cover
Contact Name
Putu Indah Lestari
Contact Email
lppm@undhirabali.ac.id
Phone
+62361426450
Journal Mail Official
sinaptek@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Padang Luwih Tegaljaya Dalung Kuta Utara, Bali, Indonesia
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK)
ISSN : -     EISSN : 28100867     DOI : -
Prosiding SINAPTEK adalah forum ilmiah bagi dosen untuk memublikasikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mengimplementasikan pengetahuan, inovasi, dan aplikasi teknologi tetap guna yang berdampak nyata. Wadah berbagi pengetahuan, best practices, serta inspirasi bagi para akademia, peneliti, dan pengabdi sebagai wadah untuk berkolaborasi, mendiseminasikan karya ilmiah, inovasi, dan aplikasi Iptek yang bermanfaat dan berdampak bagi ilmu pengetahuan serta bagi masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 143 Documents
PKM PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERSAMA KOMUNITAS GURU BELAJAR DENPASAR BERBASIS DARING Ni Kadek Ariasih; Eddy Hartono; Ni Luh Putu Mery Marlinda; I Putu Adi Pratama
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.243 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang muncul dalam metode daring saat ini adalah guru hanya memberikan materi dan tugas saja tanpa memberikan penjelasan lebih terinci lagi. Dengan melihat fenomena dan permasalahan tersebut maka kegiatan kami menyelenggarakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran” bersama Komunitas Guru Belajar (KGB) Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru- guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis digital dengan penggunaan tools sederhana, yaitu powerpoint dan Format Factory. Serta membuat guru-guru lebih persuasif karena peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif. Adapun metode pelatihan dilakukan secara Online berbantuan MS TEAMS pada bulan Mei dan Juni 2020 yakni 29-30 Mei dan 5 - 6 Juni Tahun Pelajaran 2019/2020. Waktu pelaksanaan yakni Pukul 14.00 – 15.30 WITA. Diadakan selama 4 hari dengan hasil yang memuaskan bagi peserta. Adanya sambutan dan antusiasme peserta yang tinggi selama mengikuti Program Kemitraan Masyarakat berupa kegiatan pelatihan membuat video pembelajaran ini dilihat dari 71,42% dari total 28 peserta yang mengumpulkan hasil video mereka. Selain memahami cara menggunakan tools sederhana, peserta juga diwajibkan mengunggah hasil video yang mereka hasilkan ke Youtube, sehingga peserta juga memiliki pengetahuan baru tentang cara mengunggah video Youtube.Kata kunci: video pembelajaran, bahan ajar, metode daring
PKM PENGEMBANGAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DI TK DEWI KUNTI I DAN II DALUNG I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.078 KB)

Abstract

ABSTRAKAlat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi dalam kegiatan pembelajaran dan bermain anak. Bagi guru APE merupakan sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Pengadaan dan penggunaan APE terkendala pada keterbatasan guru dalam memamnfaatkan APE yang ada, kreativitas dalam menggunakannya, keterbatasan fungsional APE, sedangkan keterbatasan pengadaannya lebih disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang ada disekitar. Mendorong kreativitas yang dimiliki guru PAUD akan mampu membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Hasil observasi dan wawancara di TK Dewi Kunti I dan II Dalung, diketahui bahwa guru-guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan APE dan penerapannya dalam pembelajaran. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat diadakan pendampingan pengembangan APE di TK Dewi Kunti I dan II Dalung serta penerapannya dalam pembelajaran sehingga guru mampu membuat dan mengembangkan APE secara kreatif dan efektif dalam mendukung proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan (APE) Alat Permainan Edukatif yang kreatif sesuai dengan usia anak, materi dan tujuan pembelajaran. BerdasarkanKata kunci: Alat Peraga/Permainan Edukatif, lembaga PAUD, kreativitas
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DI BIDANG HOUSE KEEPING PADA PENGELOLAAN GUEST HOUSE BAGI PKK BANJAR KEROBOKAN DESA WISATA MUNGGU Ni Kadek Widyastuti
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 4 (2021): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.252 KB)

