Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Stunting Prevention Health Education for Mothers of Infants and Toddlers In Bejiruyung Village, Sempor District, Kebumen District K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.54 KB)

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit Hasil survey mawas diri di Desa Bejiruyung didapatkan bahwa 6 dari 10 ibu yang memiliki bayi dan balita tidak mengetahui tentang Stunting Pada Bayi dan Balita Permasalahan: Kurangnya pengetahuan stunting pada ibu bayi dan balita. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai pencegahan stunting. Metode: Pada tahap persiapan, dilakukan pendekatan dengan bidan setempat, pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi dan balita. Dan pada tahap evaluasi, sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi dan balita. Hasil : Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 ibu bayi dan balita yang aktif dan sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan ini. Terdapat peningkatan hasil pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
The Effectiveness Of Picture-Story Books And Economic Token In The Success Of Toilet Training For Toddlers In The Age Of 1-3 Years Old Faiqoh Febrianti; Wulan Rahmadhani; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.609 KB)

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam pelatihan toilet training usia toddler. Namun sebagian orang tua kurang pengetahuan tentang toilet training dan kurangnya edukasi dari petugas kesehatan. Keberhasilan pelatihan toilet training dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan wawasan orang tua terhadap toilet training. Untuk membantu orang tua dalam toilet training anak mereka bisa memberi tabungan kepingan dan buku cerita bergambar kepada anak. Ini akan mempengaruhi kepatuhan mereka, selain itu anak diberikan arahan, nasehat dan pengertian mengenai manfaat dan tujuan dari perilaku kepatuhan yang diharapkan. Tujuannya untuk mengetahui keefektifan pemberian buku cerita bergambar dan token ekonomi dalam keberhasilan toilet training pada balita usia 1-3 tahun. Metode dalam enelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya yaitu 5 balita usia 1-3 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner. Hasil etelah diberikan buku cerita bergambar dan token ekonomi terdapat peningkatan keberhasilan toilet training yaitu: dari 63% menjadi 100% (partisipan 1), dari 40% menjadi 63% (partisipan 2), dari 38% menjadi 66% (partisipan 3), dari 60% menjadi 96% (partisipan 4), dan dari 43% menjadi 68% (partisipan 5). Kesimpulannya buku cerita bergambar dan token ekonomi efektif dalam keberhasilan toilet training balita usia 1-3 tahun.
Application Of Postpartum Yoga for Accelerating the Decrease of Uterine Involution Marlinda Dewi Arum Sari; K Kusumastuti; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.574 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kasus kematian pada ibu nifas sebagian besar disebabkan oleh perdarahan postpartum. Salah satu penyebab dari perdarahan adalah tidak berkontraksinya uterus atau lebih dikenal dengan sebutan involusi uteri. Involusi terjadi karena adanya kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi secara terus menerus. Salah satu bentuk upaya dari mobilisasi pasca bersalin ialah yoga. Tujuan : Mengetahui penerapan yoga nifas untuk mempercepat penurunan involusi uteri pada ibu nifas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya adalah 5 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah alat tulis, lembar persetujuan, lembar observasi, leaflet, dan kamera. Hasil : Setelah melakukan penerapan yoga nifas selama 7 hari, semua partisipan mengalami proses penurunan involusi uteri sesuai dengan kategori teori penurunan involusi uteri. Kesimpulan: Penerapan yoga nifas pada ibu postpartum terbukti dapat mempercepat penurunan involusi uteri.
