Deris Faisa Ralindra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Study of Water Retention Measurement on Concrete Using Paper Filter Whatman No.42 Deris Faisa Ralindra; Ria Asih Aryani Soemitro; Indarto Indarto; Ridho Bayuaji
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2019): 4th International Seminar on Science and Technology 2018 (ISST 2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.925 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i1.5120

Abstract

This study aimed to know water retention on concrete using paper filter Whatman No.42. The study was conducted as experimental in laboratory by making two types of specimen with different Water Cement Ratio (WCR); 0.5 and 0.6. Each specimen was immersed for 28 days. Next step was finding the time of consistency water content on specimen and paper filter. Then, water retention could be measured. As a validation of water retention measurement, so the results were compared with saturated salt solution method in dessicator.  This study used NaCl, KCl, and H2SO4 as saturated salt solution. The results of water retention measurement were shown in graphs
Modifikasi Perbaikan Tanah Dasar Tol Semarang–Demak: Metode Vacuum Preloading dengan Prefabricated Vertical Drain Deris Faisa Ralindra
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.127 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.11188

Abstract

The Semarang-Demak Toll Road Development Project provides information that conditions in these areas were dominated by rice fields and swamps with high groundwater levels. At STA 21+000 to 22+350, the subgrade was very soft to a depth of 24 m, so subgrade improvement needs to be done to eliminate soil compression. The soil improvement method used was Vacuum Preloading with Prefabricated Vertical Drain. The results of the planning showed that the installation of a vacuum pump at the project site has a pressure of 101.28 kPa. The effectiveness of the pump was 80%, making the vacuum pressure 81.02 kPa or the equivalent of 4.89 meters of soil pile. The square PVD installation pattern with a distance of 100 cm was chosen on the basis of consideration of the consolidation time. This design reduces the time it takes for the soil to reach a 90% degree of consolidation, from 256 years to 16 weeks. The Vacuum Preloading method reduces the heap height, as in STA 21+950. This method also creates a subgrade embankment of only 7,767 m.
Stabilitas Dinding Penahan Tanah Menggunakan Pondasi Strauss Pile dan Soil Nailing pada Proyek Jalan Lintas Selatan LOT 7 Blitar STA 6+570 Mohammad Muntaha; Fitria Wahyuni; Jannatul Firdausi Nuzula; Deris Faisa Ralindra
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 4 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.693 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i4.14725

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan salah satu alternatif perkuatan tanah pada lereng.  Dinding penahan tanah biasanya digunakan pada lereng dengan konsistensi tanah lunak untuk menambah daya dukung tanah serta mencegah terjadinya kelongsoran. Selain menggunakan dinding penahan tanah, proyek Jalan Lintas Selatan LOT 7 Blitar juga menggunakan pondasi dangkal (strauss pile) sebagai tambahan perkuatan dari lereng jalan tersebut. Pondasi dangkal yang direncanakan akan dipasang sebanyak 144 titik dengan kedalaman rencana 5,5 meter. Akan tetapi, dikarenakan konsistensi tanah pada kedalaman tertentu merupakan tanah keras, maka pondasi dangkal tidak terpasang sesuai dengan perencanaan. Sehingga diperlukan adanya analisis pada kondisi tersebut dan ditemukan nilai SF terbesar adalah 1.16. Oleh karena itu, direncanakan alternatif perkuatan tambahan berupa soil nailing pada dinding penahan tanah dan pada lereng diatas dinding penahan. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa apabila dipasang soil nailing pada lereng diatas dinding penahan sepanjang 10 meter menghasilkan nilai SF sebesar 1.46.
Penentuan Parameter Indeks Kompresi Tanah Berdasarkan Rumus Empiris (Studi Kasus: Bontang, Kalimantan Utara) Fitria Wahyuni; Nila Sutra; Ragil Purnamasari; R.A. Triaswati Moeljono; Aan Fauzi; Deris Faisa Ralindra; Dicky Imam Wahyudi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i2.14689

Abstract

Penentuan parameter tanah merupakan masalah geoteknik yang umum dalam proyek konstruksi. Dalam beberapa proyek, parameter tanah seperti indeks kompresi (cc) diperoleh dengan penyelidikan laboratorium. Namun, data laboratorium tidak selalu tersedia. Sehingga menggunakan korelasi atau rumus empiris adalah salah satu solusi untuk menemukan parameter yang paling dekat dengan lapangan. Untuk perhitungan penurunan tanah, indeks kompresi merupakan salah satu data yang paling penting. Indeks kompresi tanah adalah perbandingan antara beda tekanan dan angka pori pada tanah dengan beban tertentu. Dalam banyak kasus, nilai indeks kompresi yang diperoleh dari laboratorium dan rumus empiris memiliki nilai yang beragam. Oleh karena itu menentukan indeks kompresi berdasarkan korelasi dan jenis tanah merupakan tantangan baru. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian penentuan indeks kompresi tanah berdasarkan beberapa rumus empiris yang berkaitan dengan pemampatan tanah dan beban di lapangan. Lokasi penelitian berada di area reklamasi untuk shelter Pupuk Kaltim di Bontang Utara, Kalimantan, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumus empiris dari Ardana Mochtar memiliki nilai yang paling mendekati data lapangan. Lokasi dan jenis tanah pada perumusan empiris, nilai kritis penurunan, dan beban yang terjadi di lapangan harus diperhatikan dalam penentuan indeks kompresi.
Analisis Potensi Likuifaksi dan Perencanaan Perbaikan Tanah pada Bangunan Pemecah Gelombang di Wilayah Pantai Bali Selatan Moh. Muntaha; Deris Faisa Ralindra; Nadia Zhafirah Maharani; Amalia Firdaus Mawardi; Sungkono SUngkono; Edy Sumirman; Ibnu Pudji Rahardjo; R Buyung Anugraha Affandhie; Achmad Faiz Hadi Prayitno
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 4 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i4.16440

Abstract

Liquefaction is the condition of the soil that loses shear strength due to an earthquake, so the capacity of the soil decreases suddenly. Liquefaction occurs in water-saturated sand soils, such as in breakwater of South Bali coast with the magnitude earthquake of 6.8 based on BMKG data in 2011. This condition allows liquefaction to occur under the breakwater. This study aims to identify the potential and thickness of the liquefaction layer based on the N-SPT value at 4 bore hole using 3 methods, namely the Seed-Idriss method, the NCEER method, and the Tokimatsu-Yoshimi method, and design ground improvement with vibro compaction to overcome liquefaction problems. Based on the results of 3 methods analysis, the potential for liquefaction occurred in all bore hole zones with a thickness of 5 to 9 m from the ground surface. The ground improvement design uses vibro compaction with a triangular pattern, spacing 2.1 m. Ground improvement increases the liquefaction FS value, so the potential for liquefaction in all bore hole zones does not occur