Abstract

ABSTRAKGerakan PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan termasuk jugadengan lembaga pendidikan. PKK Banjar Kerobokan Desa Wisata Munggu memiliki sumber dayapotensial untuk bisa dikembangkan. Mayoritas mata pencaharian ibu-ibu di Desa Wisata Munggusebagai Ibu Rumah tangga dan pengelola Guest house. Untuk membantu warga Desa WisataMunggu dalam mendapatkan pelatihan di bidang house keeping maka Prodi D4 ManajemenPerhotelan menjawab kebutuhan tersebut, dengan memberikan Pelatihan dan Pendampingan dibidang House Keeping dan Hospitality pada pengelolaan Pondok Wisata atau guest house bagi PKKBanjar Kerobokan Desa Wisata Munggu. Tujuan pelatihan ini memberikan wawasan,keterampilan penataan kamar, hospitality dan penerapan CHSE serta memberikan informasibahwa pelatihan ini juga bermanfaat dalam pengembangan usaha/enterpreneurship. Melihatbanyaknya manfaat dari pelatihan ini diharapkan peserta dapat menyerap ilmu danmengaplikasikan di masyarakat khususnya dalam mengelola guest house. Jenis Kegiatan yangdilakukan adalah persiapan, ceramah dan demontrasi serta pendampingan praktek. Pelaksanaanpelatihan di laksanakan secara offline di salah satu guest house milik warga. Antusias pesertaselama mengikuti pelatihan mereka sangat komunikatif, aktif bertanya dan mengikuti pelatihandengan sangat baik. Mereka berharap pada kesempatan mendatang bisa diberikan pelatihan lagipada bidang yang berbeda seperti pelatihan pembuatan roti, dan pelatihan spa.Kata kunci : Pelatihan, Penataan kamar dan hospitality, pengelolaan guest house
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS TAS ROTAN DAN BAMBU PADA UMKM TAS ROTAN DAN BAMBU DI DESA DANGIN PURI DENPASAR Ni Wayan Deswiniyanti; Ni Kadek Dwipayani Lestari; I Wayan Rosiana; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.984 KB)

Abstract

ABSTRAKPutu Sosiawan merupakan pemilik usaha UMKM tas rotan dan bambu yang telah berjalan selama 6 tahun. Permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan tentang meningkatkan nilai kualitas produk, metode pengemasan untuk meningkatkan kualitas tas rotan dan bambu yang dipasarkan, penyimpanan hasil kerajinan dengan metode yang tepat agar tidak mudah rusak atau berjamur. Solusi dari hasil diskusi dengan kelompok mitra dan tim PKM yaitu pertama pendampingan pembaruan tas yang telah rusak, kedua pendampingan pengaplikasian antijamur pada produk, ketiga pengembangan kemasan produk dan silica gel agar tidak mudah berjamur dan rusak, keempat pendampingan prosedur penyimpanan produk dan pengadaan penyimpanan yang sesuai untuk produk didalam gudang. Metode evaluasi dengan persentase peningkatan kualitas produk, nilai jual dan kuisioner kebermanfaatan kegiatan. Evaluasi dari kegiatan ini yaitu adanya pengurangan jumlah tas yang rusak (42,8%), peningkatan ketahanan produk terhadap jamur sebanyak 100%, peningkatan nilai jual (15%) produk tas rotan dan bambu, memiliki prosedur pengemasan dan penyimpanan produk yang baik untuk menjaga kualitas produk dan nilai kuisioner kebermanfaatan sebesar 100%. Manfaat tambahan dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan jumlah tas rotan dan bambu yang dikirim memenuhi standar ekspor.Kata kunci: Tas, Rotan, Bambu, Ekspor, Pengrajin
SINERGI TIGA PILAR PEMBANGUNAN DALAM PARIWISATA BERKELANJUTAN I Gusti Agung Gede Suryadarmawan; Ni Putu Sukanteri; I Made Suryana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.84 KB)

