IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 4 No. 2 (2023): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Nugget daging kelinci sebagai alternatif protein hewani masyarakat Sekitar Cagar Alam Pegunungan Arfak: Rabbit meat nuggets as an alternative animal protein for Communities Around The Arfak Mountain Reserve

Hotlan Manik (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Fransiska R. V. Sitanggang (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Papua Barat, Manokwari, Indonesia)
Freddy Pattiselanno (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
John Arnold Palulungan (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Alnita Baaka (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Angelina N. Tethool (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Evi W. Saragih (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Noviyanti Noviyanti (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Noveling Inriani (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Muhammad Junaidi (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)
Merlyn N. Lekitoo (Universitas Papua, Manokwari, Indonesia)



Article Info

Publish Date
12 Jul 2023

Abstract

ABSTRACT  Sigim and Sinaytousi Village communities are indigenous Papuans who live in buffer zones adjacent to Arfak Mountains Nature Reserve (CAPA). People with low of education, especially the economy, encourage community members close to the CAPA area to exploit forests to obtain animal food through poaching. Efforts to solve the problem using participative sociocultural approaches with transfer methods of science and technology, in the form of training and assistance in the production and processing of rabbit as an alternative animal protein. (2) Group partners have been able to implement a good rabbit breeding system through increased management and population capability through natural breeding systems, (3) nugget products rabbit meat has been accepted by the villagers. The activity is expected to be able to socialize the group's partners to the village area around the buffer area of arfak mountain nature reserve.  Keywords: Meat; Nuggets; Protein; Rabbit   ABSTRAK Masyarakat Kampung Sigim dan Sinaytousi merupakan suku asli Papua yang mendiami daerah penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA). Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah terutama ekonomi sehingga mendorong anggota masyarakat yang berdekatan dengan areal CAPA untuk mengeksploitasi hutan untuk mendapatkan pangan hewani melalui perburuan liar. Upaya pemecahan masalah tersebut menggunakan pendekatan sosiokultural partisipatif dengan metode transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa pelatihan dan pendampingan dalam produksi dan pengolahan hasil ternak kelinci sebagai alternatif protein hewani. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut diantaranya adalah (1) Mitra kelompok telah mampu memproduksi nugget daging kelinci secara mandiri (2) Mitra kelompok telah mampu menerapkan sistim beternak kelinci yang baik melaui peningkatan kemampuan manajemen dan populasi melalui sistim perkawinan alami, (3) Produk nugget daging kelinci telah diterima oleh masyarakat kampung. Kegiatan diharapkan mampu disosialisasikan mitra kelompok ke daerah kampung sekitar kawasan penyangga cagar alam pegunungan arfak. Kata kunci: Daging; Kelinci; Nugget; Protein

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

igkojei

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Education Social Sciences Veterinary

Description

Articles cover the results of community service and empowerment activities related to the application of science and technology (IPTEK) from various fields of sciences and have relevance to the fields of human development, management of rural and coastal areas with local wisdom, economic ...