Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi secara global. Perlu pengobatan jangka panjang pada pasien hipertensi sehingga dibutuhkan penggunaan obat yang teratur untuk mencegah terjadinya komplikasi. Belum ditemukan obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan hipertensi secara total, namun telah ditemukan sebagian obat yang digunakan dalam pengendalian hipertensi dan memerlukan kepatuhan dalam meminumnya. Frekuensi kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kondisi tekanan darah dapat menjadi tolak ukur kepatuhan pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kepatuhan berobat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada responden. Metode pada penelitian ini, yaitu observasional, bersifat prospektif dengan menggunakan kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) dan diuji statistik dengan chi-square. Tingkat kepatuhan berobat responden di RSUD Banten sebesar 55,1% pasien dengan kategori patuh berobat secara teratur dan selalu kontrol maksimal setiap satu bulan sekali dan 44,9% pasien yang tidak patuh berobat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepatuhan berobat responden dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti status pekerjaan, lama menderita hipertensi, keikutsertaan asuransi, keterjangkauan akses, motivasi berobat, tingkat  pendidikan, dukungan tenaga kesehatan dan tingkat pengetahuan. Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan Berobat, Kuesioner MARS, RSUD Banten
Copyrights © 2023