Abstract

ABSTRAKPemerintah kabupaten Tabanan sejak tahun 2010 telah mencanangkan beberapa gebrakan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat perdesaan terutama petani, peternak dan rumah tangga miskin melalui Gerakan Pembangunan Pangan (Gerbang pangan) Serasi, Gerakan Pembangunan Ekonomi Kemasyarakatan (Gerbang Emas Serasi), Gerbang Wisata (Dewi) dan yang terakhir adalah Gerbang Besar Serasi. Gerakan-gerakan pembangunan tersebut berjalan bersinergi dan berbasis desa. Pemerintah Kabupaten Tabanan merencanakan untuk memacu pembangunan bidang pertanian mulai tahun 2016 guna mempertahankan daerah Tabanan sebagai "lumbung beras" sekaligus menjadikannya sektor andalan. Pemda Tabanan sejak tahun 2010 telah mencanangkan beberapa gebrakan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat perdesaan terutama petani, peternak dan rumah tangga miskin melalui Gerakan Pembangunan Pangan (Gerbang pangan) Serasi, Gerakan Pembangunan Ekonomi Kemasyarakatan (Gerbang Emas Serasi), Gerbang Wisata (Dewi) dan yang terakhir adalah Gerbang Besar Serasi. Gerakan-gerakan pembangunan tersebut berjalan bersinergi dan berbasis desa. Pemerintah Kabupaten Tabanan merencanakan untuk memacu pembangunan bidang pertanian mulai tahun 2016 guna mempertahankan daerah Tabanan sebagai "lumbung beras" sekaligus menjadikannya sektor wisata agro. Desa Gunung Salak adalah salah satu desa yang dicanangkan sebagai desa wisata agro. Secara Topografi Desa Gunung Salak adalah daerah dengan perbukitan dan terasering yang sangat indah, Panorama Perkebunan yang sangat luas .sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan kepariwisataan seperti wisata Treking, Wisata Agro maupun wisata Relegius. Didesa Gunung salak judga terdapat lokasi yang sangat potensi seperti : Air Terjun Br. Kanciana, Goa Lindung di Br Gunung Salak, View Persawahan dan Perkebunan yang yang sangat indah, Areal Wisata treking /Oprouder, Sanggar Lukisan Kresnadana, Tari tradisional Okokan mebarung Br Apit Yeh Dan didukung oleh keramah tamahan penduduk. Ketua Tim Pengembangan Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Mahasaraswati Denpasar I Gusti Agung Gede Suryadarmawan, ST.MT telah melakukan beberapa pembinaan industri pendukung Desa Wisata Gunung Salak, seperti kuliner yang diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani Mawar dan Kenanga. Keberhasilan desa Gunung Salak menjadi desa Wisata memerlukan komitmen semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan pelaku wisata.Kata kunci: agro wisata, terasering, tiga pilar, pembangunan berkelanjutanABSTRACK The Tabanan District Government Since 2010 Has Launched A Number Of Moves That Have Touched The Lives Of Rural Communities, Especially Farmers, Ranchers And Poor Households Through The Food Development Movement (Food Gate) Serasi, Community Economic Development Movement (Serasi Gold Gate), Tourism Gate (Dewi) And The Last Is The Great Gate Of Serasi. These Development Movements Run In Synergy and Are Village-Based. The Tabanan District Government Plans To Spur The Development Of Agriculture In 2016 To Maintain The Tabanan Area As A "Rice Barn" While Also Making It A Mainstay Sector. The Tabanan Regional Government Since 2010 Has Launched Several Breakthroughs That Have Touched The Lives Of Rural Communities, Especially Farmers, Farmers And Poor Households Through The Food Development Movement (Food Gate) Serasi, The Community Economic Development Movement (Gold Gold Gate), Tourism Gate (Dewi) And The The Last Is The Great Gate Of Serasi. These Development Movements Run In Synergy and Are Village-Based. The Tabanan Regency Government Plans To Spur The Development Of Agriculture In 2016 To Maintain The Tabanan Area As A "Rice Barn" While Also Making It An Agro Tourism Sector. Gunung Salak Village Is One Of The Villages Proclaimed As An Agro Tourism Village. In Topography, Gunung Salak Village Is An Area With Very Beautiful Hills And Terraces, Panorama Perkebunan Is Very Wide, so It Has The Potential To Be Developed For Tourism Such As Treking Tourism, Agro Tourism And Religius Tourism. In The Area Of Salak Judga Mountain, There Is A Very Potential Location Such As: Waterfall Br. Kanciana, Protected Goa At Mount Salak Br, View Of Rice Fields And Very Beautiful Plantation, Oprouder Trekking Area, Lukisan Kresnadana Studio, Okokan Mebarung Br Apit Yeh Traditional Dance And Supported By People's Hospitality. Chairperson Of Denpasar Mahasaraswati University Regional Partnership Development Team (Pkw) I Gusti Agung Gede Suryadarmawan, St.Mt Has Carried Out Several Coaching Industries Supporting Gunung Salak Tourism Village, Such As Culinary Produced By Mawar And Kenanga Farmer Women Groups. The Success of The Gunung Salak Village As A Tourism Village Requires The Commitment Of All Parties, Including The Government, Community And Tourism Actors.Keywords: Agro Tourism, Terracing, Three Pillars, Sustainable Development
PENINGKATAN PENGETAHUAN MARKETING SEBAGAI PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Steven Eka Putra; Gerson Feoh
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1616.163 KB)

