yang berada di kota Ambon, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.413 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan kepala kelurahan Waihaong. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden. Metode analisis data yang digunakan adalan PCA (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menemukan bahwa kepala kelurahan Waihaong memiliki 2 jenis gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan demokrasi.
REDESAIN ALAT PERAJANG DAN PENGGORENGAN KELADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE PERFORMANCE Joshua Efrain Wagimin; Nil E. Maitimu; Marcy L Pattiapon
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.138 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.23-30

Abstract

Petani keladi di daerah Negeri Hulaliu, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu penghasil keladi yang akan didistribusi ke industi rumah tangga yang akan mengolahnya menjadi keripik keladi yang diproduksi pada industri rumah tangga dengan kapasitas maximal 40kg/jam. Untuk mempercepat produksi masyarakat menginginkan agar kapasitas produksi bisa mencapai lebih dari 60 kg/jam. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh spesifikasi alat perajang dan penggorengan keladi. Metode yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini untuk menentukan kebutuhan pengguna dan tingkat kepentingan. Pengolahan data yang dilakukan mencakup uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Hasil penelitian yang dicapai adalah spesifikasi ukuran alat perajang dan penggorengan keladi yang diperoleh yaitu dengan menggunakan motor listrik Merk YC7124, Power 1 HP ( 0,75 KW). Motor listrik berkerja berdasarkan teori sentrifugal dengan putaran 1400 rpm, konsumsi listrik 242 W, 1,1 ampere, tegangan 220V, berat 15000 gram/1,5 kg, frekuensi 50 Hz. Cutting Housing Ø 500 mm, tinggi 600 mm, lebar 80 mm serta memiliki panjang jalur masuk 230 mm. Cutting Edge yang Ø 450 mm dengan tinggi 450 mm, lebar 20 mm juga memiliki 4 pisau potong. Kompor minyak tanah Hock almanium K30 ML ukuran 35,5x 35,3 x34,5, V-Belt yang digunakan tipe A22 merk Bando. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan alat ini mempercepat waktu produksi serta menperoleh spesifikasi alat perajang dan penggorengan Kata kunci : Keladi, Value Performance.
SIMULASI PENYEBARAN COVID-19 DI KOTA AMBON DENGAN MENGGUNAKAN FAKTOR VAKSIN DAN KARANTINA Rini Sangadji; Wilma Latuny; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.624 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.1-12

Abstract

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemik pada 11 Maret 2020 setelah virus ini menyebar ke hampir seluruh belahan dunia. Penyebaran Covid-19 di Kota Ambon sangat mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hingga Oktober 2020 sudah mencapai 3112 jiwa sesuai data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Ambon. Tujuan penelitian ini yaitu menetapkan tingkat penyebaran berdasarkan simulasi penyebaran Covid-19 di Kota Ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi litelatur mengenai penyebaran Covid-19 dan sistem dinamik. Hasil penelitian ini yaitu mulai dari pemodelan pendahuluan penyebaran Covid-19 di Kota Ambon diawali dengan suspek, terkonfirmasi dan sembuh serta didukung dengan parameter lainnya, seperti penyebaran dari orang terkofirmasi, lingkungan, jumlah populasi dan tingkat efektifitas kontak. Berdasarkan simulasi yang dijalankan terdapat III skenario yang dipilih untuk menentukan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Ambon, yaitu skenario I berlakukan vaksin dan karantina dengan tingkat penyebaran suspek = 0,9%, terkonfirmasi = 14,6% dan sembuh = 19,5%. Skenario II berlakukan vaksin tetapi tanpa adanya karantina dengan tingkat penyebaran suspek = 2,9%, terkonfirmasi = 18,4 dan sembuh = 12,2%. Skenario III berlakukan karantina tanpa vaksin dengan tingkat penyebaran suspek = 2,0%, terkonfirmasi = 17,2% dan sembuh = 13,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model konseptual yang didaptakan dari merancang model awal SIR dan telah divalidasi untuk menjalankan simulasi. Simulasi menghasilkan III skenario, skenario yang dipilih yaitu skenario I, yang mampu menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Ambon dengan memberlakukan Vaksin dan Karantina
PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK IKAN DI TENGAH PANDEMIC COVID-19 MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK Charla Solisa; Daniel B. Paillin; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.102 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.1-11

