Bali-Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Vol. 2 (2022): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara

TOPENG PARADOKS DALAM KRIYA KONTEMPORER

I Made Jana (Institut Seni Indonesia Denpasar)
I Made Sumantra (Institut Seni Indonesia Denpasar)
I Nyoman Ngidep Wiyasa (Institut Seni Indonesia Denpasar)



Article Info

Publish Date
29 Jul 2022

Abstract

Seni topeng hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa dibilang cukup monoton. Karena kurang berkembang dalam mengikuti alur jaman. Seni topeng yang dihasilkan oleh perajinnya, masih seputar tokoh-tokoh ilusi atau pewayangan. Pencipta melakukan observasi terhadap produk topeng yang berkembang saat ini. Dan melakukan penelusuran data melalui buku, internet, pameran, dan bengkel pembuatan topeng. Selanjutnya dilakukan analisa menggunakan metode kualitatif, sehingga melahirkan judul, konsep penciptaan dan cara pemecahannya. Aplikasi metode penelitian berbasis praktik. Dalam hal ini praktik menciptakan citra sebagai mode eksplorasi utama, Eksperimen, pembentukan. Bahwa kejelasan makna lahir dari gagasan, konsep, informasi ditransformasikan ke dalam citra visual, merupakan kesatuan organis berupa karya seni rupa topeng paradoks yang ditampilkan terlihat nyata, dapat dipahami lebih bermakna personal. Secara paradoks dalam karya mengekspos sifat-sifat yang berbeda dalam kehidupan manusia, dipresentasikan melalui wajah yang berbeda , menjadi satu kesatuan organis, dalam bentuk simbol karya estetik, sebagai wajah Kriya kontemporer.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

bdw

Publisher

Subject

Arts

Description

Seminar Nasional Republik Seni Nusantara adalah sebuah forum akademis yang membahas berbagai aspek seni dan budaya Nusantara. Dalam prosiding ini, para peneliti dan akademisi berkumpul untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai seni dan budaya, dengan fokus khusus pada konteks Republik ...