Abstract

ABSTRAKKelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pinge, terletak di Desa Wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa pengelola daya tarik wisata Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali sedang mengalami permasalahan kewirausahaan, pemasaran yang nampak dari minimnya tingkat kunjungan, dan masalah aksesibilitas karena jarak Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali. Jika dilihat dari indikator sumber daya manusia, maka dapat disimpulkan bahwa desa tersebut memiliki SDM yang cukup untuk pengembangan pemasaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat Desa Wisata Pinge, memerlukan solusi berupa sosialisasi Pelatihan dan Pendampingan pembuatan media promosi (content) sebagai bahan digital marketing seperti mikro website, IG dan FB. Untuk itu, melalui program pengabdian masyarakat, tim dari Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas promosi dan pemasaran Pokdarwis Desa Pinge ini dalam membuat, mengelola dan mengirimkan informasi marketing secara online. Metode yang digunakan selama pelatihan dan pendampingan, setiap peserta diberikan form kuisioner awal (pratest) untuk mengetahui kemampuan awal peserta, kemudian peserta diberikan pendampingan secara teknis dan pada akhir pelatihan dan pendampingan, peserta diberikan form kuisioner akhir (posttest) untuk mengetahui pengukuran kemampuan para peserta setelah diberikan pelatihan dan pendampinga. Hasil dari pelatihan dan pendampingan yang intensif, tergambar pada peningkatan kemampuan pengetahuan pada 15 peserta pelatihan dan pendampingan dari rata-rata skor 62 menjadi rata-rata skor 88 sehingga dapat disimpulkan pengetahuan Kelompok Sadar Wisata Pinge terjadi peningkatan pemahaman mitra pengabdian. Dampaknya sangat positif, dimana dapat secara mandiri mempromosikan keunggulan desa wisata Pinge melalui website dan media sosial.Kata kunci: Pengetahuan, Digital Marketing, Desa Adat Pinge, Pokdarwis.
PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI SARANA KREATIVITAS ANAK-ANAK LKSA BADUNG Putu Chrisma Dewi; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.268 KB)