Abstract

Risiko merupakan faktor-faktor yang menghambat operasional pada rantai pasok makanan yang tidak dapat dihindari tetapi dapat diminimalisir dengan melakukan penanganan risiko yang tepat. Penanganan risiko dalam rantai pasok sangat diperlukan agar dapat meminimalkan biaya, waktu, dan kinerja dalam aktifitas rantai pasok. Kajian ini bertujuan untuk memitigasi risiko aktivitas rantai pasok pada produk tuna selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk dengan mengidentifikasi setiap aktivitas proses bisnis berdasarkan model Supply Chain Operation Reference. House of Risk menawarkan kerangka kerja untuk mengendalikan risiko secara efektif dalam mengelola risiko dari agen risiko. Aggregate Potential Risk digunakan untuk menentukan prioritas sumber risiko yang perlu dilakukan dalam merancang strategi mitigasi. Hasil penelitian mengidentifikasi 31 kejadian risiko dan 46 agen risiko. House of Risk fase I menunjukkan bahwa 10 Risk Agent akan diprioritaskan untuk ditangani berdasarkan nilai Aggregate Risk PotentiaL tertinggi, yang selanjutnya mengusulkan 15 kemungkinan strategi mitigasi. Berdasarkan nilai Efektifitas terhadap Kesulitan dari House of Risk fase II, diambil 12 langkah strategi mitigasi dari 15 usulan strategi yang akan digunakan untuk mencegah penyebab risiko.
ANALISIS POSTUR KERJA PADA PEKERJA PLAVON DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSISSMENT (STUDI KASUS: CV SURYA PRATAMA RAYA) Malfriando G. Sinay; Aminah Soleman; Victor O. Lawalata
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.364 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.53-60

Abstract

Surya Pratama Raya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa untuk proyek bangunan, khususnya dalam pengerjaan plafon. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa postur kerja dari para pekerja kurang baik sehingga mereka cenderung mengalami rasa sakit pada beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja dan menentukan rekomendasi mengenai postur kerja guna mengurangi risiko musculoskeletal disorders. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi berupa foto dan video, serta penyebaran kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui bagian-bagian tubuh para pekerja yang terasa sakit. Analisis terhadap postur kerja dilakukan pada 3 orang pekerja pemasangan plafon dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menilai postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki saat bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor REBA untuk proses pemotongan besi hollow adalah 8 (level risiko tinggi), perakitan rangka besi hollow adalah 5 (level risiko sedang), pemasangan angle wall adalah 6 (level risiko sedang), pengangkutan plafon gipsum adalah 13 (level risiko sangat tinggi), dan pemasangan plafon gipsum adalah 9 (level risiko tinggi). Dengan demikian, untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders, maka direkomendasikan untuk menggunakan meja kerja dalam proses pemotongan dan perakitan besi hollow. Selain itu, dalam pemasangan angle wall dan plafon sebaiknya disediakan tempat pijakan dengan tinggi setidaknya 5 cm di bawah kepala serta menggunakan alat bantu seperti GRC board saat mengangkat plafon.
PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN PRODUK TERIGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) PADA FA BANDIL Sumaria Lawajo; Wilma Latuny; Daniel B. Paillin
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.585 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.44-52

