Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Application Of Breastfeeding And Cold Compress Methods To Reduce Pain Of Dpt-Hb-Hib Immunization Irma Nugraheni; Juni Sofiana; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.527 KB)

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) tahun 2018 terdapat sekitar 20 juta anak di Dunia yang belum diimunisasi lengkap, bahkan ada yang tidak diimunisasi sama sekali. Indonesia memiliki cakupan imunisasi DPT-HB-Hib yang rendah yaitu 61,3 %. Hal ini menjadika Indonesia 5 negara teratas dengan tingkat cakupan imunisasi terendah di Asia Timur dan Pasifik. Kehidupan bayi 90% ditahun pertama diimunisasi dengan suntikan. Reaksi yang ditimbulkan oleh suntikan berupa nyeri, bengkak, dan kemerahan diarea suntikan. Jika tidak diobati nyeri dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Untuk mengurangi rasa nyeri saat imunisasi bisa dilakukan dengan farmakologi dan non farmakologi. Untuk farmakologi bisa dengan metode breastfeeding dan kompres dingin. Tujuan: Mengetahu penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib di PMB Siti Maemunah, S.Tr.Keb Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel yang diambil sebanyak 3 partisipan sesuai dengan kriteria inkulsi. Ketiga partisipan di lakukan breastfeeding sebelum, selama dan setelah imunisasi. Breastfeeding dilakukan 5 menit sebelum imunisasi. Kemudian di berikan kompres dingin 1 menit sebelum imunisasi dan 1 menit setelah imunisasi, dikompres 30 detik, didiamkan 60 detik serta di kompres lagi 30 detik. Kemudian diobservasi dengan menilai skor dan klasifikasi nyeri. Instrumen menggunakan skala nyeri FLACC. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib. Ketiga responden mengalami nyeri sedang 66,6%, dan nyeri ringan 33,3%. Kesimpulan: Penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin dapat mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib.
Analisis Korelasi Pengetahuan Ibu tentang Demam Terhadap Perilaku Penanganan Demam pada Balita Selama Masa Pademic Covid 19 Dyah Puji Astuti; Ning Iswati; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus covid 19 tidak hanya menyerang pada dewasa, tetapi juga anak anak. Anak anak meliki resiko mengalamai gejala Covid 19. Salah satu gejala Cocid 19 pada anak adalah demam. Sehingga diperlukan pengetahuan ibu mengenai demam pada masa pandemic covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuam ibu tentang demam dengan penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan menggunakan desain cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 68 responden. Dengan menggunakan kuisioner tingkat pengetahuan ibu tentang demam dan penanganan demam pada anak balita dalam masa pandemic covid- 19. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden terbanyak berada di kategori baik yaitu sejumlah 46 responden (67,6), kemudian untuk penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19 terbanyak pada kategori baik yaitu 47 responden (69,1%). Analisa bivariat dengan uji chi-square didapat nilai p-value 0,002 yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan perilaku penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19.
Implementasi Video Interaktif Dalam Pemberian Edukasi Tentang Abortus Remaja Di Desa Selokerto Nurina Dewi; Lutfia Uli Na'mah; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pergaulan bebas mengantarkan remaja pada perilaku menyimpang seperti seks bebas, akhirnya mengarah pada tindakan aborsi. Kasus aborsi menjadi salah satu penyumbang terbesar kematian di Indonesia, ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan remaja putri tentang dampak aborsi. Oleh karena itu, penulis tertarik mengimplementasikan video interaktif dalam pemberian edukasi dampak Abortus remaja putri. Tujuanya untuk mengetahui pengaruh media video interaktif terhadap pengetahuan remaja putri tentang dampak Abortus. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari skor kuesioner. Responden terdiri dari 6 orang remaja usia 15 – 18 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pre-test dan post-test. Setelah dilakukan edukasi tentang dampak Abortus Remaja Putri dengan video interaktif terdapat peningkatan pengetahuan tentang dampak Abortus pada semua responden dengan kategori baik. Media edukasi video interaktif dapat membantu meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang dampak abortus.
Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Soedirman Kebumen S Sumarni; K Kusumastuti; Dyah Puji Astuti; Fitria Prabandari; Yusronisa Nur Hikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (neonatus) tidak dapat memulai bernafas spontas saat setelah lahir. Beberapa faktor yang menyebabkanasfiksia neonatorum antara lain faktor ibu, bayi, dan tali pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi asfiksia pada bayi baru lahir di Dr. Soedirman Kebemen. Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang perinatal Dr. Soedirman Kebemen pada periode Januari- Desember 2021 sebanyak 834. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah 156. Analisisdata menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa persalinan prematur (p=0.777), persalinan lama (p=0,581), dan pre eklamsia berat (p=0.276) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia. Sedangkan plasenta previa (p=0.032) dan ketuban pecah dini (p=,010) berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang Kesimpulan; Plasenta previa dan ketuban pecah dini berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir, sedangkan persalinan lama, persalinan prematur, pre eklamsia berat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir.
