Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (neonatus) tidak dapat memulai bernafas spontas saat setelah lahir. Beberapa faktor yang menyebabkanasfiksia neonatorum antara lain faktor ibu, bayi, dan tali pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi asfiksia pada bayi baru lahir di Dr. Soedirman Kebemen. Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang perinatal Dr. Soedirman Kebemen pada periode Januari- Desember 2021 sebanyak 834. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah 156. Analisisdata menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa persalinan prematur (p=0.777), persalinan lama (p=0,581), dan pre eklamsia berat (p=0.276) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia. Sedangkan plasenta previa (p=0.032) dan ketuban pecah dini (p=,010) berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang Kesimpulan; Plasenta previa dan ketuban pecah dini berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir, sedangkan persalinan lama, persalinan prematur, pre eklamsia berat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir.
Copyrights © 2022