Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Efforts to Improve Integrated Services Post (POSYANDU) Cadre Skills in Stunting Detection Through Cadre Training Fitria Prabandari; Sumarni Sumarni; Suryati Suryati; Nadya Alifah Putri; Erika Erika; Septianingsih Septianingsih
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.725 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1545

Abstract

The Integrated Services Post (Posyandu) program is good enough to monitor children's growth and development, but with the Covid-19 pandemic, Posyandu activities have been temporarily suspended face-to-face, thus monitoring the development and growth of toddlers, which is usually carried out by cadres at Posyandu, is also hampered. Therefore, efforts are needed to improve the skills of Posyandu cadres to detect stunting within the scope of the Dasawisma as assistance to mothers of toddlers both online and in face-to-face meetings while still paying attention to health protocols to prevent the spread of the Covid-19 virus. The purpose of this activity is to improve the skills of Posyandu cadres in stunting detection through cadre training. The method of this activity is the preparation of coordination with partners, coordination with village midwives and cadres, determining a joint schedule, making media booklets and questionnaires, then continuing with the implementation of activities starting with pretest, training, and evaluation with posttest, and assistance for stunting detection activities. The results of this community service are that after training Posyandu cadres experienced an increase in knowledge and skills on stunting detection, as many as 26 Posyandu in Karangkelsem Village received a grant for stamping scales and height measuring devices, and the skills of Posyandu cadres in detecting stunting increased. This community service concludes that training can improve the knowledge and skills of Posyandu cadres in detecting stunting during the Covid-19 pandemic.
PENINGKATAN KUALITAS GENERASI SADAR KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA Fitria Prabandari; Kusumastuti Kusumastuti; Sumarni Sumarni
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.658 KB)

Abstract

Rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah penduduk. Perlu adanya pengertian dan bimbingan serta dukungan dari sekitarnya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik fisik, mental maupun psikososial. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar peserta memahami kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Kegiatan penyuluhan dilakukan di SMP Muhammadiyah Larangan pada bulan Februari 2022. Kegiatan dihadiri 60 remaja putra dan putri. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi kegiatan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dengan peserta penyuluhan dan diakhiri dengan evaluasi yaitu pemberian kuesioner tentang pengetahuan kesehatan reproduksi.Hasil dari kegiatan penyuluhan didapatkan lebih dari 90% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja. Hal tersebut diharapkan dengan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi maka kualitas generasi sadar kesehatan reproduksi pun dapat ditingkatkan.
Increasing Elderly Knowledge Menopause and Physical Health Through Tera Exercise in Selokerto Village, Kebumen Regency K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Fitria Prabandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is the permanent cessation of menstruation due to the failure of the ovarian follicles. Various problems arise in the menopausal process, can be in the form of hormonal deficits, social psychology and diseases in the elderly. One of the efforts that can be done is to increase knowledge and exercise Tera gymnastics. Tera Gymnastics is a physical and mental exercise, combining body movements with regular, harmonious, correct and continuous breathing techniques and rhythms. The methods used include preparation, implementation and evaluation. At the preparatory stage, it was carried out in coordination with the village head, village midwife, head of the puskesmas and health cadres of Selokerto Village. The service team also prepared rooms, tape recorders, gymnastics instructors, presentation media, and questionnaires. In the second stage, the implementation consisted of increasing knowledge about menopause by involving health workers from the Sempor 1 Health Center then doing tera gymnastics. The activity was attended by 20 senior citizens of Selokerto Village. The third stage is evaluation by conducting pre-test and post-test during the implementation of increasing knowledge of menopause using a questionnaire. The results of this community service, get an increase in knowledge of menopause. After being given education about menopausal problems, there was an increase in knowledge from the category of sufficient knowledge (78.9%) to the category of good knowledge (73.7%). In conclusion, it is necessary to activate the Posyandu for the elderly by holding tera gymnastics to improve the health of the elderly in the Selokerto village area, SemporDistrict, Kebumen Regency.
Penerapan Psikoedukasi Dalam Penurunan Masalah Menopause Di Desa Selokerto Sempor Kebumen Umi Laelatul Qomar; Fitria Prabandari; Juni Sofiana; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenopause merupakanfase dimana terjadi masa peralihan dari masa subur menuju tidak adanya pembuahan (anovulatorik). Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala premenopause pada usia 40 dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Gejala umum perempuan pada waktu menjelang menopause, biasanya rambut mulai rontok, mudah tersinggung, susah tidur malam, sering berkeringat, dada terasa panas, vagina terasa kering dan gairah seks turun. Gejala atau perubahan tersebut dirasakan dua sampai tiga tahun sebelum masa menopause datang. Sebagian wanita dengan pengetahuan kurang tentang menopause (56,7%) mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause (37,5%). Penggunaan teknik napas dalam dapat menurunkan tingkat kecemasan dan emosi pada masa menopause. Teknik napas dalam teknik relaksasi nafas dalam bertujuan untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasis paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia di Desa Selokerto mengenai menopause dan permasalahannya serta peserta dapat mengapiklasikan teknik dafas dalam dalam mengurangi permasalahan menopause tersebut. Responden pengabdian ini merupakan lansia yang mengikuti POSBINDU di Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai menopause serta permasalahannya dan adanya penurunan kecemasan peserta.
Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Soedirman Kebumen S Sumarni; K Kusumastuti; Dyah Puji Astuti; Fitria Prabandari; Yusronisa Nur Hikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (neonatus) tidak dapat memulai bernafas spontas saat setelah lahir. Beberapa faktor yang menyebabkanasfiksia neonatorum antara lain faktor ibu, bayi, dan tali pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi asfiksia pada bayi baru lahir di Dr. Soedirman Kebemen. Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang perinatal Dr. Soedirman Kebemen pada periode Januari- Desember 2021 sebanyak 834. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah 156. Analisisdata menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa persalinan prematur (p=0.777), persalinan lama (p=0,581), dan pre eklamsia berat (p=0.276) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia. Sedangkan plasenta previa (p=0.032) dan ketuban pecah dini (p=,010) berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang Kesimpulan; Plasenta previa dan ketuban pecah dini berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir, sedangkan persalinan lama, persalinan prematur, pre eklamsia berat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Posbindu PTM Fitria Prabandari; Sumarni; Dyah Puji Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2254

