Friction welding adalah jenis pengelasan yang banyak digunakan dalam industri otomotif dan dirgantara untuk menyambungkan material antara logam dan termoplastik. TekNik penyambungan las ini memiliki banyak keunggulan antara lain kemampuan las yang baik dalam aplikasi sambungan dari bahan yang serupa dan tidak sejenis (paduan sejenis/berbeda), tidak perlu bahan tambah (non-consumable). Metode pengelasan gesekan penggerak kontinu memanfaatkan rotasi gesekan dari satu objek sementara yang lain tidak bergerak. Variasi yang dilakukan adalah kecepatan putar 1800 rpm, dimana parameter yang mempengaruhi hasil kuat tarik adalah waktu gosok dan waktu tempa.Variasi waktu gesekan yang digunakan waktu penahanan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik. Tekanan yang digunakan ialah 40 g/cm² dan 50 kg/cm². Bahan yang digunakan beda material logam baja ST 41 dan stainless steel 304. Tekanan tempa 40 kg/cm² menghasilkan kekuatan tarik 11,466 kN/mm², 14,475 kN/mm², dan 14,928 kN/mm². Nilai kekuatan Tarik tersebut berlaku pada waktu penyambungan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik. Sedangkan untuk tekanan tempa 50 kg/cm² didapatkan hasil bahwa kekuatan tarik semakin besar. Nilai kekuatan Tarik berturut-turut pada waktu penyambungan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik ialah 14,841 kN/mm², 13,647 kN/mm², dan 18,647 kN/mm². Hasil pengujian tarik menggunakan metode penyambungan fricton welding dengan parameter tekanan 50 kg/cm²) dan 3 waktu (70 detik, 75 detik, 80 detik) dapat dikatakan semakin lama durasi gesek/penyambungan maka akan makin kuat pula kekuatan tarik pada sambungan tersebut. Tekanan tempa 50kg/cm², waktu gesek 80 detik merupakan sambungan terkuat nilainya 18,647 KN/mm² semakin lama waktu penyambungan maka banyak material yang melebur danl penyambungan semakin melebar.
Copyrights © 2023