cover
Contact Name
Fida' Husain
Contact Email
fida.husain93@gmail.com
Phone
+6285728776473
Journal Mail Official
asjn@aiska-university.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Dewantara No.10 Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
(ASJN) Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing
ISSN : -     EISSN : 27749096     DOI : https://doi.org/10.30787/asjn
Core Subject : Health,
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a national periodical journal that includes research articles in the field of nursing. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is expected to be a medium for conveying applied results, findings, and scientific innovations in the field of nursing to nursing practitioners and academics. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is published twice a year (July and December) by the Research Center (Pusat Penelitian dan Pengabdian Universitas Aisyiyah Surakarta). The editorial team invites observers in the field of nursing to share their ideas in order to improve self-professionalism and responsibility towards education and the work of the nation. This journal was published for the first time in 2020. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a peer-reviewed, open-access journal that focuses on the field of nursing. This focus includes related scopes: 1) Pediatric Nursing; 2) Maternity Nursing; 3) Medical and Surgical Nursing; 4) Emergency and Critical Care Nursing; 5) Management Nursing; 6) Community, Family, and Gerontic Nursing; and 7) Psychiatric Nursing
Articles 43 Documents
Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Tingkat Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD dr. Moewardi Surakarta Wara Gati Murwani
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.452 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.647

Abstract

Latar Belakang : Orang yang telah terinfeksi virus HIV akan sangat rentan terserang penyakit penyerta lainnya. Beratnya beban permasalahan PHIV akan mempengaruhi aspek bio-psiko-sosio-spiritual. PHIV akan mengalami masalah finansial, berduka berkepanjangan, frustasi, depresi dan ketakutan akan menghadapi kematian. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh PHIV dapat berimbas pada penurunan kualitas hidup. Salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup adalah spiritualitas. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kualitas hidup pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan Sample menggunakan Teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 69 orang responden. Sedangkan Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dari WHO. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil : Hasil uji bivariat membuktikan bahwa ada hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kualitas hidup pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD Dr. Moewardi Surakarta (p value = 0,000 < 0,05, t sebesar 0,514). Kesimpulan : Ada hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kualitas hidup pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Management Keperawatan Sesak Nafas pada Pasien Asma di Unit Gawat Darurat : Literature Review Fida Husain; Anita Okty Purnamasari; Anjula Roselini Istiqomah; Ardhiapramesthi Laksita Putri
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.738 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.648

Abstract

Latar belakang : Ketidakmampuan pasien asma dalam mengelola sesak nafas dapat mempengaruhi saturasi oksigen dan respiratory rate. Perlu literature review mengenai berbagai cara untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma. Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk menemukan intervensi apa saja yang efektif untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma. Metode : penelusuran artikel dilakukan pada pasien asma. Outcome berupa intervensi untuk mengurangi sesak nafas. Penelusuran dilakukan menggunakan google scholar, artikel dibatasi terbitan tahun 2015-2020 dan eksperimental study. Hasil : Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma antara lain teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri. Kesimpulan : Semua intervensi hasil literature review ini berupa teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma.
Gambaran Anak Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Maulina Ramawati Hanifah
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.293 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.649

Abstract

Latar Belakang : Thalasemia merupakan salah satu penyakit kronis yang terjadi pada anak yang dibawa sejak lahir yang diturunkan secara herediter. Di Indonesia sendiri penderita penyakit thlasemia tergolong tinggi dan termasuk dalam negara yang beresiko tinggi, karena setiap tahunnya 3.000 bayi yang lahir berpotensi terkena thalasemia. Tujuan: Mengetahui gambaran anak thalasemia di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif.  Populasi  penelitian  ini  16  responden  dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengumpulan data kualitas hidup menggunakan kuesioner  PedsQL. Hasil: penelitian ini mendatpatkan hasil umur anak antara 7-11 tahun (37,5%), jenis kelamin laki-laki (62,5%), tingkat pendidikan SD (50%), jenis thalasemia beta (75%), kadar hb pra transfusi <9 g/dl (87,5%), penatalaksanaan medis medikamentosa&transfusi darah (100%) dan kualitas hidup baik (75%). Kesimpulan: umur anak 7-11 tahun, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SD, jenis thalasemia beta, kadar hb pra transfusi <9 g/dl, penatalaksanaan medis medikamentosa & transfusi darah dan kualitas hidup baik.
Range of Motion (ROM) Aktif Kaki Meningkatkan Sensitivitas Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Nila Putriyani; Mulyaningsih Mulyaningsih; Sri Hartutik
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.353 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.650

