Banjir merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi ditandai dengan naiknya permukaan air, diantaranya disebabkan oleh faktor curah hujan, pendangkalan sungai, hingga tata guna lahan. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui nilai koefisien limpasan DAS Saddang akibat perubahan tata guna lahan, mengetahui debit banjir DAS Saddang dengan program HEC HMS, dan mengetahui pengaruh perubahan tata lahan terhadap debit banjir DAS Saddang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan software HEC HMS untuk analisa atau simulasi hidrologi. Hasil peneltian: (1) nilai koefisien limpasan DAS Saddang meningkat dari tahun 1999 – 2019, yaitu tahun 1999 sebesar 0.143, tahun 2009 sebesar 0.148, dan tahun 2019 sebesar 0.151; (2) Berdasarkan hasil pemodelan HEC HMS, debit banjir pada tahun 1999 sebesar 562,60 m3/detik, tahun 2009 sebesar 601,70 m3/detik sedangkan debit banjir pada tahun 2009 sebesar 630,03 m3/detik. Meningkatnya debit banjir dari tahun 1999 – 2019 disebabkan karena nilai CN tahun 1999 lebih kecil dari tahun 2019; (3) Pengaruh perubahan tata guna lahan secara keseluruhan tidak berpengaruh signifikan terhadap debit banjir, karena perubahan nilai CN, IM, dan nilai koefisien limpasan tidak terlalu besar.
Copyrights © 2022