Application Of Breastfeeding And Cold Compress Methods To Reduce Pain Of Dpt-Hb-Hib Immunization Irma Nugraheni; Juni Sofiana; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) tahun 2018 terdapat sekitar 20 juta anak di Dunia yang belum diimunisasi lengkap, bahkan ada yang tidak diimunisasi sama sekali. Indonesia memiliki cakupan imunisasi DPT-HB-Hib yang rendah yaitu 61,3 %. Hal ini menjadika Indonesia 5 negara teratas dengan tingkat cakupan imunisasi terendah di Asia Timur dan Pasifik. Kehidupan bayi 90% ditahun pertama diimunisasi dengan suntikan. Reaksi yang ditimbulkan oleh suntikan berupa nyeri, bengkak, dan kemerahan diarea suntikan. Jika tidak diobati nyeri dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Untuk mengurangi rasa nyeri saat imunisasi bisa dilakukan dengan farmakologi dan non farmakologi. Untuk farmakologi bisa dengan metode breastfeeding dan kompres dingin. Tujuan: Mengetahu penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib di PMB Siti Maemunah, S.Tr.Keb Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel yang diambil sebanyak 3 partisipan sesuai dengan kriteria inkulsi. Ketiga partisipan di lakukan breastfeeding sebelum, selama dan setelah imunisasi. Breastfeeding dilakukan 5 menit sebelum imunisasi. Kemudian di berikan kompres dingin 1 menit sebelum imunisasi dan 1 menit setelah imunisasi, dikompres 30 detik, didiamkan 60 detik serta di kompres lagi 30 detik. Kemudian diobservasi dengan menilai skor dan klasifikasi nyeri. Instrumen menggunakan skala nyeri FLACC. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib. Ketiga responden mengalami nyeri sedang 66,6%, dan nyeri ringan 33,3%. Kesimpulan: Penerapan metode breastfeeding dan kompres dingin dapat mengurangi nyeri imunisasi DPT-HB-Hib.
Analisis Korelasi Pengetahuan Ibu tentang Demam Terhadap Perilaku Penanganan Demam pada Balita Selama Masa Pademic Covid 19 Dyah Puji Astuti; Ning Iswati; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus covid 19 tidak hanya menyerang pada dewasa, tetapi juga anak anak. Anak anak meliki resiko mengalamai gejala Covid 19. Salah satu gejala Cocid 19 pada anak adalah demam. Sehingga diperlukan pengetahuan ibu mengenai demam pada masa pandemic covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuam ibu tentang demam dengan penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan menggunakan desain cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 68 responden. Dengan menggunakan kuisioner tingkat pengetahuan ibu tentang demam dan penanganan demam pada anak balita dalam masa pandemic covid- 19. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden terbanyak berada di kategori baik yaitu sejumlah 46 responden (67,6), kemudian untuk penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19 terbanyak pada kategori baik yaitu 47 responden (69,1%). Analisa bivariat dengan uji chi-square didapat nilai p-value 0,002 yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan perilaku penanganan demam pada anak balita pada masa pandemic covid-19.
Implementasi Video Interaktif Dalam Pemberian Edukasi Tentang Abortus Remaja Di Desa Selokerto Nurina Dewi; Lutfia Uli Na'mah; S Sumarni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pergaulan bebas mengantarkan remaja pada perilaku menyimpang seperti seks bebas, akhirnya mengarah pada tindakan aborsi. Kasus aborsi menjadi salah satu penyumbang terbesar kematian di Indonesia, ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan remaja putri tentang dampak aborsi. Oleh karena itu, penulis tertarik mengimplementasikan video interaktif dalam pemberian edukasi dampak Abortus remaja putri. Tujuanya untuk mengetahui pengaruh media video interaktif terhadap pengetahuan remaja putri tentang dampak Abortus. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari skor kuesioner. Responden terdiri dari 6 orang remaja usia 15 – 18 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pre-test dan post-test. Setelah dilakukan edukasi tentang dampak Abortus Remaja Putri dengan video interaktif terdapat peningkatan pengetahuan tentang dampak Abortus pada semua responden dengan kategori baik. Media edukasi video interaktif dapat membantu meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang dampak abortus.
Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Soedirman Kebumen S Sumarni; K Kusumastuti; Dyah Puji Astuti; Fitria Prabandari; Yusronisa Nur Hikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (neonatus) tidak dapat memulai bernafas spontas saat setelah lahir. Beberapa faktor yang menyebabkanasfiksia neonatorum antara lain faktor ibu, bayi, dan tali pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi asfiksia pada bayi baru lahir di Dr. Soedirman Kebemen. Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang perinatal Dr. Soedirman Kebemen pada periode Januari- Desember 2021 sebanyak 834. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah 156. Analisisdata menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa persalinan prematur (p=0.777), persalinan lama (p=0,581), dan pre eklamsia berat (p=0.276) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia. Sedangkan plasenta previa (p=0.032) dan ketuban pecah dini (p=,010) berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang Kesimpulan; Plasenta previa dan ketuban pecah dini berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir, sedangkan persalinan lama, persalinan prematur, pre eklamsia berat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asfiksia yang dialami oleh bayi baru lahir.