Abstract

Latar Belakang: Penderita diabetes mellitus semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang dapat mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh, salah satunya yaitu penurunan sentitivitas kaki. Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang diabetes melitus mengalami penurunan sensitivitas kaki. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu Range of Motion (ROM) aktif kaki. ROM aktif kaki merupakan gerakan dasar untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Mengetahui pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental tanpa kelompok kontrol dengan rancangan One Grup Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 20 orang. Hasil: Sebelum dilakukan tindakan mayoritas responden memiliki tingkat sensitifitas sedang (70%). Setelah dilakukan ROM aktif, terdapat 40% dari responden yang mempunyai tingkat sensitivitas kaki baik.  Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Kesimpulan: Range Of Motion (ROM) aktif kaki dapat meningkatkan senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus.
Hubungan Perilaku Merokok dengan Tingkat Konsentrasi pada Sopir Bus di Terminal Tirtonadi Surakarta Candra Dwi Setiawan; Tri Susilowati; Hermawati Hermawati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.179 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.652

Abstract

Latar belakang: Merokok merupakan masalah yang sulit ditemukan solusinya dan terus berkembang di Indonesia.Jumlah perokok di Indonesia mencapai 62.800.000 jiwa. Merokok mempunyai keunikan yaitu meredakan kecemasan , menimbulkan perasaan nikmat. Dampak negatif dari merokok salah satunya adalah menurunkan konsentrasi. Sopir bus banyak menghabiskan waktu bekerjanya dengan duduk, sehingga merokok dijadikan kebiasaan untuk menghilangkan rasa jenuh dan rasa mengantuk ketika   mengemudi.   Karena   rokok mengandung nikotin yang dapat mengacaukan pola tidur dan membuat penggunanya selalu terjaga. Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat konsentrasi pada sopir bus di terminal Tirtonadi Surakarta. Metode: Penelitian menggunakan metode  analitik,  teknik pengambilan data dengan quota  sampling,  sampel 93 responden, analisis data menggunakan uji Kendall’s tau dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil perilaku merokok sopir bus di Terminal Tirtonadi Surakarta sebagian besar dalam kategori perokok sedang (50,5%), tingkat konsentrasi sopir bus sebagian besar dalam kategori kurang (45,2%), dan hasil uji kendall’s tau didapatkan hasil (p = 0,085). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat konsentrasi sopir bus di terminal Tirtonadi Surakarta.
Manajemen Nyeri dengan Guide Imagery Relaxation pada Pasien Cedera Kepala Ringan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) : Literature Review Mifta Ayu Firmada; Mila Kristianti; Fida Husain
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.73 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.814

Abstract

Latar Belakang: Cedera kepala ringan (CKR) adalah suatu keadaan dimana GCS antara 13-15, dapat terjadi kehilangan kesadaran tidak lebih dari 10 menit. Manifestasi klinis pasien CKR ditemukan nyeri kepala, diziness atau keduanya sebanyak 57%. Penanganan CKR dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi yaitu guide imagery. Guide imagery suatu terapi menggunakan kekuatan pikiran untuk menyembuhkan diri/ relaksasi melalui komunikasi dalam tubuh.  Tujuan: tujuan dari literature review ini adalah untuk mengidentifikasi manajemen nyeri non farmakologi pada pasien CKR di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Metode: Pencarian database ini dilakukan dengan penelusuran di Google Scholar dengan kata kunci guide imagery, cedera kepala ringan, nyeri. Kriteria inklusi dari literature review ini yaitu artikel yang dipublikasikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dengan tahun terbit 2015-2020, full text, menggunakan bahasa indonesia, artikel yang digunakan adalah artikel eksperimental. Hasil: intervensi yang dapat dilakukan pada saat terjadi nyeri pada cidera kepala ringan yaitu guide imagery serta dapat dikombinaksian dengan sloowdeep breathing. Kesimpulan: semua intervensi hasil luteratur review ini berupa pemberian gudie imagery serta pemberian relaksasi nafas dalam atau sloowdeep breathing.
Pengaruh Relaksasi Napas Dalam terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Hemodialisis di Klinik Hemodialisis PMI Surakarta Diyah Puspitasari; Mursudarinah Mursudarinah; Hermawati Hermawati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.425 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.828

