Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK)
Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK

PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DESA CATUR KINTAMANI MENUJU DESA WISATA YANG KEKINIAN

Monica Wulandari (Unknown)
Putu Chris Susanto (Unknown)
I Made Andityawan (Unknown)
Jessica Barbara Sinlae (Unknown)
Rheza Paleva Wiryadikara (Unknown)
Anak Agung Kompiang Adiada (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2018

Abstract

ABSTRAKDesa Catur yang berlokasi di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli memiliki potensi sebagai desa wisata, dengan mengutamakan kopi sebagai salah satu daya tarik unggulan beserta keindahan alam, perpaduan budaya bali dan etnis Tionghoa, perkebunan jeruk di sela-sela bunga gumitir dan tanaman herbal. Berdasarkan hal tersebut, luaran dari program kreatifitas mahasiswa untuk pengabdian masyarakat adalah mewujudkan Desa Catur Kintamani sebagai desa wisata kekinian berbasis masyarakat. Tim menyusun strategi pelaksanaan yang berupa inventori dan dokumentasi untuk mendalami lebih pasti kendala-kendala yang menghalangi, sesi konsultasi, penyuluhan dan pemberian pelatihan. Melalui metode pelaksanaan yang dijalankan, tim telah berhasil mencapai beberapa hal penting yaitu terlibat sebagai penggagas dalam terbentuk Pokdarwis Desa Wisata Catur, membuat promosi Desa Wisata Catur melalui sosial media yaitu Facebook dan Instagram, menginventori Desa Wisata Catur Kintamani dengan konsep 4A (atraksi, akses, fasilitas, dan kelembagan), mendesain logo dari Desa Wisata Catur Kintamani yang terpasang dalam 2 jenis x-banner dan t-banner di Desa Wisata Catur Kintamani, terbentuknya visi, branding, positioning, dan tagline dari Desa Wisata Catur Kintamani, mencetak brosur itinerary dan buku cerita legenda dari Pura Pebini yang terdapat pada Desa Wisata Catur Kintamani, memberikan pendampingan serta pelatihan, serta mendesain bersama spot swafoto untuk wisatawan.Kata kunci: desa wisata, atraksi, destinasi, pariwisata, pemasaran, media sosialABSTRACTCatur Village is located in Kintamani subdistrict, Bangli Regency, Bali. The village has great potential to become a community-based tourism destination with its Arabica coffee as its main draw, coupled with its natural beauty, assimilation between Balinese and Chinese culture, orange and marigold plantations as well as herbal medicinal plants. Based on these potential, the expected outcome from this student community development program is to realize Catur’s potential as community-based tourism village. The team deviced an implementation strategy to inventorize and document the potentials and obstacles faced by the village, providing consultation, assistance, and training. Through the various implementation methods, the team has been able to accomplish several important steps including the forming of Catur Tourism Committee, creating social media promotion for the tourism village through Facebook and Instagram, creating an inventory of Catur’s potential based on the 4A concept of tourism (attraction, accessibility, amenities, ancillary), designing a logo and printed promotional materials, assisting in the formulation of the vision, positioning, branding, posititioning, and tagline of the tourism village, as well as creating supported materials such as brochures, a booket of local folklore, as well as giving training and designing a selfie spot for tourists.Keywords: tourism, village, attraction, destination, marketing, social media

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

SINAPTEK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Education Health Professions Social Sciences

Description

Prosiding SINAPTEK adalah forum ilmiah bagi dosen untuk memublikasikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mengimplementasikan pengetahuan, inovasi, dan aplikasi teknologi tetap guna yang berdampak nyata. Wadah berbagi pengetahuan, best practices, serta inspirasi bagi para akademia, ...