cover
Contact Name
Mahmuda Saputra
Contact Email
lpkdgeneration2022@gmail.com
Phone
+6281229472841
Journal Mail Official
mahmuda@ugp.ac.id
Editorial Address
Jln. Simpang Kelaping-Lukup Badak-Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kab. Aceh Tengah, Provinsi Aceh, 24560
Location
Kab. aceh tengah,
Aceh
INDONESIA
Mahseer : Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan
ISSN : 28098374     EISSN : 28098234     DOI : https://doi.org/10.55542/mahseer.v4i1
Core Subject : Education,
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan adalah jurnal terbitan berkala yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Program Studi Budidaya Perairan. Isi jurnal mencakup bidang keilmuan Budidaya Perairan, Manajamen Sumberdaya Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Sosial Ekonomi Perikanan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Budidaya Perikanan, dan Ilmu Kelautan. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan (MAHSEER) terbit dua kali dalam setahun pada bulan Januari dan juli.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 23 Documents
Evaluasi Penambahan Tepung Moluska Bakau (Telescopium telescopium) pada Pakan Komersil terhadap Kinerja Petumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Muhammad Safrun; Siti Komariyah; Rosmaiti Rosmaiti
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.833 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.121

Abstract

This study aims to analyze the effect of adding mangrove mollusk flour to the growth of catfish. The hope is that mangrove mollusk flour can replace fish meal and soybean meal as a source of protein in feed. The design used in this study was a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatments in this study were P1 (control), P2 (commercial feed + 50 g TMB), P3 (commercial feed + 100 g TMB), P4 (commercial feed + 150 g TMB), and P5 (commercial feed + 200 g TMB). . Parameters observed in this study were absolute length growth, absolute weight growth, daily growth rate, amount of feed consumption, feed efficiency, survival rate and water quality (DO, pH and temperature). Based on the analysis of the Kruskall Wallis test, the dose of addition of mangrove mollusk flour had no significant effect (P>0.05) on all observation parameters. Meanwhile, data on water quality is still in need of catfish seeds.
Laju Pertumbuhan Harian dan Sintasan Ikan Ili (Homaloptera sp.) pada Proses Domestikasi dengan Pemberian Pakan yang Berbeda Fitri Ariga; Iwan Hasri; Rizkan Fahmi; Zulida Susanti
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.474 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.122

Abstract

This study aimed to analyze the daily growth rate and survival rate of Ili fish (Homaloptera sp.) fed different feeds. This study used a completely randomized design consisting of four treatments and three replications, namely Tubifex, earthworms, submerged commercial feed and floating commercial feed. The results showed that ili fish fed different feeds had a significant effect on daily growth rate and survival. The best daily growth rate values ​​were found in thetreatmentTubifex and floating commercial feed. The best survival value in the treatment of earthworms and floating commercial feed
Efektivitas Penambahan Astaxanthin pada Pakan Komersil untuk Meningkatkan Kecerahan Warna, Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Komet (Carassius auratus) Zulfahmi Phonna; Suri Purnama Febri; Hannisah Hanisah
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.056 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.123

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of adding Astaxanthin to commercial feed to increase color brightness, growth and survival rate of comet fish. This study used a completely randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications. The treatment given was (P1) = without Astaxanthin; (P2)= 250 mg Astaxanthin /1/2 kg of feed; (P3)= 500 mg Astaxanthin /1/2 kg feed; (P4) 750 mg Astaxanthin/1/2 kg feed. Parameters observed were color brightness, absolute length growth rate, absolute weight growth, daily growth rate, survival rate, and FCR. The results showed that the effectiveness of adding Astaxanthin to commercial feed did not have a significant effect (Fhit<Ftab) on increasing color brightness, absolute length growth, daily growth rate, survival rate and had a significant effect (Fhit>Ftab) on absolute weight growth, FCR. The additional dose of Astaxanthin P4 (750 mg) was the best dose for absolute weight growth and FCR.
Intensitas Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Pada Perairan Payau Desa Cadek Kecamatan Baitussalam Aceh Besar Yelga Danesti; Irma Dewiyanti; Iko Imelda Arisa
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.705 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.124