Abstract

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan pengembangan strategi pemerintah berbasis masyarakat untuk mengendalikan penyakit tidak menular melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM. Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktro risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terapadu, rutin, dan periodik. Posbindu membantu masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM sehingga dapat segera dilakukan pencegahan faktor risiko PTM dan kejadian PTM dapat ditekan. Pemanfaatan Posbindu PTM oleh masyarakat di Wilayah Puskesmas Larangan masih rendah yaitu di bawa 10%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan Posbindu PTM dengan rancangan cross sectional study dengan pendekatan kuantitatif, sampel sebesar 45 responden. Secara deskriptif diperoleh hasil tidak terdapat pengaruh pengetahuan, sikap, jarak tempuh terhadap pemanfaatan Posbindu PTM dengan p value 0,352; 0,352; 0,609 atau p >0,005, sedangkan dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga diperoleh hasil p value 0,000 atau p <0,005 dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM. Disarankan untuk tenaga kesehatan agar dapat lebih memberikan dukungan, informasi, dan inovasi lain dalam kegiatan Posbindu untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Posbindu PTM agar meningkatkan jumlah kunjungan peserta Posbindu PTM, bagi keluarga diharapkan dapat lebih mendukung anggota keluarganya dalam memanfaatkan Posbindu PTM.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA WANITA USIA SUBUR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP Fitria Prabandari; Sumarni Sumarni; Dyah Puji Astuti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v3i1.4467

Abstract

Beberapa tahun ini kesehatan perempuan kurang diperhatikan dibandingkan dengan pelayanan kesehatan ibu hamil dan persalinan. Padahal setiap perempuan memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan selama hidupnya. Pelayanan kesehatan perempuan seharusnya dapat membantu seorang perempuan di setiap aspek kehidupan, kesehatan perempuan tidak hanya dipengaruhi oleh tubuhnya sendiri tetapi juga dipengaruhi oleh social, budaya, dan kondisi ekonomi selama hidupnya. Program kegiatan Posbindu yang seharusnya menjadi wadah perempuan dalam memeriksakan kesehatannya secara rutin ternyata masih kurang dalam pencapaian target. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan layanan pemeriksaan secara rutin pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Larangan yang dilaksanakan pada 25 Februari 2023, diantaranya sebanyak 65 responden mengikuti kegiatan ini. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, lingkar perut, dan pemeriksaan darah sesuai dengan keluhan yang dialami, selanjutnya dilakukan konseling berdasarkan hasil pemeriksaan responden. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan kesadaran wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan meningkatkan pula kualitas hidupnya. Kata kunci: Wanita usia subur, pemeriksaan kesehatan.
Korelasi Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil Dengan Pre Eklamsia Di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Sumarni Sumarni; Fitria Prabandari
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i3.148

