Tingginya prevalensi gangguan jiwa salah satunya akibat stigma negative yang melekat pada masyarakat terhadap ODGJ. Perlu berbagai upaya menangani masalah tersebut, antara lain dengan melibatkan berbagai pihak, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan pembentukan kader kesehatan jiwa. Meskipun sudah mendapatkan bekal pelatihan, akan tetapi kader masih memiliki stigma negative. Perlu metode mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan program pembelajaran direct contact challenge. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 72 orang. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Emphaty Toward the Mentally Ill Scale dan kuesioner Community Attitudes Toward the Mentally Ill Scale (CAMI). Analisa data yang dilakukan adalah paired-sample t test. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat perngaruh direct contact challenge pada stigma kader terhadap ODGJ dengan p value 0,0001 dan pada empati kader dengan p value 0,0001. Kesimpulan direct contact challenge efektif untuk menurunkan stigma negative dan meningkatkan empati terhadap ODGJ.
Copyrights © 2024