Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang secara integral tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang berfokus pada patient safetyyang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa banyak jumlah kejadian kesalahan pemberian obat di rumah sakit, serta mengetahui golongan obat apa saja yang sering menyebabkan kesalahan pemberian obat dan seberapa efektif rekonsiliasi yang dilakukan oleh apoteker dalam mencegah terjadinya medication error. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif yang dianalisa secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari rekam medis pasien.Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari bulan Juni- Agustus 2018 di salah satu rumah sakit di Jakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit x daerah Jakarta periode Juli-Desember 2017, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : Jumlah kejadian medication error yang paling tinggi sebanyak 68 kasus dengan persentase (37,78%). Golongan obat yang sering menyebabkan kesalahan pemberian obat yang paling tinggi yaitu golongan antibiotika sebanyak 90 (42,45%). Efektivitas rekonsiliasi dalam mencegah terjadinya medication error dilihat dari kategori status rekomendasi yang paling tinggi yaitu status sudah mengalami DRP’s sebelumnya sebanyak 98 kasus (54,44%).
Copyrights © 2023