Penyakit diabetes melitus tipe 2 menjadi penyakit menahun, bahkan dikatakan sebagai penyakit seumur hidup. Penatalaksanaan penyakit diabetes melitus tipe 2 yang tidak cermat akan menimbulkan berbagai komplikasi yang sangat merugikan dibandingkan dengan penyakit lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi psikoedukasi terhadap distress diabetes pada lanjut usia dengan diabetes mellitus di Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimental with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien lansia diabetes mellitus yang berada di Puskesmas Tanjung Bingkung dan di Puskesmas Sungai Lasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability dan besarnya sampel dalam penelitian ini untuk kelompok intervensi sebanyak 19 orang kelompok intervensi dan 19 orang kelompok kontrol.Instrumen penelitian menggunakan The Diabetes Distres Scare Short Form (DDS). kuesioner dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai Cronbach’s alpha dalam rentang 0,78 – 0,83. Hasil penelitian ini di analisis menggunakan uji statistik wilcoxon test dan uji Mann Whitney dan didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Psikoedukasi dapat menurunkan distress diabetes pada lanjut usia dengan diabetes melitus dibandingkan dengan kelompok control yang tidak diberikan priskoedukasi.
Copyrights © 2024