Abstract

ABSTRAKLKSA Widhya Asih Badung merupakan salah satu dari 6 (enam) cabang LKSA Widhya Asih yang tersebar di seluruh Bali. Masing-masing berlokasi di Badung, Melaya, Blimbingsari, Singaraja, Bangli, dan Amlapura. LKSA Widhya Asih Badung memerlukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas anak asuh agar memiliki daya saing dan jiwa wirausaha. Sebanyak 42 anak terlibat dalam kegiatan ini dan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok dilatih untuk membuat produk dari barang bekas, seperti hiasan natal dan vas bunga. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam memanfaatkan barang bekas agar memiliki nilai ekonomis serta mampu memikat konsumen sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan mereka. Kata kunci: pelatihan, kreativitas, barang bekas
RANCANGAN PROTOTYPE APLIKASI SIAGA GEMPA BERBASIS MOBILE . Apriani; Sandi Justitia Putra; Ni Gusti Ayu Dasriani; . Ismarmiaty
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.664 KB)

Abstract

ABSTRAKIndonesia adalah salah satu negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi.Beberapa daerah yang mengalami bencana gempa pada tahun 2018 adalah Lombok dan Palu.Gempa tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa.Jumlah korban jiwa dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana adalah untuk korban meninggal dunia di Lombok mencapai 481 orang dan di Palu mencapai 2.113 orang.Selain menelan korban jiwa gempa juga berdampak terhadap kerusakan struktur sosial masyarakat dan menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi korban bencana. Kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa dapat menimbulkan kepanikan yang pada gilirannya akan menyulitkan penanggulangan dan upaya mereduksi risiko bencana. Penanganan bencana bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi harus menjadi tanggung jawab masyarakat setempat yang terkena dampak bencana.Tanggung jawab masyarakat setempat dapat berupa kesiapan dan kecerdasan masyarakat dalam menyikapi sebuah bencana. Solusi dari pemasalahan tersebut adalah membuat aplikasi siaga menghadapi bencana gempa berbasis mobile.Aplikasi ini memiliki fitur untuk melihat informasi gempa terkini, penentuan lokasi untuk evakuasi terdekat dan media edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap resiko bencana. Hal ini bermanfaat dalam mendukung program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menciptakan masyarakat tangguh bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan model prototype yaitu dari pengumpulan kebutuhan dan membuat rancangan prototype.Kata kunci: rancangan, prototype, aplikasi, siaga, gempaABSTRACTIndonesia is one of the countries prone to earthquake disasters. Some of the regions that experienced earthquake disasters in 2018 were Lombok and Palu. The earthquake caused many casualties. The number of fatalities from the National Disaster Management Agency data is for the death toll in Lombok reaching 481 people and in Palu reaching 2,113 people. In addition to the loss of life the earthquake also affected the social structure of the community and caused a surge in the basic needs of people who were victims of the disaster. The lack of information and knowledge of the community about preparedness in the face of earthquake disasters can cause panic which in turn will make it difficult to overcome and reduce disaster risk. Disaster management is not only the responsibility of the government but must be the responsibility of the local community affected by the disaster. The responsibility of the local community can be in the form of community readiness and intelligence in responding to a disaster. The solution to this problem is to create a mobile alert-based disaster alert application. This application has features to view the latest earthquake information, determine the location for the closest evacuation and educational media to increase understanding and awareness of disaster risk. This is useful in supporting the National Disaster Management Agency (BNPB) program to create a resilient community of disasters. The research method used is to use a prototype model that is from gathering needs and designing a prototype.Keywords: design, prototype, application, standby, earthquake
PENDIDIKAN DAN PERSIAPAN MENGHADAPI MENSTRUASI UNTUK ANAK USIA PUBERTAS DI SEKOLAH DASAR KRISTEN HARAPAN DENPASAR Ni Made Diaris; Nyoman Suarjana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.089 KB)

