Matematika sebagai ilmu yang wajib dipelajari di sekolah dapat membantu proses berkembangnya kemampuan berpikir siswa. Salah satunya adalah berpikir reflektif, yaitu keleluasaan untuk menggunakan pengetahuan serta pengalaman yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penentu kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dapat ditinjau dari perbedaan gender. Diketahui bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki preferensi yang berbeda dalam penggunaan strategi penyelesaian soal. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui perbedaan proses berpikir reflektif matematis siwa dalam menyelesaikan soal bangun ruang yang ditinjau dari gender. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik (tick description) dengan pendekatan kualitatif, data dianalisis berdasarkan fase kemampuan berpikir reflektif mtematis, yang meliputi fase reacting, comparing/elaborating, dan contemplating Hasil penelitian menunjukkan rata-rata proses berpikir reflektif matematis siswa laki-laki dan perempuan pada fase reacting termasuk kriteria baik, fase comparing/elaborating termasuk kriteria cukup baik, dan fase contemplating termasuk kriteria cukup baik. Perbedaan masing-masing fase terletak pada kecenderungan dalam mengaitkan masalah yang ditanyakan dengan masalah yang pernah dihadapi.
Copyrights © 2023