Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)
Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA

CATUR PARAMITHA DASAR FILOSOFI BUDAYA ETIKA KEPEMIMPINAN MODERN

Yeyen Komalasari (Unknown)
Ni Luh Putu Suarmi Sri Patni (Unknown)
Rai Gina Artaningrum (Unknown)
Ni Kadek Theressa Putri (Unknown)
Putu Mas Martiniasih (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jan 2023

Abstract

ABSTRAKEtika kepemimpinan dapat menjadi faktor kompetitif dalam menggerakkan dan mengakselerasi peningkatan integritas dan kepercayaan anggota organisasi. Etika kepemimpinan berdasarkan kearifan lokal yaitu Catur Paramitha, digunakan sebagai dasar dalam membangun etika kepemimpinan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Catur Paramitha yang merupakan filosofi budaya Bali dapat diterjemahkan ke dalam etika kepemimpinan modern. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif yang di dukung referensi dan pengalaman dalam memaknai sudut pandang filososofi budaya mendeskripsikan etika kepemimpinan modern. Hasil yang diperoleh bahwa etika kepemimpinan Catur Paramitha merupakan pedoman pemimpin dalam mengambil keputusan berdasarkan empat macam sifat dan sikap utama yang patut dijadikan landasan berorganisasi, yaitu; Maitri (memandang orang lain sebagai sahabat), Karuna (memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan), Mudita (selalu bersimpati pada orang lain), Upeksa (toleransi dan menghargai orang lain). Etika kepemimpinan Catur Paramitha erat kaitannya dengan kehidupan dan budaya masyarakat Bali, namun pemaknaannya dapat diadopsi dalam kehidupan berorganisasi baik bisnis maupun non-bisnis. Landasan filosofi Catur Paramitha dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengimplemetasikan etika kepemimpinan modern.Kata Kunci: Etika Kepemimpinan, Catur Paramitha, Budaya, Filosofi, Kompetitif.ABSTRACTEthical leadership can be a competitive factor in driving and accelerating the integrity and trust increase of organizational members. Leadership ethics based on local wisdom, namely Catur Paramitha, is used as a basis for building modern leadership ethics. The purpose of this study is to understand how Catur Paramitha which is a Balinese cultural philosophy can be translated into modern leadership ethics. The research methodology uses an exploratory qualitative approach supported by references and experience in interpreting the cultural philosophy point of view describing modern leadership ethics. The results obtained show that the leadership ethics of Catur Paramitha is a guideline for leaders in making decisions based on four main characteristics and attitudes that should be used as the basis for organization, namely; Maitri (viewing other people as friends), Karuna (providing help to anyone who needs it), Mudita (always sympathizing with others), Upeksa (tolerance and respect for others). Catur Paramitha's leadership ethic is closely related to the life and culture of the Balinese people, but its meaning can be adopted in organizational life, both business and non-business. The foundation of the Catur Paramitha philosophy can be used as a guide in implementing modern leadership ethics. Keywords: Leadership Ethics, Catur Paramitha, Culture, Philosophy, Competitiveness.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sintesa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Education Health Professions Social Sciences

Description

Prosiding SINTESA merupakan sebuah forum ilmiah berupa seminar nasional bagi dosen dan peneliti dalam mendiseminasikan atau memublikasikan hasil penelitian serta pemikiran kritis dalam bidang teknologi, sains, dan sosial humaniora. Wadah berbagi pengetahuan, best practices, serta inspirasi bagi para ...