Abstract

Latar Belakang; Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan gagalnya fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit akibat kerusakan struktur ginjal yang progresif dengan adanya penumpukan sisa metabolik didalam darah. Terapi hemodialisis menjadi pilihan utama pengganti fungsi ginjal, hemodialis menimbulkan kecemasan bagi pasien yang menjalani hemodialisis. Relaksasi napas dalam merupakan terapi nonfarmakologi untuk menurunkan ketegangan pada otot sehingga dapat menurunkan cemas. Tujuan; Mengetahui pengaruh relaksasi napas dalam terhadap penurunan kecemasan pasien hemodialisis di Klinik Hemodialisis PMI Surakarta. Metode; jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode pre-experimental design dengan rancangan one group pretest and posttest design Populasi penelitian adalah pasien hemodialisis di Klinik Hemodialisis PMI Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 35 responden yang ditentukan dengan teknik kuota sampling. Pengumpulan data menggunakan HARS (Hamilton Rating Scale of Anxiety) dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikansi (p-value) 0,000 sehingga terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian relaksasi napas dalam pada pasien hemodialisis di Klinik Hemodialisis PMI Surakarta. Kesimpulan; adanya pengaruh antara pemberian relaksasi napas dalam terhadap kecemasan pasien hemodialisis di Klinik Hemodialisis PMI Surakarta.
Personal Sosial Anak Pre School di PAUD Fullday dan Reguler di Wilayah Surakarta Sri Hartutik; Avi Arista; Annisa Andriyani
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.996 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.829

Abstract

Latar Belakang: Masa usia dini adalah masa keemasan , masa ini merupakan masa terbaik dalam proses belajar yang hanya sekali dan tidak pernah terulang kembali. Hal yang terpenting dalam perkembangan anak ialah perkembangan sikap sosialnya. Likungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan personal sosialnya. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap personal sosial anak. Anak yang mendapatkan stimulasi yang terarah dan teratur akan berkembang dengan baik, salah satunya pada pendidikan prasekolah seperti pendidikan anak usia dini (PAUD). PAUD dilihat dari jenisnya dibedakan menjadi PAUD fullday dan PAUD regular. Metode: observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang membandingkan anak yang sekolah di PAUD full day dan PAUD regular. Sampel terdiri dari 68 anak yang sekolah di PAUD full day dan 97 anak yang sekolah di PAUD regular di Surakarta. Teknik pengambilan sempel secara simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan tes Denver. Hasil: Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai p<0.005 (p<0.005) untuk perkembangan personal social Kesimpulan: Perkembangan personal sosial anak yang sekolah di PAUF fullday lebih baik dari pada anak yang sekolah di PAUD regular.
Gambaran Tingkat Stres pada Remaja yang Bermain Game Online di Desa Kentong Kecamatan Cepu Windha Ellyana Kusuma Hati; Anjar Nurrohmah; Norman Wijaya Gati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.962 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.830

Abstract

Latar Belakang: Stres adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari. Faktor pemicu stres pada remaja adalah stres akademik. Stres akademik dikarenakan lamanya belajar di Sekolah, banyaknya tugas dan kecemasan dalam menghadapi ujian. Salah satu cara yang dilakukan remaja untuk mengatasi stres akademik berupa bermain game online. Tujuan: untuk mendeskripsikan tingkat stres yang terjadi pada remaja yang bermain game online di Desa Kentong Kecamatan Cepu. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, teknik pengambilan data menggunakan Total Sampling, sampel 64 responden, instrumen penelitian kuisioner. Hasil: hasil analisis univariate di ketahui tingkat stres sedang pada remaja terhadap game online 14 orang (21.9%), tingkat stres ringan pada remaja laki-laki dengan usia 13-15 tahun 13 orang (100.0%), tingkat stres ringan pada remaja laki-laki 13 orang (100.0%), tingkat stres sangat berat pada remaja dengan lamanya bermain game online selama 21- 30 jam dalam seminggu 8 orang (61.5%). Kesimpulan: gambaran tingkat stres sedang pada remaja terhadap game online, tingkat stres ringan pada laki-laki dan usia remaja 13-15 tahun, tingkat stres sangat berat pada remaja dengan lamanya bermain game online selama 21-30 jam dalam seminggu.
Senam Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan, Surakarta Yulia Rohmah Fajriati; Indarwati Indarwati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.746 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.831

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat dari kerusakan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Dalam hal ini penulis menerapkan terapi non farmakologis yaitu latihan senam kaki yang dapat meningkatkan peredaran darah pada kaki, mencegah terjadinya luka pada kaki dan menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Mendiskripsikan hasil implementasi penerapan senam kaki diabetes mellitus terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas ngoresan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan instrumen penelitian menggunakan glucose meter lalu dicatat dalam lembar observasisebelum dan sesudah penerapan senam kaki. Hasil: Pengukuran gula darah sewaktu sebelum dilakukan penerapan senam kaki pada Ny. S 289mg/dl dan pada Ny. L 234 mg/dl, sedangkan gula darah sewaktu sesudah dilakukan penerapan senam kaki pada Ny. S 129 mg/dl dan Ny. L 136 mg/dl. Kesimpulan: Penerapan senam kaki dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus in the working ares of the Ngoresan healt center.