ABSTRAKProses pendidikan karakter di kalangan para seniman atau masyarakat Bali di era digitalsaat ini semakin menampakkan kuantitas. Kegundahan akan merosotnya etika, estetika dan logikamelatarbelakangi para seniman ingin ”membumbui” karakternya dengan halhal yang bersifat elok,indah secara etika dan logika. Kreativitas dan pengenalan seni kepada generasi muda perludilakukan mengingat makin banyaknya gempuran budaya asing yang suatu saat bisamengakibatkan degradasi moral yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Gempuranbudaya yang tidak dibarengi dengan sikap-sikap adiluhung akan dapat membawa dampakmerosotnya kepribadian yang bercirikan budaya lokal. Tujuan penelitian untuk mengetahuiaktivitas seni sebagai media pembentukan karakter yang adiluhung, mengajak masyarakatmenumbuhkan nilai-nilai sikap etis,estetis, logis melalui media seni,sehingga akan dapatmerangsang kecerdasan emosional,sosial,spiritual dan intelektual, mengajak masyarakat atauseniman mentransfer soft skill,hard skill dibidang seni. Penelitian dilakukan dengan metodeobservasi setelah munculnya satu bulan wabah corona pada beberapa orang tua secaradaring.Selain observasi,dalam penelitian ini juga dilakukan komunikasi melalui sosial media,untukmengetahui apa tujuan orang tua seniman atau masyarakat mengajak anaknya melakukankegiatan berkesenian.Hasil penelitian menunjukan bahwa jika anakanak sering disentuh atauberinteraksi dengan kegiatan-kegiatan seni budaya, maka akan timbul sense of art; antara lainmemiliki cita rasa dalam berkesenian, sehingga aktivitas tersebut mampu menunjangpembentukan jiwa atau mental generasi yang berbudaya.Kata kunci: pendidikan karakter, masyarakat Bali, kajian seni
Copyrights © 2020