Abstract

ABSTRAKPersiapan dan pendidikan pramenstruasi merupakan suatu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi menstruasi. kegiatan dilakukan di Sekolah Dasar Kristen harapan Denpasar Karena dari hasil penelitian yang dilakukan disana ditemukan banyak anak yang masih kurang pengetahuannya terkait menstruasi dan sebagian besar merasa takut dan cemas dalam menghadapi menstruasi karena ketidak tahuannya. Adapun solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pendidikan dan persiapan pramenstruasi untuk anak anak-anak usia pubertas yaitu siswi kelas 5 dan 6 di Sekolah dasar Kristen Harapan Denpasar sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesiapan anak dalam menghadapi menstruasi. Hasil yang didapat setelah dilakukan program kemitraan adalah terjadi peningkatan pengetahuan anak tentang menstruasi. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan didapatkan hasil dengan kategori kurang sebesar 60%, cukup 40% dan tidak ada dengan kategori baik. Tingkat pengetahaun setelah diberikan pendidikan didapatkan hasil dengan kategori kurang sebesar 1.4%, cukup 25%, dan baik 73.6%. Terjadi peningkatan pengetahuan anak setelah diberikan pendidikan dan persiapan menstruasi dari kategori baik 0% meningkat menjadi 73.6%. Diharapkan anak-anak tetap bisa meningkatkan pengetahuannya melalui sumber informasi yang tersedia termasuk materi yg diberikan dalam bentuk brosur dan buku saku untuk tetap dipelajari.Kata Kunci: Pendidikan, Persiapan, MenstruasiABSTRACTPre-menstrual preparation and education is a Community Partnership Program (PKM) which aims to prepare children for menstruation. the activity was carried out at Denpasar Christian Elementary School hope that because of the results of research conducted there found many children who still lack knowledge related to menstruation and most feel scared and anxious in the face of menstruation because of ignorance. The solution offered is to provide premenstrual education and preparation for children of puberty children, students in grades 5 and 6 at the Harapan Christian Primary School in Denpasar so that later it is expected to increase children's readiness in facing menstruation. The results obtained after the partnership program is an increase in children's knowledge about menstruation. The level of knowledge before being given education obtained results in the category of less than 60%, 40% enough and none in either category. The level of knowledge after being given education results in the category of less than 1.4%, enough 25%, and good 73.6%. An increase in children's knowledge after being given education and menstrual preparation from the good category 0% increased to 73.6%. It is hoped that children can continue to improve their knowledge through available information sources including materials provided in the form of brochures and pocket books to keep them studied.Keywords: Education, Preparation, Menstruation
SCREENING TEST AMPHETAMIN PADA URINE MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri; Nyoman Sudarma; Putu Gede Subhaktyasa
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.016 KB)

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan hasil survey Badan Narkotika Nasional tahun 2016 menyatakan bahwa adakecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi angka prevalensipenyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan NAPZA pada kelompok mahasiswa rentang usia 16-24tahun di Provinsi Bali meningkat setiap tahun (Suarjana, 2018). Penyalahgunaan NAPZA ini sangatberpengaruh terhadap kesehatan, dapat megubah fungsi fisik dan psikologis, mempengaruhikesadaran seseorang bahkan mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan NAPZA pada kelompokmahasiswa menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti secara serius mengingat kelompok inimerupakan generasi muda penerus bangsa (Hidayat, 2016). Tujuan dilakukannnya kegiatanpengabdian masyarakat ini adalah: 1. Menambah pengetahuan mahasiswa angkatan XIII ProdiTeknologi Laboratorium Medis STIKes Wira Medika Bali terkait bahaya dan dampak PenyalahgunaanNAPZA. 2. Melakukan screening test Amphetamine dengan menggunakan Rapid Test pada urinemahasiswa angkatan XIII Prodi Teknologi Laboratorium Medis STIKes Wira Medika Bali. Metodekegiatan yang dilakukan adalah pemberian kuisioner sebagai survey terhadap pemahaman terkaitNAPZA dan selanjutnya dilakukan Screening Test pada urin mahasiswa dengan metode Strip Testmenggunakan Rapid Test Amphetamin. Berdasarakan hasil survey tingkat pengetahuan mahasiswadengan penyebaran kuisioner menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab soal dengan hasil100% benar adalah sejumlah 90% siswa. Hasil screening test NAPZA golongan Amphetaminmenunjukkan bahwa keseluruhan mahasiswa sebanyak 22 mahasiswa memberikan hasil negatif.Kata kunci: penyuluhan, screening test, Amphetamine, mahasiswa, urine.

Page 1 of 15 | Total Record : 143