Increasing Elderly Knowledge Menopause and Physical Health Through Tera Exercise in Selokerto Village, Kebumen Regency K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Fitria Prabandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is the permanent cessation of menstruation due to the failure of the ovarian follicles. Various problems arise in the menopausal process, can be in the form of hormonal deficits, social psychology and diseases in the elderly. One of the efforts that can be done is to increase knowledge and exercise Tera gymnastics. Tera Gymnastics is a physical and mental exercise, combining body movements with regular, harmonious, correct and continuous breathing techniques and rhythms. The methods used include preparation, implementation and evaluation. At the preparatory stage, it was carried out in coordination with the village head, village midwife, head of the puskesmas and health cadres of Selokerto Village. The service team also prepared rooms, tape recorders, gymnastics instructors, presentation media, and questionnaires. In the second stage, the implementation consisted of increasing knowledge about menopause by involving health workers from the Sempor 1 Health Center then doing tera gymnastics. The activity was attended by 20 senior citizens of Selokerto Village. The third stage is evaluation by conducting pre-test and post-test during the implementation of increasing knowledge of menopause using a questionnaire. The results of this community service, get an increase in knowledge of menopause. After being given education about menopausal problems, there was an increase in knowledge from the category of sufficient knowledge (78.9%) to the category of good knowledge (73.7%). In conclusion, it is necessary to activate the Posyandu for the elderly by holding tera gymnastics to improve the health of the elderly in the Selokerto village area, SemporDistrict, Kebumen Regency.
PANDU RASA (Pelayanan Terpadu Ramah Lansia) di Desa Selokerto, Sempor, Kebumen Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; K Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia lanjut ditandai mengalami kemunduran biologis seperti yang terlihat gejala kemunduran fisik salah satunya mengalami kemunduran kemapuan kognitif. Fungsi kognitif berkaitan dengan aktifitas fisik yang berpengaruh pada struktur dan fungsinya, setiap gerakan fisik yang dilakukan memberikan rangsangan kepada otak. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok berisiko tinggi dalam penanganan masalah Kesehatan. Peningkatan taraf Kesehatan pada lansia dapat di lakukan melalui senam lansia. Permasalahan yang ada di selesaikan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian kepada komunitas lanjut usia adalah menginformasikan pentingnya menjaga kualitas kesehatan bagi lansia dengan ruitin melakukan senam lansia, sehingga lanjut usia dapat beraktifitas secara optimal. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok lansia.
Peran dan Kendala orang tua dalam pendampingan pembelajaran offline pasca pembelajaran daring masa pandemi pada anak di SDN Kalipuru Pujotirto Asri Khaswana Widyasari; Wuri Utami; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua adalah orang yang paling berperan penting dalam membantu anak-anak karena lingkungan utama bagi anak adalah lingkungan keluarga. Mendukung, membina, dan mengajar anak-anak di rumah adalah komitmen masing-masing orang tua. Peran orang tua menjadi penting ketika anak-anak mulai belajar di rumah. Para orang tua memiliki banyak kendala dalam membantu anak-anaknya belajar di rumah. Orang tua telah mengakui bahwa mereka benar-benar berpikir bahwa sulit untuk mengontrol putra putri mereka saat belajar di rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan kendala orang tua dalam pendampingan pembelajaran offline pasca pembelajaran daring masa pandemi di SDN Kalipuru Pujotirto. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 266 orang tua siswa. Penulis mengambil data dari 74 orang yang diambil secara simple random sampling. Instrument atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Orangtua memiliki peran kategori baik dalam pendampingan pembelajaran (74.3%). Orangtua memiliki kendala kategori berat dalam pendampingan pembelajaran (82.4%). Bagi sekolah, di harapkan membuat program pendidikan untuk orang tua (parenting school) untuk mendukung orang tua dalam mendampingi anak selama pembelajaran di rumah dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan dasar orang tua tentang pendidikan anak.