Abstract

Research has been carried out on the intensity and prevalence of ectoparasites in mud crabs (Scylla serrata) in the brackish waters of Cadek Village, Baitussalam District, Aceh Besar in November to December 2020. The purpose of this study was to determine the types of types of ectoparasites, prevalence and intensity found in mud crab (Scylla serrata) in Cadek Village, Baitussalam District, Aceh Besar District. Sampling conducted randomly and the data were analyzed descriptively in the form of tables and figures. The results showed that the types of ectoparasites that infect crabs mangroves in the brackish waters of Cadek Village, namely Octolasmis and Zoothamnium sp. Value prevalence of ectoparasites infesting Scylla serrata in the brackish waters of Cadek. Village is Zoothamnium sp. 40% and Octolasmis sp. 90% are included in the category of parasites it almost always infests Scylla serrata. The intensity value of the type of ectoparasites Infesting Scylla serrata in the brackish waters of Cadek Village is Zoothamnium sp. 6.75 parasite/tail and Octolasmis sp. 69 parasites/tails that fall into the category of infestation very heavy.
Aplikasi Beberapa Jenis Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan dan Laju Mortalitas Rotifera (Brachionus plicatilis) Efriana Salmia; Rizkan Fahmi; Faidha Rahmi; Anwar Hidayat Dahri; Iwan Hasri
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.388 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.125

Abstract

The research aims to analyze the effect of different feeding on the growth rate and mortality rate of Rotifers.. This study used a Completely Randomized Design consisting of four treatments and four replications. The treatment was determined based on different feeds namely Spirulina flour (3 g/l), yeast (0,03 g/l), soy fermentation and yeast fermentation (0,06 g/l). The results showed the highest growth rate was in spirulina treatment 3 g/l with an average growth rate of 0.82. The highest mortality rate is found in yeast fermentation treatment at a dose of 0,6 g/l with an average value of 0.86.
Performa Produksi Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) dengan Pemijahan Alami Annisa Bias Cahyanurani; Aldho Firmanda Trisna Putra
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.194

Abstract

Usaha pembenihan ikan gurami masih memiliki peluang untuk dikembangkan. Kegiatan produksi pada pembenihan gurami dapat dilakukan melalui pemijahan secara alami dan buatan. Pemijahan buatan diketahui masih memiliki tingkat keberhasilan yang rendah, sehingga kegiatan pembenihan gurami melalui pemijahan alami masih berpeluang untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja pembenihan gurami dengan pemijahan alami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara serta partisipasi langsung dalam kegiatan pembenihan gurami. Pembenihan gurami melalui pemijahan alami selama penelitian memiliki performa yang baik mulai dari derajat pembuahan, derajat penetasan dan tingkat kelangsungan hidup larva. Total telur yang dihasilkan pada 11 kolam produksi, sejumlah 28.657 butir,. Telur yang dihasilkan berkisar antara 1.086 – 4.233 butir. Derajat pembuahan (fertilitation rate) memiliki rata-rata FR yaitu 90% dengan kisaran FR 84- 98%, derajat penetasan (hatching rate) berkisar antara 77 – 99% dengan rata-rata 87% dan tingkat kelangsungan hidup larva (survival rate) setelah 7 hari menetas berkisar antara 70 – 97% dengan rata-rata 85%.
Pengaruh Perbedaan Dosis Pupuk Kotoran Sapi pada Pemeliharaan Cacing Sutra (Tubifex sp.) dengan Sistem Resirkulasi Siti Komariyah; Dame Intan Siagian; Andika Putriningtias
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.216

Abstract

Cacing sutra merupakan salah satu jenis pakan alami yang disukai larva ikan karena mengandung nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan ikan. Cacing ini banyak ditemukan diperairan sungai yang dangkal dengan aliran air yang kecil dan untuk menjaga ketersediaan cacing sutra sebagai pakan alami larva ikan, maka harus dilakukan kultur dengan penambahan nutrisi sebagai makanannya. Penelitian ini merupakan eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan selama 30 hari. Perlakuan yang digunakan : P0 tanpa pupuk kotoran sapi, P1 ( 500 g) pupuk kotoran sapi/wadah, P2 (600 g) pupuk kotoran sapi/wadah, dan P3(700 g) pupuk kotoran sapi/wadah. Hasil penelitian dengan perlakuan pemberian pupuk kotoran sapi yang berbeda berpengaruh sangat significant (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot biomassa, LPH dan Populasi cacing sutera. Biomassa tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (700 g pupuk kotoran sapi) sebanyak 34 g, LPH tertinggi pada P3 (4,93 %) dan populasi tertinggi pada P3 (218, 422 ind). Sedangkan untuk rata-rata panjang tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terdapat pada P3 (1,00 cm). Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan suhu (28,73-29,22 0C), DO (4,52-5,54 mg/l) dan pH (5,49-5,57). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kotoran sapi yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan cacing sutera.
Identifikasi Kebutuhan Bahan Material untuk Pembuatan Kapal Kayu Tradisional di Kampung Jawa, Kota Banda Aceh Faisal Syahputra; Anim Hajar Nataya; Mukhlis Mukhlis; Agus Naufal; Nur hayati; Azwar Thaib; Suraiya Nazlia; Lia Handayani
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.230

