TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin
Vol. 19 No. 1 (2020): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama

HERMENEUTIKA HADIS SA‘DUDDIN AL-UTSMANI (STUDI KITAB AL-MANHAJ AL-WASTH FI AL-TA’AMUL MA'A AL-SUNNAH AL-NABAWIYYAH)

Wely Dozan (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Mitha Mahdalena Efendi (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2021

Abstract

Pendekatan hermeneutika dalam lintas pemikiran kontemporer kerap kali dijadikan sebagai acuan ketika memahami teks al-Qur’an dan Hadis. Hermeneutika berfungsi sebagai alat untuk memproduksi pemahaman dan metodologi yang paling populer untuk memahami teks secara kontekstual dan struktural dengan baik. Fokus penelitian ini akan memetakan pemahaman secara signifikan melalui teori hermeneutika hadis ulama kontemporer yaitu Sa’duddin al-Ustmani dalam kitabnya “al-Manhaj al-Wasth fi al-Ta‘amul ma‘a al-Sunnah al-Nabawiyyah”. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman metodologis melalui teori hermeneutika hadis yang menghasilkan tiga aspek penting dalam memahami sunnah nabawiyyah yaitu: pertama, tasarruf dalam masalah agama yang disampaikan oleh Rasul. Kedua, tasarruf dalam agama yang di-ijtihadi Nabi ini bukanlah wahyu dan terkadang Nabi salah dalam hal ini tetapi tidak berlanjut dalam kesalahanya melainkan biasanya ada wahyu yang membenarkan. Wahyu yang membenarkan ini terkadang berupa al-Qur’an terkadang juga bukan al-Qur’an. Ketiga, tasarrufat dalam urusan dunia. Asumsi dasar penulis yaitu menguraikan pemikiran ulama kontemporer Sa’duddin al-Ustmani dalam kitabnya “al-Manhaj al-Wasth fi al-Ta‘amul ma‘a al-Sunnah al-Nabawiyyah”, yang mana kitab ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara pertengahan dalam memahami sunnah nabawiyyah tersebut. The hermeneutic approach in contemporary thought is often used as a reference when understanding the text of the Qur’an and Hadith. Hermeneutics serves as a tool for producing understanding and the most well-known methodology for understanding texts contextually and structurally well. The focus of this research will be to map understanding significantly through the hermeneutic theory of the hadiths of contemporary scholars, namely Sa’duddin al-Ustmani in his book “al-Manhaj al-Wasth fi al-Ta‘amul ma‘a al-Sunnah al-Nabawiyyah”. This paper aims to explore methodological understanding through the theory of hermeneutic hadith which produces three important aspects in understanding the Sunnah Nabawiyyah, namely: First, tasarruf in religious matters conveyed by the apostle. Second, the tasarruf in the religion that is ijtihadi by the Prophet is the error of revelation and sometimes it is wrong but it does not continue in the error, usually there is revelation that justifies it. The revelation that justifies this is sometimes in the form of al-Qur’an, sometimes it is not al-Qur’an. Third, tasarrufat in world affairs. The basic assumption of the author is to describe the contemporary scholar Sa’duddin al-Ustmani in his book “al-Manhaj al-Wasth fi al-Ta‘amul ma‘a al-Sunnah al-Nabawiyyah”, which aims to provide an intermediate understanding in understanding the sunnah nabawiyyah.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

tajdid

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin is an academic journal focusing on the sciences of the ushuluddin (principles of religion), published twice a year (June and December) by the Faculty of Ushuluddin and religious studies, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. It is a shared space to disseminate and publish ...