Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tambak, biota dan kondisi ekonomi tambak. Metode yang yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap pengamatan langsung kondisi tambak menggunakan citra satelit dan SIG. Teknik pengumpulan data adalah teknik sampling jenuh. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil Jenis tambak yang digunakan masyarakat kota Banda Aceh antara lain : Ekstensif, Semi intensif dan Intensif, yang paling banyak di gunakan oleh petambak adalah sistem ekstensif. Jenis biota yang dibudidayakan oleh petambak antara lain: Udang Vanamei (49%), Bandeng (26%), Udang Windu (10%), dan Biota lainnya (15%). Hal ini dikarenakan salinitas yang rendah merupakan pilihan alternatif mengingat mulai muncul penyakit infeksi pada tambak air asin. Jumlah modal yang dikeluarkan oleh petambak persiklus bervariasi, tergantung dari luas tambak, biota, dan sistem budidaya yang digunakan. Adapun jumlah modal yang dikeluarkan yang paling besar terdapat pada budidaya udang vaname sistem intensif 95%. Hal ini dikarenakan besarnya biaya sarana dan prasarana yang digunakan serta input produksi. Modal terkecil terdapat padabudidaya udang windu dengan sistem ekstensif yaitu 76%. Hal ini dikarenakan minimnya petambak yang membudidayakan udang windu yaitu 10%, dan 87,5 % pembudidaya masih menggunakan sistem ekstensif. Namun demikian jumlah modal yang dikeluarkan hampir sama halnya denga keuntungan yang didapatkan.
Copyrights © 2023