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kayu apa saja yang digunakan dalam pembuatan kapal kayu tradisional, serta memahami alasan penggunaan kapal kayu yang belum ditinggalkan oleh masyarakat Gampong Jawa. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian kayu yang digunakan yaitu kayu Alaban (Manee) dengan kelas awet I dan kelas kuat I, Balau (Seumantok) dengan kelas awet I dan kelas kuat I,II, Meuranti dengan kelas awet III,IV dan kelas kuat II,IV dan Bungur yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap serangan organisme laut. Kapal kayu masih digunakan karena kayu lebih mudah digunakan dan lebih ekonomis. Alasan pekerja kapal tidak menggunakan fiber sebab biayanya yang lebih tinggi.
Aplikasi Probiotik Herbal dalam Pakan pada Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell,1822) Mu’amar Abdan; Tasya Utami Putri; Harun Harun; Shara Jayanti; Suprihadi Suprihadi; Said Samsuli
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Probiotik herbal dalam pakan pada ikan lele (Clarias gariepinus). Penelitian ini dilakukan di UPR Mina Mandiri, Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya mulai April sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu: 15, 20, 25, 30 dan 35 ml/kg pakan. Hasil uji ANOVA menunjukkan aplikasi probiotik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (P<0,05) dan tidak berpengaruh nyata pada kelangsungan hidup. Uji lanjut Duncan terlihat berbeda nyata antar perlakuan pada parameter pertumbuhan ikan, namun tidak berbeda pada perameter kelangsungan hidup. Nilai tertinggi dijumpai pada perlakuan 30 ml/kg pakan yang menghasilkan pertumbuhan berat mutlak 11,62 gr, panjang mutlak 5,24 cm dengan tingkat kelangsungan hidup 72 %.
Struktur Komunitas Makrozoobentos Pada Keramba Jaring Apung dan non Keramba Jaring Apung di Danau Laut Tawar Sebagai Upaya Pengelolaan Sumberdaya Perairan Nurfadillah Nurfadillah; Iwan Hasri; Sari Afriani; Ismarica Ismarica
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v4i2.241

Abstract

Danau Laut Tawar terletak di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Danau Laut Tawar telah banyak dimanfaatkan sebagai lokasi penangkapan, budidaya keramba jaring apung dan tempat parawisata yang menyebabkan terjadinya degradasi sumberdaya dan penurunan kualitas perairan. Perubahan kualitas perairan sangat mempengaruhi keanekaragaman organisme didalamnya, salah satu organisme yang berdampak adalah makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos di Danau Laut Tawar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2022. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling dengan3 kali pengulanganpada 5 stasiun yaitu Desa Mandale, dan Desa One-one yang mewakili perairan keramba jaring apung. Desa Mepar, Desa Mandale, Desa Kalasegi yang merupakan perairan non keramba jaring apung. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh 6 kelas, 14 famili, dan 844 individu makrozoobentos. Spesies yang paling mendominasi adalah Melanoides tuberculata dari kelasGastropoda. Kelimpahan makrozoobentos Danau Laut Tawar pada stasiun keramba jaring apung sebesar 2.963-3.438 individu/m² dan stasiun non keramba jaring apung sebesar 440-1.563 individu/m². Nilai keanekaragaman yang diperoleh berkisar 2,14-3,07 yang tergolong sedang sampai tinggi. Indeks keseragaman yang diperoleh pada perairan keramba jaring apung dan non keramba jaring apung berkisar antara 0,01-0,99 yang masih tergolong stabil. Indeks kesamaan jenis disemua stasiun termasuk dalam kategori tinggi. Tipe substrat dasar yang paling mendominasi adalah substrat lumpur berpasir. Kualitas perairan masih dalam kondisi stabil yang mendukung kehidupan makrozoobentos. Berdasarkan analisis PCA diperoleh keterkaitan makrozoobentos dengan beberapa parameter kualitas air sebesar 78,9%.

Page 1 of 3 | Total Record : 23