Fenomena maraknya pembangunan rumah tradisional Bugis modern “paneng-paneng†di kabupatenSidrap yang lagi tren saat ini, diduga telah mengabaikan kearifan lokal tradisi upacara ritual pada perencanaandan perancangan spasial ruang serta bentuk fasadnya, karna dianggap bertentangan ajaran Islam dan sudahketinggalan jaman. Tujuan penelitiannya menganalisis karakteristik spasial ruang dan bentuk fasad rumahtradisional Paneng-Paneng di Kabupaten Sidrap berdasarkan konsep nilai-nilai Islami yang dipengaruhilingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Metode penelitiannya kualitatif, paradigmanya naturalistis danpembahasannya induktif, pendekatannya lebih menekankan eksplorasi kealamian serta kedalaman sumber datasebagai instrumen menetapkan fokus penelitian. Kategori sampel terpilih adalah rumah tradisional BugisPaneng-paneng pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi. Hasil penelitian ini menemukanbahwa meskipun kegiatan upacara ritual sudah diabaikan oleh pemilik rumah Paneng-Paneng, namun maknadan simbolis pada karakteristik spasial ruang serta bentuk fasadnya sebagai fungsi rumah tradisional Bugismasih tetap terjaga keutuhannya sebagai sarana interaksi sosial dalam menjaga tradisi budaya Bugis dan tidakbertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Hal ini dapat terlihat pada pembagian spasial ruang luarnyayang terbentuk oleh batas-batas ruang yang jelas dengan gradasi sifat ruang publik, semi publik dan privatyang didasari pada perbedaan fungsi ruangnya sedangkan bentuk fasadnya yang tertutup dengan rapat dan tegasmenciptakan privasi bentuk visual dan privasi jarak pandang yang merupakan karakteristik sosial utama dalamkonsep Islami (Qur’an, Su.24:30).
Copyrights © 2023