Penerapan Konsumsi Sari Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Nifas Dhenara Madumeta; K Kusumastuti; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencapaian ASI eksklusif di wilayah Buluspesantren tahun 2021 yaitu 72,9%. Salah satu penyebab tidak diberikannya ASI eksklusif untuk bayi usia dibawah enam bulan yaitu produksi dari ASI ibu nifas yang terhambat atau tidak lancar di masa awal setelah bersalin bahkan lebih dari tiga hari setelah bersalin. Dampak dari tidak diberikan ASI eksklusif sampai usia bayi enam bulan yaitu kurangnya tumbuh kembang anak secara baik. Sari kacang hijau dapat sebagai alternative ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, karena didalam kacang hijau terkandung vitamin B1 (thiamin) yang dapat mengubah karbohidrat menjadi energi, memperkuat system saraf dan juga untuk memproduksi ASI. Penerapan konsumsi sari kacang hijau pada ibu nifas untuk meningkatkan jumlah produksi ASI. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus. Partisipan dalam penelitian yaitu 3 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Penerapan dilakukan selama 8 hari sejak 6 jam setelah bersalin, partisipan mengkonsumsi sari kacang hijau 150 ml setiap kali minum dengan frekuensi waktu pagi dan sore hari. Setelah dilakukan penerapan konsumsi sari kacang hijau selama 8 hari dengan frekuensi konsumsi 2x sehari terjadi peningkatan produksi ASI dengan kategori baik pada ketiga partisipan. Saat sebelum diberikan penerapan, produksi ASI ketiga partisipan dengan kategori kurang baik
Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Soedirman Kebumen S Sumarni; K Kusumastuti; Dyah Puji Astuti; Fitria Prabandari; Yusronisa Nur Hikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (neonatus) tidak dapat memulai bernafas spontas saat setelah lahir. Beberapa faktor yang menyebabkanasfiksia neonatorum antara lain faktor ibu, bayi, dan tali pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi asfiksia pada bayi baru lahir di Dr. Soedirman Kebemen. Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang perinatal Dr. Soedirman Kebemen pada periode Januari- Desember 2021 sebanyak 834. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah 156. Analisisdata menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa persalinan prematur (p=0.777), persalinan lama (p=0,581), dan pre eklamsia berat (p=0.276) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia. Sedangkan plasenta previa (p=0.032) dan ketuban pecah dini (p=,010) berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang Kesimpulan; Plasenta previa dan ketuban pecah dini berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir, sedangkan persalinan lama, persalinan prematur, pre eklamsia berat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir.
Stunting Prevention Health Education for Mothers of Infants and Toddlers In Bejiruyung Village, Sempor District, Kebumen District K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit Hasil survey mawas diri di Desa Bejiruyung didapatkan bahwa 6 dari 10 ibu yang memiliki bayi dan balita tidak mengetahui tentang Stunting Pada Bayi dan Balita Permasalahan: Kurangnya pengetahuan stunting pada ibu bayi dan balita. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai pencegahan stunting. Metode: Pada tahap persiapan, dilakukan pendekatan dengan bidan setempat, pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi dan balita. Dan pada tahap evaluasi, sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi dan balita. Hasil : Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 ibu bayi dan balita yang aktif dan sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan ini. Terdapat peningkatan hasil pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
The Effectiveness Of Picture-Story Books And Economic Token In The Success Of Toilet Training For Toddlers In The Age Of 1-3 Years Old Faiqoh Febrianti; Wulan Rahmadhani; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam pelatihan toilet training usia toddler. Namun sebagian orang tua kurang pengetahuan tentang toilet training dan kurangnya edukasi dari petugas kesehatan. Keberhasilan pelatihan toilet training dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan wawasan orang tua terhadap toilet training. Untuk membantu orang tua dalam toilet training anak mereka bisa memberi tabungan kepingan dan buku cerita bergambar kepada anak. Ini akan mempengaruhi kepatuhan mereka, selain itu anak diberikan arahan, nasehat dan pengertian mengenai manfaat dan tujuan dari perilaku kepatuhan yang diharapkan. Tujuannya untuk mengetahui keefektifan pemberian buku cerita bergambar dan token ekonomi dalam keberhasilan toilet training pada balita usia 1-3 tahun. Metode dalam enelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya yaitu 5 balita usia 1-3 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner. Hasil etelah diberikan buku cerita bergambar dan token ekonomi terdapat peningkatan keberhasilan toilet training yaitu: dari 63% menjadi 100% (partisipan 1), dari 40% menjadi 63% (partisipan 2), dari 38% menjadi 66% (partisipan 3), dari 60% menjadi 96% (partisipan 4), dan dari 43% menjadi 68% (partisipan 5). Kesimpulannya buku cerita bergambar dan token ekonomi efektif dalam keberhasilan toilet training balita usia 1-3 tahun.