Abstract

Fa Bandil merupakan merupakan salah satu Distributor di Kota Ambon yang bergerak dalam bidang pendistribusian produk terigu. Berdasarkan proses distribusi yang berlangsung bahwa perusahaan belum adanya jadwal distribusi yang pasti, yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman barang. Hal ini terjadi karena pengiriman produk tidak teratur atau secara acak. Dari permasalahan ini maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah produk yang didistribusikan dan merencanakan jadwal total pemesanan serta total pengiriman dari perusahaan ke outlet. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dari hasil wawancara, sekaligus pengumpulan data kuantitatif. Untuk merencanakan dan menjadwalkan kegiatan distribusi adalah dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan lot sizing lot for lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Hasil penelitian menunjukan lot sizing yang memberikan biaya paling minimum yaitu Economic Order Quantity (EOQ) sebesar Rp. 80.109.910. Jika menggunakan metode DRP mengalami penurunan sebesar 74% dibandingkan metode yang digunakan oleh perusahaan. Sehingga didapatkan total permintaan pada eselon satu yaitu 4209 unit produk terigu untuk memenuhi permintaan dari tiap outlet dan diperoleh penjadwalan distribusi produk terigu dengan menggunakan metode DRP perusahaan hanya melakukan pendistribusian untuk outlet A1, A2, A3,A4, A5, dan A7 sebanyak 4 kali pengiriman sedangkan untuk outlet A6 sebanyak 5 kali pengiriman dalam 12 periode.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN IKAN TUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Andrew Novanto Lalihatu; Billy J. Camerling; Wilma Latuny
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.024 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.61-72

Abstract

PT. Maluku Prima Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan berbahan baku baku ikan tuna. Produk yang dihasilkan di antaranya fresh product, seperti yellowfin tuna fresh dan fresh product, seperti sailfish frozen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap pihak PT. Maluku Prima Makmur, ditemukan bahwa PT. Maluku Prima Makmur seringkali mengalami permintaan ikan tuna melebihi persediaan, yang disebabkan oleh belum adanya perencanaan dan penjadwalan persediaan ikan tuna yang baik. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan ikan tuna pada PT. Maluku Prima Makmur. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terstruktur untuk memperoleh data-data yang relevan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan metode EOQ, perusahaan dapat menghemat total biaya persediaan untuk tahun 2021 hingga 33% atau sebesar Rp43.416.000,00 dengan kuantitas pesan optimal sebanyak 5.880 kg per pemesanan dan total frekuensi pemesanan sebanyak 94 kali dalam satu periode. Selain itu, melalui penghitungan, diperoleh jumlah safety stock dan reorder point sebanyak 2.378 kg dan 2.716 kg per bulan yang dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk segera memesan kembali. Berdasarkan hasil tersebut, maka perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan metode EOQ dalam pengendalian persediaan bahan ikan tuna guna mengoptimalkan biaya persediaan.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENGIRIMAN BARANG MELALUI PENERAPAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL PADA PT POS INDONESIA CABANG AMBON Emilyo Charlos Tuahatu; Alfredo Tutuhatunewa; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.479 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.12-22

Abstract

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pos dan banyak diminati oleh masyarakat. Kehadiran PT Pos Indonesia, secara khusus di kota Ambon memudahkan masyarakat dalam mengirimkan surat maupun barang kapan pun dan ke mana pun. Bagian ekspedisi (antaran) merupakan bagian terakhir dalam proses pengiriman barang, yang harus mendapatkan perhatian yang khusus untuk mengatasi ketidakcapaian target standar waktu penyerahan (SWP). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis masalah kegagalan pengiriman barang pada PT Pos Indonesia cabang Ambon, dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Metode yang dipakai adalah Statistical Quality Control. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat tiga jenis kegagalan dalam proses pengiriman barang pada PT Pos Indonesia Cabang Ambon yaitu keterlambatan pengantaran sebesar 53,2%, pengantaran ulang sebesar 30,8% dan salah alamat sebesar 16,0%. Dalam perhitungan dengan peta kendali yang menyatakan bahwa kegagalan pengiriman yang terjadi masih berada dalam batas kontrol. Terdapat tiga faktor signifikan yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam pengiriman barang yaitu yaitu faktor manusia, faktor mesin dan faktor lingkungan.

Page 1 of 4 | Total Record : 40