Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah)
Vol 7 No 1 (2024): Forthcoming (IN PRESS) | Article Research Volume 7 Number 1, January 2024

Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Saham Syariah (JII) Pada Pasar Modal Indonesia

Vincentia Wahju Widajatun (Universitas Widyatama)
Kharisya Ayu Effendi (Universitas Widyatama)
Oliver Hasan Padmanegara (Universitas Widyatama)



Article Info

Publish Date
21 Sep 2023

Abstract

Salah satu kegiatan investasi yang saat ini sedang berkembang di Indonesia adalah berinvestasi di pasar modal syariah. Pasar modal syariah ini merupakan kegiatan investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Perkembangannya merupakan peluang tersendiri untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Kinerja saham syariah dilihat dari indeks saham syariah. Di Indonesia terdapat beberapa indeks saham syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) yang diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000, IDX-MES BUMN 17 yang merupakan kerja sama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), IDX Sharia Growth yang diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2022. Keberadaan pasar modal syariah di Indonesia ditandai dengan lahirnya indeks saham syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2000. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar dapat mempengaruhi pasar modal syariah di Indonesia, baik secara parsial maupun simultan. Pertumbuhan ekonomi menggunakan indeks harga konsumen (IHK), nilai tukar menggunakan kurs dollar Amerika dan pasar modal syariah menggunakan Jakarta Islamic index (JII). Data yang digunakan adalah data time series tahun 2001 hingga tahun 2022. Dengan menggunakan kriteria pengelolaan yang berbeda, indeks saham syariah dan indeks saham konvensional mungkin memiliki kinerja yang berbeda. Indeks saham syariah mungkin menunjukkan kinerja yang lebih stabil karena investasi dilakukan pada perusahaan yang memiliki praktik bisnis yang lebih konservatif dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi pasar. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini mengindikasikan bahwa Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks saham yang stabil meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuasi. Namun, Jakarta Islamic Index (JII) dipengaruhi oleh setiap pergerakan nilai tukar dolar AS. Hal ini dikarenakan dolar AS merupakan mata uang terkuat di dunia saat ini. Dengan demikian, pergerakannya dapat mempengaruhi keuangan di dunia, termasuk pasar saham syariah di Indonesia.

Copyrights © 2024