British Council for Offices memuat dalam laman berjudul The Impact of Office Design on Business Performance bahwa kinerja sebuah perusahaan dapat dimanipulasi dengan memperhatikan 7S (site, shell, skin, services, scenery, systems, settings) dalam mendesain fasilitas kantor. Sudah merupakan kewajiban seorang arsitek interior untuk mendesain secara holistik –yang tentunya memuat parameter 7S yang dimaksud oleh British Council for Offices. “PERANCANGAN INTERIOR KANTOR PT. BUKIT SURYA MAS DI JAKARTA” merupakan judul dari proyek yang dikerjakan. PT. BUKIT SURYA MAS ialah produsen masterbatch (bahan baku plastik) di Jakarta yang baru saja membeli tiga buah bangunan rukan untuk dijadikan fasilitas kantor sekaligus tempat penjualan. Rukan yang dimaksud terletak di kompleks Green Lake, Jakarta. Ekspektasi dari proyek perancangan ini ialah tercapainya fungsi bangunan sebagai kantor, sekaligus tempat penjualan, serta menguatnya citra/ identitas PT. BUKIT SURYA MAS melalui desain fasilitas yang dimiliki. Dalam menjawab permasalahan melalui desain, metode yang dapat digunakan sangatlah beragam, salah satunya ialah parametrikisme yang menjadi keunggulan Tanadi Interior Architects. Adalah tugas perancang untuk menerapkan metode- metode yang ada secara tepat, termasuk didalamnya ialah sebuah pertanyaan mengenai implementasi parametrikisme dalam proyek ini.
Copyrights © 2017