Abstract

Preeclampsia is ranked second as a direct cause of maternal mortality. Preeclampsia has a significant correlation with the height of the body mass index of pregnant women. Body mass index is a simple formula for determining nutritional status, especially with regard to excess and underweight. The purpose of this study was to determine the correlation between the body mass index of pregnant women and pre-eclampsia. The research method used was observational analytic with a cross sectional approach. The population of this study were pregnant women with preeclampsia and pregnant women who were not preeclampsia. The sampling technique was simple random sampling. The sample size was determined using the G*Power application with a sample size of 153. The data analysis used was the Kolmorgorov Smirnov test, with a significance degree of P<0.05. The results showed that most pregnant women had a body mass index in the overweight category of 69.9%, most pregnant women had pre-eclampsia by 51% and there was a relationship between body mass index and pre-eclampsia with a value of p = 0.007. The conclusion: there was a significant correlation between the body mass index of pregnant women and pre-eclampsia.
Increasing Elderly Knowledge Menopause and Physical Health Through Tera Exercise in Selokerto Village, Kebumen Regency K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Fitria Prabandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is the permanent cessation of menstruation due to the failure of the ovarian follicles. Various problems arise in the menopausal process, can be in the form of hormonal deficits, social psychology and diseases in the elderly. One of the efforts that can be done is to increase knowledge and exercise Tera gymnastics. Tera Gymnastics is a physical and mental exercise, combining body movements with regular, harmonious, correct and continuous breathing techniques and rhythms. The methods used include preparation, implementation and evaluation. At the preparatory stage, it was carried out in coordination with the village head, village midwife, head of the puskesmas and health cadres of Selokerto Village. The service team also prepared rooms, tape recorders, gymnastics instructors, presentation media, and questionnaires. In the second stage, the implementation consisted of increasing knowledge about menopause by involving health workers from the Sempor 1 Health Center then doing tera gymnastics. The activity was attended by 20 senior citizens of Selokerto Village. The third stage is evaluation by conducting pre-test and post-test during the implementation of increasing knowledge of menopause using a questionnaire. The results of this community service, get an increase in knowledge of menopause. After being given education about menopausal problems, there was an increase in knowledge from the category of sufficient knowledge (78.9%) to the category of good knowledge (73.7%). In conclusion, it is necessary to activate the Posyandu for the elderly by holding tera gymnastics to improve the health of the elderly in the Selokerto village area, SemporDistrict, Kebumen Regency.
Penerapan Psikoedukasi Dalam Penurunan Masalah Menopause Di Desa Selokerto Sempor Kebumen Umi Laelatul Qomar; Fitria Prabandari; Juni Sofiana; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenopause merupakanfase dimana terjadi masa peralihan dari masa subur menuju tidak adanya pembuahan (anovulatorik). Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala premenopause pada usia 40 dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Gejala umum perempuan pada waktu menjelang menopause, biasanya rambut mulai rontok, mudah tersinggung, susah tidur malam, sering berkeringat, dada terasa panas, vagina terasa kering dan gairah seks turun. Gejala atau perubahan tersebut dirasakan dua sampai tiga tahun sebelum masa menopause datang. Sebagian wanita dengan pengetahuan kurang tentang menopause (56,7%) mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause (37,5%). Penggunaan teknik napas dalam dapat menurunkan tingkat kecemasan dan emosi pada masa menopause. Teknik napas dalam teknik relaksasi nafas dalam bertujuan untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasis paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia di Desa Selokerto mengenai menopause dan permasalahannya serta peserta dapat mengapiklasikan teknik dafas dalam dalam mengurangi permasalahan menopause tersebut. Responden pengabdian ini merupakan lansia yang mengikuti POSBINDU di Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai menopause serta permasalahannya dan adanya penurunan kecemasan peserta.