Latar belakang: Sebagian besar pasien kritis mengalami kondisi malnutrisi yang dapat meningkatkan tingkat mortalitas dan komplikasi. Pemenuhan nutrisi selama di Ruang ICU kebanyakan diberikan melalui enternal (Gravity Drip dan Intermittent Feeding). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penurunan volume residu lambung pada pemberian nutrisi enteral dengan metode Gravity DripĀ dan Intermittent Feeding pasien kritis. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam studi yaitu seluruh pasien yang dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Muhammadiyah Semarang. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria inklusi (pasien menggunakan NGT dan mendapatkan diit nutrisi enteral). Jumlah sampel yang digunakan sejumlah 5 responden (2 pasien diberikan nutrisi enteral dengan gravity drip dan 3 pasien menggunakan intermittent feeding). Intervensi diberikan selama 3 x 24 jam sesuai dengan jadwal diet (Pukul 08.00, 12.00, dan 17.00 WIB). Hasil: Rata-rata volume residu lambung setelah 2 jam pemberian nutrisi metode gravity drip didapatkan nilai yang paling sedikit yaitu pada pemberian pukul 08.00 WIB (4,2 cc). Sedangkan dengan metode intermittent feeding pada pemberian pukul 17.00 WIB (0,8 cc). Kesimpulan: Rata-rata volume residu lambung setelah 2 jam pemberian nutrisi enteral dengan metode intermittent feeding (0,8 cc) memiliki hasil lebih sedikit daripada metode gravity drip (4,2 cc).
Copyrights © 2023