Penentuan parameter tanah merupakan masalah geoteknik yang umum dalam proyek konstruksi. Dalam beberapa proyek, parameter tanah seperti indeks kompresi (cc) diperoleh dengan penyelidikan laboratorium. Namun, data laboratorium tidak selalu tersedia. Sehingga menggunakan korelasi atau rumus empiris adalah salah satu solusi untuk menemukan parameter yang paling dekat dengan lapangan. Untuk perhitungan penurunan tanah, indeks kompresi merupakan salah satu data yang paling penting. Indeks kompresi tanah adalah perbandingan antara beda tekanan dan angka pori pada tanah dengan beban tertentu. Dalam banyak kasus, nilai indeks kompresi yang diperoleh dari laboratorium dan rumus empiris memiliki nilai yang beragam. Oleh karena itu menentukan indeks kompresi berdasarkan korelasi dan jenis tanah merupakan tantangan baru. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian penentuan indeks kompresi tanah berdasarkan beberapa rumus empiris yang berkaitan dengan pemampatan tanah dan beban di lapangan. Lokasi penelitian berada di area reklamasi untuk shelter Pupuk Kaltim di Bontang Utara, Kalimantan, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumus empiris dari Ardana Mochtar memiliki nilai yang paling mendekati data lapangan. Lokasi dan jenis tanah pada perumusan empiris, nilai kritis penurunan, dan beban yang terjadi di lapangan harus diperhatikan dalam penentuan indeks kompresi.
Copyrights © 2023